Medan, SeputarSumut – Perayaan Deepavali di Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda (YPSIM) menjadi semakin meriah dari tahun ke tahun, sebuah hal yang disampaikan dengan penuh kebahagiaan oleh Ketua Dewan Pembina YPSIM, dr Sofyan Tan. Ia turut menjelaskan bahwa Deepavali memiliki makna mendalam: berasal dari kata depaa (cahaya) dan avali (barisan), sehingga Deepavali dimaknai sebagai barisan cahaya yang membawa penerangan dan kebaikan untuk mengatasi kegelapan.
Wujud nyata dari peran ‘barisan cahaya’ YPSIM dalam menerangi kegelapan telah terlihat jelas. Hal ini dicontohkan oleh salah satu orangtua siswa dari suku Tamil yang berhasil menyaksikan anaknya diterima di Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh. Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan ini menegaskan rasa bangganya atas capaian tersebut. “Saya bangga mendengarnya. Itu artinya sekolah YPSIM telah menjadi cahaya bagi keluarga dalam meraih mimpinya,” ungkap dr Sofyan Tan dalam Acara Perayaan Deepavali 5127 Kaliyuga yang mengusung tema Toleransi, Kebersamaan dan Arti Cahaya Sejati dalam Deepavali. Acara ini diselenggarakan di Lapangan Basket YPSIM, Jln Sunggal, Gang Bakul, Medan, pada hari Jumat (31/10).
Rasa haru dan bangga bercampur dalam ungkapan dr Sofyan Tan. Kerja keras serta pengorbanannya saat mendirikan sekolah kini membuahkan hasil luar biasa. Ia mengenang keputusannya meninggalkan profesi dokter, yang kini justru memungkinkan sekolahnya melahirkan banyak calon-calon dokter baru. Menariknya, para calon dokter ini berasal dari keluarga dengan keterbatasan ekonomi dan memiliki latar belakang suku, agama, dan ras yang sangat beragam.

“Sekolah ini adalah rumah bagi kita semua tanpa bedakan suku dan ras dalam meraih mimpi,” sebutnya. Ia menambahkan bahwa kisah ini akan “diukir dengan tinta emas.”
Menyambung hal itu, ia memberikan pesan penyemangat bagi para orangtua siswa agar tidak gentar menghadapi kemiskinan dalam mewujudkan mimpi pendidikan anak-anak mereka. Menurutnya, siapa saja berpeluang besar untuk kuliah di fakultas kedokteran dan universitas unggulan mana pun yang selama ini dicap berbiaya mahal. Selama menjabat sebagai wakil rakyat, dr Sofyan Tan memastikan beasiswa KIP Kuliah akan tersalurkan tepat sasaran bagi keluarga kurang mampu yang bercita-cita menyekolahkan anaknya hingga perguruan tinggi.
Sebelumnya, perwakilan orangtua siswa, P Siwa Pergas, menyampaikan testimoni yang mengharukan. Ia menyatakan bahwa berkat kepedulian dr Sofyan Tan dan YPSIM terhadap masa depan pendidikan anak-anak dari keluarga menengah ke bawah, ia dan keluarga telah menerima hadiah Deepavali terindah tahun ini. Hadiah istimewa tersebut adalah diterimanya putra mereka, S. Sharvan Niivh, alumni Sekolah Sultan Iskandar Muda tahun 2025, di Fakultas Kedokteran, Universitas Malikussaleh.
“Putra kami diterima di Fakultas Kedoktetan Malikussaleh, ini hadiah Deepavali terindah bagi kami tahun ini,” ujar pria yang sehari-hari berprofesi sebagai driver freelance.
Ia tak pernah membayangkan bahwa suatu hari, seorang sopir seperti dirinya akan memiliki anak yang akan menjadi dokter. Apalagi, putranya telah resmi mendapatkan beasiswa KIP Kuliah melalui jalur aspirasi dari Anggota Komisi X DPR RI, dr Sofyan Tan. “Sebuah mimpi luar biasa yang telah terwujud,” sebutnya penuh syukur.
Siwa Pergas pun memberikan kesaksian bahwa Sekolah Sultan Iskandar Muda menjalankan pendidikan tanpa diskriminasi. Semua siswa mendapatkan perhatian dan pendidikan yang setara dari guru serta pengurus yayasan. Selain itu, setiap anak memperoleh kesempatan yang sama dalam meraih prestasi dan memiliki akses ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Ny Elinar dr Sofyan Tan, Anggota Dewan Pembina YPSIM Felix Iskandar Harjatanaya, Ketua YPSIM Finche Kosmanto, Rektor Universitas ST Bhinneka Bobby C Halim, Pimpinan Sekolah Sultan Iskandar Muda Edy Jitro Sihombing, serta pimpinan sekolah dan universitas lainnya.(Siong)

