Rabu, Oktober 15, 2025
Portal Media Online Berita Hari Ini
Iklan PT Indako Trading Coy
  • Beranda
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan
No Result
View All Result
Portal Media Online Berita Hari Ini

Berita Utama SeputarSumut

Beranda Ekonomi

Masa Covid-19 dan PPKM, Potensi Digital Sistem Pembayaran Semakin Tinggi

Oleh Redaksi 15
Senin, 16 Agustus 2021
Share on WhatsappShare on FacebookShare on Twitter

seputar-Medan | Di masa pandemi seperti saat ini, teknologi digital akan selalu ada di setiap aspek kehidupan. Bahkan sebelum pandemi, perlu diingat bahwa terdapat pemain baru di dunia digital yang menawarkan berbagai solusi di kehidupan sehari-hari, seperti munculnya berbagai fintech, aplikasi hiburan, transportasi online dan lainnya.

Karenanya potensi digital pada aspek sistem pembayaran di masa Covid-19 kemudian semakin tinggi, terutama karena adanya pembatasan mobilitas masyarakat sehingga penggunaan transaksi tatap muka semakin massif dan berdampak pada potensi peningkatan akseptasi ekonomi digital.

Iklan PT Indako Trading Coy Iklan PT Indako Trading Coy Iklan PT Indako Trading Coy

Hal itu disampaikan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara (Kepala KPw BI Sumut) Soekowardojo pada kegiatan Webinar kedua 2ndSUMATRANOMICS dengan tema Leveraging Digital Economy Potential for Better Tomorrow, Senin (16/08/2021).

Kegiatan ini turut menghadirkan Ketua Dewan Riset dan Inovasi Sumatera Utara, Prof.Dr.Ir. Darma Bakti, MS, Lis Sutjiati (Staf Khusus Menteri Kominfo Bidang Ekonomi Digital (2014-2019) dan Moh.Rosihan (Asosiasi E-commerce Indonesia IdEA) serta moderator Poppy Zeidra (News Anchor BeritaSatu)

Soekowardojo menjelaskan, Bank Indonesia mendukung pemulihan ekonomi nasional dengan menerapkan bauran kebijakan yang berkoordinasi erat dengan Pemerintah dan KSSK. Terkait digitalisasi sistem pembayaran, Bank Indonesia menargetkan perluasan akseptasi ekonomi digital melalui QRIS 12 juta merchant di seluruh Indonesia pada tahun 2021.

Berita Terkait

Resmi Diluncurkan! OJK Luncurkan Roadmap Pergadaian 2025-2030, Dorong Inklusi Keuangan dan Berantas Gadai Ilegal

Harga Emas Antam Melonjak Rp23.000 per Gram Hari Ini, Buyback Ikut Naik Mencapai Rp2.232.000

Konten berbayar dibawah ini adalah iklan platform MGID, SeputarSumut.com tidak terkait dengan pembuatan konten ini

Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia

Selain itu, Bank Indonesia juga mengembangkan BI FAST sistem pembayaran, interlink digital banking dan fintech, serta berbagai agenda lainnya yang semuanya dirangkum dalam Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2025.

“BSPI 2025 berorientasi penuh pada upaya membangun ekosistem yang sehat dan sebagai pemandu perkembangan ekonomi dan keuangan digital di Indonesia,” papar Soeko.

BSPI 2025 sebut Soeko, memiliki visi untuk membangun ekosistem ekonomi dan keuangan digital 2025 sehingga mampu membawa 91,3 juta penduduk unbanked dan 62,9 juta UMKM ke dalam ekonomi dan keuangan formal secara sustainable melalui pemanfaatan digitalisasi.

Dalam BSPI 2025, terdapat 5 inisiatif utama yakni pertama dengan mengembangkan standar open Application Programming Interfaces (API) untuk mendukung standar antara perbankan dengan Fintech. Inisiatif kedua adalah pengembangan Sistem Pembayaran Ritel 24/7 yakni pengembangan infrastruktur BI FAST dan QRIS.

Inisiatif selanjutnya adalah pengembangan infrastruktur pasar keuangan dan sistem pembayaran. Inisiatif ke empat adalah terkait optimalisasi data namun tetap menjaga aspek perlindungan konsumen. Dan inisiatif terakhir adalah pembentukan regulasi yang mendukung.

“Untuk mendukung realisasi dari visi BSPI 2025, marilah kita mencermati perkembangan layanan sistem pembayaran dan uang elektronik khususnya di Sumatera Utara. Dari sisi arus kas, Sumatera Utara mencatatkan net inflow yang lebih besar dari net outflow sesuai dengan tren pasca HBKN Idul Fitri,’ ungkap Soeko.

Adapun transaksi nontunai bernilai besar melalui Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI RTGS) maupun ritel melalui Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) di Sumut juga masih terus tumbuh positif.

“Dari sisi perkembangan uang elektronik, data yang kami miliki memang terdapat sedikit lag. Namun, secara bulanan dapat diamati bahwa volume dan nominal transaksi uang elektronik memiliki tren yang positif sehingga sangat berpotensi untuk terus dikembangkan,” ucap Soeko.

QRIS dan TP2DD

Masih kata Soeko, dari sisi perkembangan akseptasi ekonomi digital yang dapat dilihat dari perkembangan transaksi QR Code Indonesian Standard (QRIS), merchant QRIS di Sumatera Utara terus mencatatkan peningkatan volume dan nominal transaksi.

Adapun hingga awal Juli 2021 telah terdapat sekitar 330.636 merchant QRIS di Sumatera Utara, dengan 66,6% merchant QRIS tersebut merupakan merchant dengan skala usaha mikro. “Hal ini merupakan hasil dari upaya perluasan QRIS di berbagai komunitas untuk mendukung target QRIS 12 juta merchant,” sebut Soeko.

Untuk itu, imbuh Soeko, QRIS akan terus dikembangkan sehingga tidak hanya memiliki mode scan barcode merchant (MPM) namun merchant pun dapat scan barcode pelanggan (CPM). Selain itu, QRIS juga akan dikembangkan sehingga dapat menyentuh transaksi cross border antar wilayah.

Di sisi pemerintah, jelas Soeko, percepatan dan perluasan elektronifikasi transaksi Pemda juga terus digalakkan melalui pembentukan Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD).

“Persentase pembentukan TP2DD di wilayah Sumut hingga kini mencapai 88% dengan kabupaten dan kota yang belum membentuk adalah Deli Serdang, Simalungun, Labuhan Batu Selatan, dan Nias. Hal ini perlu kita upayakan bersama agar seluruh wilayah Sumatera dapat membentuk TP2DD agar memenuhi himbauan dari Kepres P2DD pada Maret 2021 lalu,” harap Soeko. (Siong)

Tags: Bank IndonesiaBI Sumut
Konten berbayar dibawah ini adalah iklan platform MGID, SeputarSumut.com tidak terkait dengan pembuatan konten ini

ArtikelPopuler

  • Thai Street, jaringan restoran Thailand terkemuka di Indonesia, kini meresmikan gerai perdananya di Kota Medan, tepatnya di Sun Plaza, pada Selasa (07/10/2025).(SeputarSumut/Asiong)

    Resmi Dibuka! Thai Street Sun Plaza Jadi Restoran Thailand Halal MUI Pertama di Medan, Target Semua Kalangan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KAI Divre I Sumut Kecam Keras Aksi Pelemparan KA Sribilah Utama di Labuhanbatu Utara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Atlet Wushu Berprestasi Sumut Diharapkan Lanjut Kuliah, dr Sofyan Tan Tekankan Pentingnya Pendidikan di Kejuaraan Wushu Taolu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pengacara Jesica Sesalkan Pernyataan dr Roy Bangun Terkait Damai Rp 1 M

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sekretaris Kemenpar RI Bedah Kebijakan Pariwisata Nasional di Poltekpar Medan, Siapkan SDM Hadapi Tantangan Masa Depan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Portal Media Online Berita Hari Ini

SeputarSumut.com berita terkini Sumatra Utara info Medan, ekonomi, ragam, olahraga, politik, daerah, nasional, internasional, hiburan.

  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Pernyataan Penyangkalan
  • Syarat dan Ketentuan Layanan
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan

@ 2020 SeputarSumut.com

Situs web ini menggunakan cookie. Dengan terus menggunakan situs web ini, Anda memberikan persetujuan terhadap penggunaan cookie. Kunjungi Kebijakan Privasi dan Cookie kami.