Selasa, September 23, 2025
Portal Media Online Berita Hari Ini
Iklan PT Indako Trading Coy
  • Beranda
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan
No Result
View All Result
Portal Media Online Berita Hari Ini

Berita Utama SeputarSumut

Beranda Medan

Lebih Banyak Pahit Daripada Manisnya, Sofyan Tan Tidur Hanya 4 Jam

Oleh Redaksi 15
Kamis, 25 Agustus 2022
Share on WhatsappShare on FacebookShare on Twitter

seputar-Medan | Perjalanan Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda (YPSIM) selama 35 tahun bukanlah perjalanan yang mudah dan manis. Apalagi pada awal berdirinya YPSIM pada tahun 1987 hanya bermodal nekad dengan meminjam sertifikat tanah teman lalu diagunkan ke bank. Berkaca dari kehidupan keluarga miskin inilah Ketua Dewan Pembina YPSIM dr Sofyan Tan melahirkan sekolah dengan tujuan membangun keberagaman dan memutus rantai kemiskinan guna menghasilkan generasi yang penuh dengan toleransi, menghargai setiap insan yang hidup di bumi ini.

“Jadi saya katakan berdirinya YPSIM lebih banyak pahit daripada manisnya sebab membangun sekolah untuk orang-orang yang tidak mampu saat itu saya lakukan bermodal nekad hutang ke bank. Apalagi papa seorang tukang jahit, makanya untuk menata kehidupan yang penuh kepahitan maka waktu saya pada masa itu lebih banyak digunakan untuk kuliah, mengajar, belajar dengan durasi tidur hanya 4 jam,” kata Sofyan Tan saat ulang tahun YPSIM ke 35 di Jalan Sunggal, Medan, Kamis (25/8/2022). Acara tersebut dihadiri Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek ) Nadiem Anwar Makarim dan ratusan tamu undangan lainnya.

Iklan PT Indako Trading Coy Iklan PT Indako Trading Coy Iklan PT Indako Trading Coy

Kepahitan lainnya yang pernah dialami kata Sofyan Tan adalah bentuk diskriminasi saat menyelesaikan pendidikan kedokteran. Sang dosen tidak suka pada etnis Tionghoa sehingga dirinya harus terlambat tamat menjadi seorang dokter. Begitupun hal ini tidak membuat Sofyan Tan dendam atau marah berkelanjutan. Bahkan pengalaman hidup yang pahit ini beliau balas dengan penuh cinta kasih dengan cara mendirikan sekolah YPSIM.

“Tentu saat itu memang sesuatu yang sangat tidak masuk akal dan lazim sebab saya orang miskin kepingin menolong orang miskin. Tetapi itu tidak membuat saya kehilangan akal makanya sertifikat tanah teman saya agunkan ke bank sebesar Rp60 juta untuk membangun sekolah yang ketika itu hanya ada 7 lokal, 4 ruangan dengan jumlah siswa 171 orang serta guru dan staf 15 orang. Jadi hari ini YPSIM sudah 35 tahun, jumlah ruangan kelasnya sudah mencapai 101 terjadi peningkatan 10 kali lipat dan siswanya mencapai 3.900 orang dengan guru 200 orang serta staf 220 orang,”ungkap pria berkacamata berjuluk Dokter Penakluk Badai ini.

Sofyan Tan yang juga Anggota DPR RI ini mengakui bahwa hidup miskin betul-betul tidak nyaman karena dalam perjalanannya sekolah YPSIM yang dibangunnya untuk kalangan warga miskin yang sebelumnya tak punya biaya untuk pendidikan tersebut akhirnya mulai menemui masalah. Masalah tersebut yakni ketidakmampuan membayar cicilan ke perbankan.

Berita Terkait

AHM Best Student 2025 Wadah Gen-Z Sumut Ciptakan Perubahan, Aditya Azmy Juara 1 Wakili Sumut di Tingkat Nasional

Antusias! Ribuan Warga Medan Peringati World Cleanup Day 2025 dengan Gotong Royong Massal

Konten berbayar dibawah ini adalah iklan platform MGID, SeputarSumut.com tidak terkait dengan pembuatan konten ini

“Akhirnya saya berniat untuk menjual sekolah dan membiarkan impian membantu warga miskin mendapatkan pendidikan berakhir begitu saja. Namun saya beruntung bertemu dengan sosok seperti bapak Sarwono Kusumaatmaja yang banyak membantu. Dia bilang, saya bodoh kalau menjual sekolah. Berkat bantuan beliau sekolah ini bisa mendapatkan keistimewaan yakni tidak perlu membayar bunga bank yang tinggi, dan hanya membayar pinjaman dengan waktu yang tidak ditentukan,” sebutnya.

Mendapat keringanan ini, Sofyan Tan mengaku kembali bersemangat dan melanjutkan impiannya untuk menjadikan YPSIM menjadi sekolah yang akan menjembatani pendidikan bagi warga miskin. Untuk itu YPSIM senantiasa melakukan berbagai aksi sosial untuk peserta didiknya guna memutus rantai kemiskinan tersebut.

Yang pertama adalah program anak asuh berantai dan bersifat silang yang pada awalnya hanya 17 orang tapi pada hari ini sudah mencapai 5.824 orang dengan dana yang disalurkan sebesar Rp23,6 Miliar.

“Untuk setiap siswa yang lulus, putri sulung saya Tracey membuat program SofyanTan Scholarship untuk melahirkan Sofyan Tan-Sofyan Tan lain kedepannya. Sampai hari ini ada sebanyak 26 orang penerima manfaat program ini dengan penyeleksian siswa yang tidak hanya pintar tapi juga memiliki pemikiran sama seperti yang dilakukan oleh dirinya.

“Kami utamakan merekrut anak-anak yang mau kuliah kedokteran karena saya masa lalu kuliah dokter tapi tidak praktek dokter. Jadi ini seperti membalas kembali kejadian masa lalu yang kehilangan seorang dokter yang tidak praktek maka kini kita ingin melahirkan 100 orang dokter yang bersasal dari keluarga miskin untuk menggantikan Sofyan Tan. Dana penerima manfaat Sofyan Tan Scholarship yang telah disalurkan sampai saat ini sebesar Rp477 juta,”ujar Sofyan.

Sekolah YPSIM sebut Sofyan selalu memegang teguh pedoman bahwa semua orang berhak menikmati pendidikan, orang kaya harus membayar uang sekolah secara penuh dan yang kurang mampu boleh mendapat pengurangan uang sekolah dan yang tidak mampu sama sekali boleh menerima program anak asuh.

Hingga kini pengurangan uang sekolah YPSIM sudah menggelontorkan kepada sebanyak 9.590 siswa dengan total dana subsidi sebesar Rp12,2 Miliar. Sedangkan untuk siswa beprrestasi sebanyak 1.393 orang YPSIM telah menyalurkan dana Rp1,8 Miliar.

“Selain itu kami juga memberikan manfaat kepada siswa yang ingin melanjutkan kuliahnya berupa alumni sebanyak 29 orang dengan total beasiswa sebesar Rp774 juta,”papar Sofyan Tan.

Begitu juga kepada siswa yang lolos PTN, YPSIM pada tahun ini memberikan insentif kepada sekira 103 siswa dengan 9 orang diantaranya berkesempatan kuliah kedokteran. “Ini adalah prestasi atau hadiah untuk YPSIM yang berusia 35 tahun, total dana yang disalurkan sebagai apresiasi kepada siswa ini telah mencapai sebesar Rp.329 juta,”ujarnya.

Selain perhatian terhadap siswa, dr Sofyan Tan mencontohkan bagi pihaknya mobil boleh bagus tapi yang utama adalah supirnya. Karenanya pada hari ini YPSIM memberikan perhatian penuh kepada guru atau pahlawan tanpa tanda jasa berupa insentif untuk menjamin anak-anak mereka agar bisa kuliah dengan memberikan dana pensiun kepada para tenaga pendidik plus asuransi kesehatan dan insentif lainnya.

“Hal ini kami lakukan agar para guru bisa bekerja sepenuh hati dengan satu tujuan untuk bersama-sama membangun pendidikan.Jadi kami tetap meberikan beasiswa untuk guru guna melanjutkan kuliah ke jenjang S2 hingga S3. Kami sudah berhasil menyalurkan dana manfaat ini sebesar Rp186 juta. Ini juga tetolong dengan program KIP kuliah dan beasiswa unggulan Kemenristek,” tutup Sofyan.

Mendikbudristek Nadiem Makarim menjelaskan, YPSIM harus menjadi wadah untuk memotivasi dan memberi pemahaman mengenai pentingnya rasa saling menghormati dan pentingnya wawasan kebangsaan diatas semua perbedaan yang ada. Model pendidikan yang diterapkan pada YPSIM ini sendiri mendapat apresiasi dari dirinya apalagi keindahan akan keberagaman di Indonesia memang selayaknya dimulai dari dunia pendidikan.

“Dan saya menemukan hal itu di Sekolah YPSIM dimana kita bisa melihat seluruh rumah ibadah lintas agama berdiri berdampingan disini. Ini mengedukasi kita betapa indahnya untuk saling menghormati perbedaan yang ada,” sebut Nadiem Makarim.(Siong)

Tags: Sofyan Tan
Konten berbayar dibawah ini adalah iklan platform MGID, SeputarSumut.com tidak terkait dengan pembuatan konten ini

ArtikelPopuler

  • Anggota Komisi X DPR RI dr Sofyan Tan.(Ist)

    Anggaran Kesejahteraan Guru dari Dana BOS Naik Maksimal 40 Persen, DPR Apresiasi Revisi Permendikdasmen

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kecelakaan Maut di Batubara, Seorang Wanita Tewas Terlindas Truk Kontainer

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dua Karyawan Perusahaan Swasta Dilaporkan Tenggelam di Alur Tano Ponggol, Samosir

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Binsar Simarmata: Pemko Medan Harusnya Dukung Penuh Perayaan 20 Tahun Velangkanni

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KPUM Medan dan Kesper Sumut Mohon Kredit Lunak untuk Peremajaan 2.000 Angkot Tidak Layak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Portal Media Online Berita Hari Ini

SeputarSumut.com berita terkini Sumatra Utara info Medan, ekonomi, ragam, olahraga, politik, daerah, nasional, internasional, hiburan.

  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Pernyataan Penyangkalan
  • Syarat dan Ketentuan Layanan
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan

@ 2020 SeputarSumut.com

Situs web ini menggunakan cookie. Dengan terus menggunakan situs web ini, Anda memberikan persetujuan terhadap penggunaan cookie. Kunjungi Kebijakan Privasi dan Cookie kami.