seputar-Medan | Anggota Komisi X DPR RI Sofyan Tan menargetkan bisa menyalurkan aspirasi penambahan peralatan olahraga bagi National Paralympic Committe (NPC) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) ke Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) selama duduk di Komisi X yang membidangi olahraga.
Hal ini dikatakannya seusai meninjau latihan yang dilakukan atlet NPC di sekretariat NPC, Senin (5/10/2020).
Sofyan mengatakan, selama ini perhatian kepada mereka agak kurang, padahal atlet-atletnya banyak yang berprestasi baik secara nasional ataupun internasional. Padahal jika mengacu kepada Undang-Undang Dasar 1945, semua orang dijamin hak kemerdekaan artinya perhatian pembinaan atlet tidak boleh didiskriminasi harus mendapat hak yang sama.
“Di masa kepemimpinan menteri yang lama, tak satu pun usulan saya untuk membantu NPC diakomodir. Baru di masa Pak Zainuddin Amali, semua usulan saya diterima, bahkan didorong untuk mengajukan lagi,” ujar Sofyan Tan kepada wartawan.
Disamping itu kata Sofyan, ia juga mengimbau kepada pengusaha untuk menjadi bapak angkat yang bisa memberikan bantuan peralatan bagi atlet. Karena memang karena keterbatasan keuangan negara terbatas, maka semua pihak harus bisa bahu membahu memberikan bantuan dan perhatian terhadap atlet yang berprestasi.
“Sayang jika Sumut memliki modal yang bagus untuk mendapatkan prestasi untuk mengharumkan bangsa dan negara tetapi tidak didukung. Mari ulurkan tangan sebagai bentuk pembinaan atlet dari NPC ini,” kata politisi PDI Perjuangan ini.
Dari hasil penjelasan ketua NPC dan pelatih kata Sofyan, peralatan yang dibutuhkan terutama untuk cabang (cabor) olahraga judo, tenis meja, dan angkat berat ini,padahal di cabor ini, banyak atlet berprestasi.
“Dan salah satu yang saya pastikan mereka menerima beasiswa untuk bisa kuliah. Dan jika ada pembinaan kewirausahaan dari ekonomi kreatif, saya akan memberikan porsi untuk ikut pembinaan tersebut. Tapi NPC harus proaktif mengirimkan minat atlet yang bisa diikutsertakan untuk pembinaan kewirausahaan,” imbuhnya.
Ketua NPC Provinsi Sumut Alan Sastra Ginting mengatakan, yang paling dibutuhkan mereka saat ini adalah kursi balap. Karena peluang memperoleh medali di Peparnas lebih banyak.
“Harapan saya di kursi balap bisa meraih medali. Sekarang hanya ada dua unit kursi balap, padahal minimal 5 unit. Kalau bisa ditambah 3, karena peluang sangat besar untuk diturunkan ke Papua nanti dan bisa lebih banyak medali,” kata Alan Sastra.
Sebelumnya melalui aspirasi Sofyan Tan, NPC Provinsi Sumut sudah mendapat bantuan peralatan dari Kemenpora berupa untuk cabor bola voli, bulu tangkis, atletik dan angkat besi. (REL/Siung)