Jakarta, SeputarSumut – Kepolisian Peru telah menangkap lima tersangka terkait kasus pembunuhan Zetro Leonardo Purba, seorang staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Lima. Zetro tewas ditembak pada 1 September lalu.
Media lokal Peru, Panamericana, melaporkan bahwa Divisi Investigasi Kepolisian Nasional Peru menggerebek sebuah rumah dan hostel di San Martín de Porres pada 9 September. Tiga warga negara Venezuela dan dua warga negara Kuba berhasil ditangkap dalam operasi tersebut.
Polisi juga menyita sebuah pistol semi-otomatis kaliber 3,80. Hasil analisis balistik menunjukkan bahwa senjata itu adalah yang sama digunakan untuk menembak Zetro.
“Perbandingan antara peluru yang ditemukan di tubuh korban dan selongsong peluru yang diamankan di lokasi kejadian menghasilkan hasil positif,” kata Kepala Divisi Investigasi, Kolonel Juan Carlos Montúfar.
Salah satu tersangka, Jhaiker Antonio Echenagusía (23) alias ‘Malaco’, mengaku terlibat langsung. Ia bertugas mengendarai sepeda motor untuk mengantar penembak ke lokasi dan dibayar 300 sol. Polisi menduga para tersangka merupakan anggota geng kriminal “Los Maleantes del Cono” yang dikenal melakukan pemerasan dan pembunuhan kontrak.
Hingga saat ini, Kementerian Luar Negeri RI dan Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha, belum memberikan tanggapan resmi terkait perkembangan kasus ini.(*/cnni)
Kepolisian Peru telah menangkap lima tersangka terkait kasus pembunuhan Zetro Leonardo Purba.(foto: X/National Police of Peru)