Dairi, SeputarSumut – Akses Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) yang menghubungkan Sidikalang, Samosir, dan Dolok Sanggul terpaksa lumpuh total pada Senin (17/11/2025). Penutupan ini terjadi setelah material pasir tebal menimbun badan jalan, dengan dugaan kuat longsoran berasal dari aktivitas penambangan pasir ilegal di sekitar lokasi.
Peristiwa yang sangat mengganggu akses transportasi ini berpusat di kawasan Tampuk Hite, Desa Parbuluan IV, Kecamatan Parbuluan. Untuk mengatasi penutupan jalur vital ini, mobil pemadam kebakaran bersama alat berat segera dikerahkan ke lokasi. Tim berfokus pada penyemprotan dan pembersihan material pasir yang menutupi jalur kendaraan.
Kondisi cuaca menjadi faktor yang memperparah insiden ini. Petugas Pemadam Kebakaran Dairi yang dikonfirmasi pada Selasa (18/11/2025) mengungkapkan bahwa hujan deras yang mengguyur lokasi mempercepat dan memperburuk longsoran. “Kru pemadam langsung tiba di lokasi dan melakukan penyemprotan material pasir yang menimbun badan jalan. Hujan saat itu sangat deras sehingga dinding tebing mengalami longsor,” jelas seorang petugas.
Kerusakan yang diakibatkan longsoran ini cukup luas. Seorang warga lokal, Sianturi, yang dihubungi melalui telepon, menyebutkan bahwa material pasir menumpuk dan memenuhi jalan dengan panjang mencapai sekitar satu kilometer.
Menurut Sianturi, pasir tersebut diduga terbawa arus air deras dari lokasi penambangan yang berada persis di pinggir jalan. Ia juga memberikan peringatan keras, “Kalau aktivitas penambangan ini tidak segera ditertibkan, jalur ini terancam akan sering tertutup, dan ini bisa menimbulkan bencana yang lebih besar.”
Di tengah upaya pembersihan, respons publik dan warganet di media sosial pun meningkat. Unggahan-unggahan warga menunjukkan kondisi jalan yang parah tertutup pasir. Banyak netizen mengaitkan insiden ini secara langsung dengan kegiatan penambangan pasir ilegal dan mendesak pemerintah daerah untuk segera mengambil tindakan penertiban.
Masyarakat juga kembali menyoroti bahwa wilayah tersebut bukan kali pertama mengalami longsor besar. Beberapa warganet mengingatkan bahwa kejadian serupa sudah berulang kali terjadi, dan setiap perbaikan selalu membutuhkan biaya besar dari anggaran negara.
Menanggapi insiden tersebut, upaya penanganan di lapangan langsung dilakukan. Mengutip laporan resmi dari akun Sabhara Polres Dairi, Kapolsek Parbuluan Iptu Kornel Situmorang dan personel Sat Samapta Polres Dairi telah melakukan pengecekan langsung ke titik longsor di Jalinsum Sidikalang-Dolok Sanggul, tepatnya di Desa Parbuluan IV pada Senin (17/11/2025).
Di lokasi, petugas tidak hanya melakukan pembersihan material, tetapi juga mengatur arus lalu lintas kendaraan. Polisi turut memberikan imbauan kepada para pengendara untuk selalu berhati-hati saat melintas. Pihak kepolisian juga secara khusus mengingatkan warga sekitar agar tidak melakukan pungutan liar (pungli) kepada para pengguna jalan yang melintas.
Dari hasil monitoring dan pengecekan lokasi, Polsek Parbuluan telah mengidentifikasi beberapa titik yang dianggap rawan longsor, yang membutuhkan kewaspadaan ekstra dari pengguna jalan maupun pemerintah. Pengaturan lalu lintas di lokasi pun akan terus dilakukan untuk mencegah kemacetan dan memastikan keamanan seluruh pengguna jalur tersebut.(*/mst)
