Medan, SeputarSumut – Pertamina Patra Niaga melalui Fuel Terminal (FT) Pematang Siantar mengembangkan kawasan wisata edukasi konservasi gajah sumatera di Aek Nauli, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam melestarikan lingkungan dan keanekaragaman hayati.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Fahrougi Andriani Sumampouw, mengatakan program ini sejalan dengan pilar lingkungan dalam program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pertamina. Melalui kolaborasi bersama Posyandu Gajah dan Aek Nauli Elephant Conservation Camp (ANECC), Pertamina berupaya mendukung pelestarian gajah sambil mendorong Aek Nauli sebagai destinasi wisata edukasi yang berkelanjutan.
”Konservasi gajah sumatera dan edukasi adalah satu kesatuan yang saling melengkapi. Kami ingin memberikan kontribusi nyata terhadap pelestarian lingkungan sekaligus mendorong kawasan Aek Nauli menjadi destinasi wisata edukasi yang berkelanjutan,” ujar Fahrougi.
Ia menjelaskan, program ini merupakan bentuk nyata dukungan terhadap pelestarian satwa dan flora khas Indonesia sekaligus sarana edukasi bagi masyarakat. Di kawasan ANECC, pengunjung dapat melihat upaya konservasi gajah sumatera yang hidup bebas namun tetap dalam pengawasan ketat para mahout (pawang gajah).
Setiap bulan, gajah-gajah ini menjalani pemeriksaan kesehatan berkala, termasuk penimbangan berat badan. Hal ini dilakukan untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan mereka demi memastikan kesejahteraan satwa yang dilindungi.
Selain konservasi satwa, ANECC juga memiliki demplot anggrek dan kantong semar. Program pelestarian flora langka ini dikelola oleh Kelompok Tani Elephant Nauli. Demplot ini memudahkan pengunjung untuk mengenali berbagai jenis anggrek hutan dan kantong semar, yang merupakan tanaman endemik hutan sumatera. Melalui pendekatan ini, kesadaran masyarakat terhadap pentingnya keanekaragaman hayati terus ditingkatkan.
”Program konservasi ini juga diharapkan dapat membuka peluang pemberdayaan masyarakat sekitar melalui kegiatan wisata edukasi, pelatihan lingkungan, serta pengembangan produk berbasis konservasi. Ke depan, FT Pematang Siantar berkomitmen untuk terus berkolaborasi dalam menjaga kelestarian alam demi generasi mendatang,” jelas Fahrougi.
Pengelola ANECC, Lisbeth Manurung, menyambut baik dukungan dari Pertamina Patra Niaga FT Pematang Siantar. “Sinergi ini sangat penting untuk menjaga ekosistem hutan Aek Nauli. Kami berharap semakin banyak pihak yang terlibat, maka semakin besar dampak positif yang bisa kita hasilkan bersama, baik bagi lingkungan maupun masyarakat,” kata Lisbeth.
Salah satu mahout, Ilham Pasaribu, menyatakan bantuan dari Pertamina FT Pematang Siantar ini sangat membantu konservasi gajah. “Kami sangat bersyukur dengan adanya kebun pakan gajah dan timbangan gajah sehingga perkembangan gajah bisa kami pantau setiap bulannya, sekaligus mengenalkan kepada masyarakat pentingnya hidup berdampingan dengan alam,” kata Ilham.(Siong)