Senin, September 22, 2025
Portal Media Online Berita Hari Ini
Iklan PT Indako Trading Coy
  • Beranda
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan
No Result
View All Result
Portal Media Online Berita Hari Ini

Berita Utama SeputarSumut

Beranda Medan

Sofyan Tan Jadikan Pancasila Kunci Kesuksesan di Dunia Politik

Oleh Redaksi 15
Minggu, 25 April 2021
Share on WhatsappShare on FacebookShare on Twitter

seputar-Medan| Duduk sebagai anggota MPR RI dua periode berturut-turut tanpa harus membeli suara masyarakat pemilih tentunya bukan hal yang mudah diraih. Tetapi bagi Sofyan Tan, hal tersebut justru bisa diraihnya sejak pertama kali mencalonkan diri sebagai wakil rakyat yang duduk di DPR/MPR RI di tahun 2014 lalu. Padahal sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) keturunan Tionghoa yang jumlah populasinya di Sumatera Utara (Sumut), tentunya akan sulit merebut hati rakyat, terutama yang berdomisili di Kota Medan, Kabupaten Deliserdang, Kabupaten Serdang Bedagai dan juga Kota Tebing Tinggi yang masuk Daerah Pemilihan Sumut 1.

“Tapi saya punya kunci untuk bisa meraih kesuksesan tersebut,” ujar Anggota MPR RI Sofyan Tan di hadapan puluhan mahasiswa baru AMIK Medicom saat kegiatan sosialisasi Empat Pilar Berbangsa dan Bernegara yang digelar di Gedung Growth Center, Minggu (25/4/2021).

Iklan PT Indako Trading Coy Iklan PT Indako Trading Coy Iklan PT Indako Trading Coy

Sofyan Tan pun tak sungkan membagi apa yang disebutnya sebagai kunci kesuksesannya di dunia politik. Bagi Politisi PDI Perjuangan ini, Pancasila yang diamalkannya dalam kehidupannya sehari-hari sejak puluhan tahun lalu, sangat membantunya merebut hati dan simpati.

“Pancasila yang saya jadikan kunci kesuksesan itu bukan hanya sekedar hapalan atau teori semata, tetapi saya implementasikan,” kata Sofyan.

Sofyan mencontohkan sila pertama yakni Ketuhanan Yang Maha Esa, yang memberikan kedudukan yang sama bagi setiap WNI apa pun agama yang dianutnya. Tidak ada mayoritas-minoritas, karena negara menjamin keberadaan warganya dalam mempercayai agama yang dianut.

Berita Terkait

AHM Best Student 2025 Wadah Gen-Z Sumut Ciptakan Perubahan, Aditya Azmy Juara 1 Wakili Sumut di Tingkat Nasional

Antusias! Ribuan Warga Medan Peringati World Cleanup Day 2025 dengan Gotong Royong Massal

Konten berbayar dibawah ini adalah iklan platform MGID, SeputarSumut.com tidak terkait dengan pembuatan konten ini

“Dan ini saya tunjukkan dengan tersedianya seluruh rumah ibadah di sekolah yang saya bangun sejak tahun 87,” sebutnya.

Sofyan juga menekankan jika perbedaan antar umat baik dari suku, agama mau pun ras bukanlah sesuatu yang haram, tetapi perbedaan merupakan satu kekayaan dari bangsa Indonesia. “Dan ini termaktub dalam ideologi kita yaitu Pancasila,” ucapnya.

Dikatakannya, seringkali dalam satu pesta politik, para calon yang ingin mengambil hati masyarakat berlaku seperti sinter klas yang berbuat baik tanpa harus diminta. Tetapi setelah berhasil duduk, justru lupa. “Rakyat menderita, biarin, malah korupsi banyak-banyak. Apakah itu pengamalan sila kedua Kemanusiaan yang Adil dan Beradab? Tentu tidak,” tegasnya.

Sofyan melanjutkan, saat ini 65% pekerja di Indonesia hanya memiliki pendidikan setingkat Sekolah Dasar (SD). Padahal, tantangan di masa depan akan sangat beragam sehingga membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni yang bisa diwujudkan dengan mengutamakan pendidikan. Karena itu, apa yang dilakukan Pemerintah lewat bantuan Kartu Indonesia Pintar (KIP) kuliah yang membantu rakyat kurang mampu untuk tetap sekolah harus dimanfaatkan.

“Dan ini bisa dinikmati seluruh suku yang ada di Indonesia yang kalau saya tidak salah itu berkisar 700-an suku dengan lebih dari 1200 bahasa yang tersebar di 17000 pulau. Karena jika kualitas pendidikan tidak naik, tidak terjadi peningkatan ekonomi, maka gampang sekali itu dijadikan senjata untuk saling membunuh, sehingga kita tidak lagi bisa mengamalkan sila ketiga yakni Persatuan Indonesia,” tuturnya.

Selain dihadiri mahasiswa baru yang didampingi orang tua atau wali, sosialisasi Empat Pilar juga dihadiri Ketua LL Dikti Wilayah I Profesor Ibnu Hajar dan juga Direktur AMIK Medicom, Kamson Sirait dan juga staf pengajar. (Siong/REL)

Tags: Sofyan Tan
Konten berbayar dibawah ini adalah iklan platform MGID, SeputarSumut.com tidak terkait dengan pembuatan konten ini

ArtikelPopuler

  • Anggota Komisi X DPR RI dr Sofyan Tan.(Ist)

    Anggaran Kesejahteraan Guru dari Dana BOS Naik Maksimal 40 Persen, DPR Apresiasi Revisi Permendikdasmen

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kecelakaan Maut di Batubara, Seorang Wanita Tewas Terlindas Truk Kontainer

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Binsar Simarmata: Pemko Medan Harusnya Dukung Penuh Perayaan 20 Tahun Velangkanni

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dua Karyawan Perusahaan Swasta Dilaporkan Tenggelam di Alur Tano Ponggol, Samosir

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KPUM Medan dan Kesper Sumut Mohon Kredit Lunak untuk Peremajaan 2.000 Angkot Tidak Layak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Portal Media Online Berita Hari Ini

SeputarSumut.com berita terkini Sumatra Utara info Medan, ekonomi, ragam, olahraga, politik, daerah, nasional, internasional, hiburan.

  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Pernyataan Penyangkalan
  • Syarat dan Ketentuan Layanan
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan

@ 2020 SeputarSumut.com

Situs web ini menggunakan cookie. Dengan terus menggunakan situs web ini, Anda memberikan persetujuan terhadap penggunaan cookie. Kunjungi Kebijakan Privasi dan Cookie kami.