Rabu, Oktober 15, 2025
Portal Media Online Berita Hari Ini
Iklan PT Indako Trading Coy
  • Beranda
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan
No Result
View All Result
Portal Media Online Berita Hari Ini

Berita Utama SeputarSumut

Beranda Ekonomi

Selama Pandemi, Temuan Upal Menurun Drastis di Sumut

Oleh Redaksi 15
Rabu, 8 Juli 2020
Share on WhatsappShare on FacebookShare on Twitter

seputar – Medan I Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) wilayah Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Wiwiek Sisto Widayat mengatakan, peredaran uang palsu (upal) cenderung menurun di masa pandemi Covid-19 atau tepatnya Mei dan Juni 2020.

“Penurunan itu disebabkan Covid-19 dan BI tidak menerima klarifikasi atau setoran dari perbankan,”kata Wiwiek kepada awak media di Medan, Selasa (07/07/2020).

Iklan PT Indako Trading Coy Iklan PT Indako Trading Coy Iklan PT Indako Trading Coy

Menurunnya temuan upal sebut Wiwiek juga karena peredaran uang berkurang disebabkan Covid-19 maupun adanya kegiatan sistem kerja work from home.

“Temuan upal pada bulan Mei hanya 10 lembar dan Juni 23 lembar. Menurun drastis, karena kita menutup dan tidak menerima klarifikasi atau tidak menerima setoran dari perbankan,” ujarnya.

Begitupun sebut Wiwiek, kasus peredaran upal akan selalu ada. Untuk mencegahnya, perlu kewaspadaan dari masyarakat, agar melakukan kegiatan Cikur atau Ciri-ciri Keaslian Uang Rupiah.

Berita Terkait

Honda Hadirkan Program HOKI, Tawarkan Keuntungan Istimewa Sepanjang Oktober

Golden Eagle International Dihentikan Satgas PASTI: Tawarkan Penghapusan Utang dan Klaim Dana Ilegal Tanpa Legalitas Resmi

Konten berbayar dibawah ini adalah iklan platform MGID, SeputarSumut.com tidak terkait dengan pembuatan konten ini

Wiwiek merinci, selama tahun 2019, upal  diterima oleh BI dari perbankan di Provinsi Sumut mencapai 7.138 lembar dengan beberapa pecahan.

“Upal paling banyak didominasi pecahan Rp 100 ribu. Sedangkan untuk periode 2020, sampai dengan Juni berkisar 3.347 lembar,”rincinya.

Masih kata Wiwiek, dari temuan perbankan atau klarifikasi dari bank, seluruh uang itu dari masyarakat.

“Yang perbankan juga dari masyarakat, yang masuk dari warung, warung masuk ke supermarket dan disetor ke bank, dan oleh bank disetor ke Bank Indonesia,” ungkapnya.

Karenanya, BI selalu melihat terlebih dulu sebelum uang disetor ke kas. Jika ada indikasi palsu langsung dipisahkan dan dilaporkan. Lalu, dikembalikan ke perbankan yang menyetorkan sehingga kerugian tanggung jawab perbankan.

“Jadi  masyarakat harus selalu waspada dan hati-hati, terus lakukan kegiatan cikur, yaitu kenali ciri-ciri keaslian uang rupiah,” harap Wiwiek.

Selain dari setoran masyarakat, lanjut dia,  banyaknya upal yang diterima juga karena adanya mesin anjungan tunai mandiri dengan cara setor tunai tanpa kontrol dari petugas perbankan.

“Beda jika nasabah setor melalui teller, ada petugas yang mengecek keasliannya. Kalau kami ada aturannya, jika perbankan setor upal, maka akan kita tegur bank tersebut. Kami harap perbankan juga memberlakukan hal ini kepada nasabahnya ,” ungkap Wiwiek.

Meski demikian, BI senantiasa melakukan sosialisasi  Cikur ke masyarakat agar  berhati-hati. BI juga tidak bisa melarang mesin fotokopi berwarna untuk mencetak uang palsu.

“Setiap tahunnya semakin bertambah, kami terus sosialisasi Cikur, itu senjata utama yang kami lakukan. Kami tidak bisa melarang mesin fotokopi berwarna untuk mencetak uang palsu. Pencegahan itu ada pada masyarakat sendiri,” tandasnya.

Wiwiek menambahkan, hingga kini pihaknya senantiasa selalu memberi dukungan kepada aparat penegak hukum untuk menangkap para  pelaku peredaran upal. (R01)

Teks Foto :
Kepala Perwakilan Bank Indonesia  wilayah Provinsi Sumatera Utara, Wiwiek Sisto Widayat memberi keterangan kepada sejumlah awak media, Selasa (07/07/2020). (seputar/R01)

Tags: Bank IndonesiaBI Sumut
Konten berbayar dibawah ini adalah iklan platform MGID, SeputarSumut.com tidak terkait dengan pembuatan konten ini

ArtikelPopuler

  • Thai Street, jaringan restoran Thailand terkemuka di Indonesia, kini meresmikan gerai perdananya di Kota Medan, tepatnya di Sun Plaza, pada Selasa (07/10/2025).(SeputarSumut/Asiong)

    Resmi Dibuka! Thai Street Sun Plaza Jadi Restoran Thailand Halal MUI Pertama di Medan, Target Semua Kalangan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KAI Divre I Sumut Kecam Keras Aksi Pelemparan KA Sribilah Utama di Labuhanbatu Utara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Atlet Wushu Berprestasi Sumut Diharapkan Lanjut Kuliah, dr Sofyan Tan Tekankan Pentingnya Pendidikan di Kejuaraan Wushu Taolu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sekretaris Kemenpar RI Bedah Kebijakan Pariwisata Nasional di Poltekpar Medan, Siapkan SDM Hadapi Tantangan Masa Depan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pengacara Jesica Sesalkan Pernyataan dr Roy Bangun Terkait Damai Rp 1 M

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Portal Media Online Berita Hari Ini

SeputarSumut.com berita terkini Sumatra Utara info Medan, ekonomi, ragam, olahraga, politik, daerah, nasional, internasional, hiburan.

  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Pernyataan Penyangkalan
  • Syarat dan Ketentuan Layanan
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan

@ 2020 SeputarSumut.com

Situs web ini menggunakan cookie. Dengan terus menggunakan situs web ini, Anda memberikan persetujuan terhadap penggunaan cookie. Kunjungi Kebijakan Privasi dan Cookie kami.