DeliSerdang, SeputarSumut – Kota Medan terpilih sebagai tuan rumah ajang bergengsi The 3rd International Indonesian Pencak Silat Open Championship 2025.
Kejuaraan yang digelar pada 4–10 Agustus 2025 di Gedung Serbaguna Pemprov Sumatera Utara ini akan menjadi salah satu event pencak silat terbesar di Asia Tenggara, dengan partisipasi sekitar 5.000 pesilat dari 12 negara.
Acara pembukaan yang berlangsung meriah dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora) Taufik Hidayat, Gubernur Sumut Bobby Nasution, dan Wali Kota Medan Rico Waas.
Sinergi Olahraga dan Ekonomi Digital
Kejuaraan ini tidak hanya menjadi panggung bagi para atlet untuk unjuk prestasi, tetapi juga menjadi wadah kolaborasi strategis untuk mendorong ekonomi lokal. Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumatera Utara, di bawah pimpinan Rudy Brando Hutabarat, memberikan dukungan penuh melalui dua inisiatif utama:
- Digitalisasi Pembayaran: Untuk memudahkan transaksi bagi peserta dan penonton internasional, BI memperkenalkan sistem pembayaran QRIS Cross-Border. Fitur ini memungkinkan mereka melakukan pembayaran dengan memindai kode QR menggunakan aplikasi dari negara masing-masing, tanpa perlu menukar uang tunai.
- Pemberdayaan UMKM Lokal: BI juga menghadirkan beragam UMKM binaan yang menampilkan produk-produk unggulan, mulai dari kuliner khas, kopi, hingga kerajinan lokal yang siap bersaing di pasar global.
Upaya Pemecahan Rekor MURI
Sebagai penutup, kejuaraan ini memiliki target ambisius untuk memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dalam kategori penggunaan QRIS Cross-Border terbanyak dalam satu event internasional.
Langkah ini menegaskan sinergi kuat antara olahraga, budaya, dan inovasi ekonomi digital yang memberi nilai tambah signifikan bagi Sumatera Utara.(Siong)