seputar-Medan | PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama BEI Perwakilan Provinsi Sumatera Utara menyalurkan bantuan CSR Rp67 juta untuk Madrasah Ash-Sholihin di Medan, Kamis (16/03/2023).
Bantuan ini secara simbolis diserahkan oleh Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan Bursa Efek Indonesia (BEI) Kristian Sihar Manullang, dan diterima Kepala Yayasan Madrasah Ash-Sholihin, Tusiana.
Turut menyaksikan Badan Kemakmuran Masjid, Rinto Rianto,SH,SPd, Bendahara Pembangunan Mesjid dan Madrasah Tego Dwi Sujono, Tokoh Masyarakat, Suwarno, pengurus Madrasah Ash-Sholihin dan Kepala Kantor BEI Perwakilan Provinsi Sumatera Utara, M Pintor Nasution.
Kristian Sihar Manullang mengatakan kegiatan CSR donasi bantuan untuk Madrasah Ash-Sholihin di Medan merupakan salah satu bentuk wujud kepedulian sosial dari PT BEI bagi dunia pendidikan.
“Kami berharap bantuan ini dapat bermanfaat bagi saudara kita yang menjalani proses belajar menimba ilmu dan bermanfaat untuk kenyamanan siswa siswi Madrasah Ash-Sholihin,” kata Kristian.
Kristian menyebutkan, ruang kelas merupakan komponen penting dalam kegiatan belajar mengajar. Berdasarkan data Statistik Pendidikan yang dikeluarkan BPS 2022, untuk Provinsi Sumatera Utara kondisi ruang kelas yang rusak ringan atau sedang adalah sebesar 56%. Angka ini lebih besar dari rata-rata nasional yaitu sebesar 39%.
Selanjutnya pelayanan pendidikan yang tidak kalah penting adalah ketersediaan sanitasi bagi seluruh siswa dan guru. Berdasarkan data Kemenristekdikti 2022, untuk Provinsi Sumatera masih terdapat 47% Sekolah Dasar dengan ketersediaan sanitasi yang tidak ada dan atau terbatas.
“Atas berbagai fakta tersebut maka kami (BEI-red) pada hari ini memberikan donasi berupa sarana dan prasarana belajar berupa perbaikan kamar mandi dan pembangunan ruang kelas baru Madrasah Ash-Sholihin,”ungkap Kristian Sihar Manullang.
Selain bantuan pelatihan, sarana dan prasarana, PT BEI juga rencananya akan segera menjalankan program literasi pasar modal kepada pelajar, guru di Kota Medan. Program ini akan dijalankan melalui Kantor Perwakilan (KP) BEI wilayah Sumatera Utara.
“Harapan kami, dengan adanya edukasi tersebut, akan menambah pengetahuan pelajar, guru sehingga dapat terhindar dari penipuan investasi yang marak dewasa ini,” tutup Kristian Sihar Manullang.(Siong)