Minggu, November 16, 2025
Portal Media Online Berita Hari Ini
Iklan PT Indako Trading Coy
  • Beranda
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan
No Result
View All Result
Portal Media Online Berita Hari Ini

Berita Utama SeputarSumut

Beranda Ekonomi

KPPU Soroti Peran Bulog dalam Stabilisasi Harga Beras di Tengah Kenaikan Harga

Oleh Redaksi 15
Sabtu, 16 Agustus 2025
KPPU menyoroti fenomena kenaikan harga jual beras, baik premium maupun medium, di pasar ritel.(Dok:KPPU)

KPPU menyoroti fenomena kenaikan harga jual beras, baik premium maupun medium, di pasar ritel.(Dok:KPPU)

Share on WhatsappShare on FacebookShare on Twitter

Jakarta, SeputarSumut – Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menyoroti fenomena kenaikan harga jual beras, baik premium maupun medium, di pasar ritel. KPPU menilai pentingnya peran Perum Bulog dalam stabilisasi pasar, meskipun penguasaan pasokan beras oleh Bulog masih tergolong rendah.

Berdasarkan data dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Perhimpunan Penggilingan Padi Indonesia (Perpadi), hingga Agustus 2025, produksi beras nasional mencapai 24,95 juta ton. Namun, Bulog hanya menguasai 17,2 persen atau sekitar 4,2 juta ton dari total produksi tersebut. Dari jumlah tersebut, lebih dari 99% merupakan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP).

Iklan PT Indako Trading Coy Iklan PT Indako Trading Coy Iklan PT Indako Trading Coy

Meski porsi penguasaan pasokan Bulog relatif kecil, KPPU menegaskan bahwa peranan Bulog tetap krusial untuk mempengaruhi pergerakan harga beras agar lebih stabil.

Pemantauan dan Survei Lapangan KPPU

KPPU terus memantau kondisi harga beras di lapangan. Menurut data Bapanas, harga beras premium dan medium di hampir seluruh wilayah Indonesia telah berada di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

Berita Terkait

Satgas PASTI Peringatkan Bahaya ‘Deepfake’ AI, Blokir 776 Entitas Ilegal

​Prediksi Kemenhub: 5 Juta Lebih Penumpang Terbang Saat Libur Nataru 2025

Konten berbayar dibawah ini adalah iklan platform MGID, SeputarSumut.com tidak terkait dengan pembuatan konten ini

Untuk mendapatkan informasi yang lebih komprehensif, KPPU melakukan survei langsung ke berbagai tingkat rantai pasok, mulai dari penggilingan, distributor, hingga pasar pengecer. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kenaikan harga, termasuk kemungkinan adanya hambatan dalam rantai pasok atau praktik usaha yang dapat memengaruhi harga dan kualitas beras di pasar.

KPPU berharap temuan dari kajian ini dapat menjadi masukan penting bagi seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah pusat, daerah, dan pelaku usaha, untuk memperkuat koordinasi.

Dukungan Kebijakan untuk Peran Bulog

Dengan peran Bulog yang strategis sebagai pengelola cadangan pangan nasional, KPPU menilai perlu adanya peningkatan kapasitas dan dukungan kebijakan yang lebih kuat. Langkah ini diharapkan dapat membantu Bulog mengendalikan harga, menjaga kualitas beras yang beredar, dan memastikan harga tetap terjangkau bagi masyarakat, sambil tetap menjaga kesempatan usaha yang adil bagi semua pihak.(REL/Siong)

Tags: KPPU
Konten berbayar dibawah ini adalah iklan platform MGID, SeputarSumut.com tidak terkait dengan pembuatan konten ini
Portal Media Online Berita Hari Ini

SeputarSumut.com berita terkini Sumatra Utara info Medan, ekonomi, ragam, olahraga, politik, daerah, nasional, internasional, hiburan.

  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Pernyataan Penyangkalan
  • Syarat dan Ketentuan Layanan
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan

@ 2020 SeputarSumut.com

Situs web ini menggunakan cookie. Dengan terus menggunakan situs web ini, Anda memberikan persetujuan terhadap penggunaan cookie. Kunjungi Kebijakan Privasi dan Cookie kami.