seputar-Medan | Pancasila, UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhineka Tunggal Ika masih sangat dibutuhkan dalam perjalanan Indonesia sebagai satu negara kesatuan. Karenanya tak hanya dalam dunia politik, dalam aktivitas di sekolah, empat Pilar juga berperan penting dalam prosesnya.
Hal ini dikatakan Anggota MPR RI Sofyan Tan pada saat melakukan sosialisasi empat pilar di hadapan peserta yang berasal dari sejumlah organisasi masyarakat di Aula Bung Karno, Sunggal, Sabtu (14/11/2020).
“Dalam setiap perayaan keagamaan, setiap siswa mengambil peran. Yang muslim akan membantu menghias ruangan pada saat perayaan natal. Sementara yang Buddha akan membantu menghias pada saat perayaan maulid,” sebut Sofyan di hadapan seratusan peserta yang hadir.
Sofyan Tan juga memaparkan tentang Undang-Undang Dasar 1945, dimana dalam UUD tersebut, diatur tentang prinsip kedaulatan rakyat dan negara hukum, pembatasan organ-organ negara, mengatur hubungan antar lembaga negara dan mengatur hubungan kekuasaan antar lembaga-lembaga negara.
“Jadi kalau berdasarkan UUD itu, posisi kami itu sejajar dengan presiden. Dan ini yang masih sering dipahami protokoler pemerintahan,” jelasnya.
“Dengan keberagaman suku, agama dan ras di Indonesia, maka Sofyan berharap, peserta yang hadir mau ikut mensosialisasikan ke masyarakat lain. “Karena Pancasila masih menjadi pondasi kuat negara Indonesia,”harapnya.
Sofyan mencontohkan, ibarat satu bangunan, Pancasila menjadi pondasi, sementara UUD, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika menjadi pilar penyangga. Nah, kita yang beragam baik suku, agama dan ras ini berada di dalamnya.
Sofyan menyebutkan, sebagai Warga Negara Indonesia (WNI), ia tidak pernah membeda-bedakan siapa pun. Dan hasilnya sudah dirasakannya pada saat ia maju sebagai anggota DPR RI.
“Pada saat saya cek, ada satu wilayah yang tidak suku Tionghoa, tapi saya bisa raup 6000 suara. Padahal jumlah pemilihnya itu 10 ribu,” sebut Sofyan.
Salahsatu peserta Johan Tjongiran SH yang juga Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Kota Medan, dalam kesempatan itu mengucapkan terima kasih atas sosialisasi empat pilar yang dilakukan Anggota MPR RI, dr Sofyan Tan.
“Kami bangga bisa hadir disini untuk mengikuti sosialisasi empat pilar. PSMTI mengucapkan terima kasih kepada Sofyan Tan. Kita patut merasa bangga dan berbahagia digelarnya sosialisasi empat pilar ini,” ucap Johan Tjongiran.
Johan Tjongiran mengungkapkan empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara merupakan kumpulan nilai-nilai luhur yang harus dipahami seluruh lapisan masyarakat. Dan menjadi panduan dalam kehidupan ketatanegaraan untuk mewujudkan bangsa dan negara yang adil, makmur, sejahtera dan bermartabat. (Siung)