seputar-Medan | Ribuan umat Islam berbondong-bondong menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Darul Haq Desa Bandar Khalifah, Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Jumat malam (6/11/2020).
Peringatan maulid ini diawali dengan pembacaan zikir dan selawat, yang dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Alquran oleh Muhammad Nasihin.
Ketua BKM Masjid Darul Haq Sarno dalam sambutannya mengaku sangat terharu melihat antusiasnya masyarakat yang datang ke acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini.
“Ini momentum kita semua untuk bangkit. Jadi melihat ramainya jamaah yang hadir, sudah saatnya kita besarkan masjid kita ini,” ujar Sarno.
Ustaz Muhammad Abidin dalam sambutannya mengajak jemaah agar mencintai Rasulullah SAW.
“Tandanya kita mencintai rasul, banyak-banyaklah menyebut namanya, mengingatnya, menceritakannya, semoga kelak kita mendapatkan syafaatnya nanti pada hari kiamat,” ujar Ustaz yang dipanggil Mu’allim Budi itu.
Sementara itu KH Mufthi Ahmad Nashihin dalam ceramahnya di hadapan para jemaah menyatakan keyakinannya akan hadirnya ruh Nabi Muhammad dalam peringatan maulid tersebut.
“Apakah kita yakin bahwa ruh Nabi tidak hadir di majelis ini, apakah para malaikat tidak hadiri, ruh para wali tidak hadir, saat kita memperingati Maulid Nabi, bersholawat kepada Nabi? Yakinlah ruh Nabi Muhammad hadir di sini,” cetusnya.
Dikatakan Mufthi, bila ada orang yang mengatakan peringatan Maulid Nabi sekali setahun adalah bid’ah, itu benar. Seharusnya bukan sekali setahun, tapi setiap hari Senin.
“Seharusnya kita peringati Maulid Nabi itu setiap hari Senin, sesuai hari kelahiran Nabi, bukan sekali setahun,” jelas Ustaz Mufthi.
Ustaz Mufthi menegaskan bahwa Nabi Muhammad adalah makhluk paling mulia, junjungan alam, segala sumber Rahmat Allah.
“Tidak akan ada langit dan bumi, tidak akan ada alam semesta kecuali untuk memuliakan Nabi Muhammad SAW, sebagai rahmatan lil ‘alamin,” tandasnya.
Terkait adanya penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW oleh Presiden Prancis Immanuel Macron baru-baru ini, Ustaz Mufthi mengajak umat Islam memberikan respon yang jelas dengan memboikot seluruh produk Prancis, sebagai bukti rasa cinta kepada Rasulullah.
“Selaku ummat Islam yang cinta dengan Nabi, ayok tunjukkan, boikot seluruh produk Prancis, bukan hanya jenis makanan, minuman, pakaian, tapi juga film-filmnya,” ajaknya. (AFS)