Jakarta – Minum teh hijau setiap hari terbukti efektif dan signifikan mengurangi risiko demensia. Penelitian jangka panjang dari Jepang menguatkan manfaat teh hijau bagi kesehatan otak serta fungsi kognitif.
Penelitian ini berlangsung selama 12 tahun dan dilakukan oleh tim dari The Journal of Nutrition, Health and Aging, yang dipimpin oleh Rikuto Kaise, seorang dosen di bidang kesehatan masyarakat di Universitas Niigata, Jepang.
Sebanyak 13. 660 orang Jepang berusia 40 hingga 74 tahun berpartisipasi dalam penelitian yang dimulai pada 2011 hingga 2023. Para partisipan dipantau pola konsumsi harian mereka, termasuk asupan teh hijau dan kebiasaan minum yang lainnya.
Temuan menunjukkan bahwa mereka yang sering mengonsumsi teh hijau memiliki risiko demensia yang jauh lebih rendah. Semakin sering teh hijau dikonsumsi, semakin kecil pula kemungkinan terjadinya gangguan kognitif di usia tua.
Satu cangkir teh hijau setiap hari dapat menurunkan risiko demensia sekitar 4,8 persen. Cangkir yang dimaksud adalah sekitar 150 ml, sesuai dengan standar pengukuran dalam penelitian ini.
Dengan konsumsi yang teratur, risiko demensia dapat berkurang hingga 25 persen dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsi teh hijau. Efek ini tetap signifikan walaupun mempertimbangkan gaya hidup dan faktor genetik responden penelitian.
Penelitian ini juga menyelidiki bagaimana konsumsi teh hijau bersamaan dengan kopi dalam kehidupan sehari-hari partisipan. Hasilnya menunjukkan bahwa mengonsumsi kedua minuman tersebut secara berlebihan tidak meningkatkan perlindungan terhadap risiko demensia.
Kaise menyarankan agar teh hijau dikonsumsi dengan jumlah yang wajar sebagai langkah pencegahan alami yang mudah dilakukan. Namun, ia tidak merekomendasikan konsumsi berlebihan karena masih belum ada data yang jelas mengenai batas aman.
Teh hijau kaya akan antioksidan yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan fungsi sel-sel otak. Zat-zat ini melindungi otak dari kerusakan akibat stres oksidatif, yang dapat berkontribusi terhadap demensia.
Para peneliti menekankan pentingnya penelitian lanjutan mengenai dosis teh hijau yang optimal untuk kesehatan otak. Meskipun demikian, temuan ini memberikan peluang baru dalam pencegahan demensia melalui kebiasaan sederhana sehari-hari.(rri)