Senin, September 22, 2025
Portal Media Online Berita Hari Ini
Iklan PT Indako Trading Coy
  • Beranda
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan
No Result
View All Result
Portal Media Online Berita Hari Ini

Berita Utama SeputarSumut

Beranda Medan

Pengamalan Pancasila Satu Kewajiban Mempertahankan Indonesia

Oleh Redaksi 15
Selasa, 24 November 2020
Share on WhatsappShare on FacebookShare on Twitter

seputar-Medan| Pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari masih menjadi satu kewajiban jika masih ingin mempertahankan Indonesia sebagai negara kesatuan.

Untuk itu menurut Anggota MPR RI Sofyan Tan, sudah sepatutnya masyarakat memahami secara detail tentang sila-sila yang termaktub dalam Pancasila.

Iklan PT Indako Trading Coy Iklan PT Indako Trading Coy Iklan PT Indako Trading Coy

“Sila soal Ketuhanan  yang Maha Esa. Di sana diatur bahwa setiap warga negara berhak menjalankan ibadahnya tanpa harus diganggu. Dan ini sudah saya praktekkan di sekolah saya,” ujar Sofyan Tan pada saat sosialisasi empat pilar dihadapan seratusan peserta yang berprofesi sebagai guru, Selasa (24/11/2020).

Selain itu kata Sofyan, dalam menjalankan sekolahnya, mereka juga menerapkan sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab dalam menjalankan program Anak Asuh.

“Setiap yang berhak menjadi anak asuh, pasti kita pilih, apa pun suku dan agamanya. Dan selama 33 tahun sekolah saya berdiri,saya sudah miliki hampir 5000 anak asuh,” kata Sofyan.

Berita Terkait

AHM Best Student 2025 Wadah Gen-Z Sumut Ciptakan Perubahan, Aditya Azmy Juara 1 Wakili Sumut di Tingkat Nasional

Antusias! Ribuan Warga Medan Peringati World Cleanup Day 2025 dengan Gotong Royong Massal

Konten berbayar dibawah ini adalah iklan platform MGID, SeputarSumut.com tidak terkait dengan pembuatan konten ini

Dikatakan politisi PDI Perjuangan ini, masyarakat Indonesia dulunya terbiasa menerapkan musyawarah dalam mengambil keputusan yang sulit untuk mengambil mufakat. Hanya saja saat ini, banyak yang memilih membentuk kelompok tandingan jika tidak setuju dengan hasil keputusan atau pun kalah voting.

“Dalam kehidupan bapak-ibu guru kan juga menjalankan ini, pada saat mengusulkan anak didik yang butuh mendapatkan bantuan bea siswa,” katanya lagi.

Untuk itu Sofyan Tan berharap, menjelang Hari Guru ke 75, para guru tetap memiliki semangat mengamalkan dan mensosialisasikan  Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat. (REL/Siung)

 

 

Tags: Sofyan Tan
Konten berbayar dibawah ini adalah iklan platform MGID, SeputarSumut.com tidak terkait dengan pembuatan konten ini

ArtikelPopuler

  • Anggota Komisi X DPR RI dr Sofyan Tan.(Ist)

    Anggaran Kesejahteraan Guru dari Dana BOS Naik Maksimal 40 Persen, DPR Apresiasi Revisi Permendikdasmen

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kecelakaan Maut di Batubara, Seorang Wanita Tewas Terlindas Truk Kontainer

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Binsar Simarmata: Pemko Medan Harusnya Dukung Penuh Perayaan 20 Tahun Velangkanni

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dua Karyawan Perusahaan Swasta Dilaporkan Tenggelam di Alur Tano Ponggol, Samosir

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KPUM Medan dan Kesper Sumut Mohon Kredit Lunak untuk Peremajaan 2.000 Angkot Tidak Layak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Portal Media Online Berita Hari Ini

SeputarSumut.com berita terkini Sumatra Utara info Medan, ekonomi, ragam, olahraga, politik, daerah, nasional, internasional, hiburan.

  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Pernyataan Penyangkalan
  • Syarat dan Ketentuan Layanan
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan

@ 2020 SeputarSumut.com

Situs web ini menggunakan cookie. Dengan terus menggunakan situs web ini, Anda memberikan persetujuan terhadap penggunaan cookie. Kunjungi Kebijakan Privasi dan Cookie kami.