Medan – Sebagian warga Medan tak mendapatkan kuota penukaran uang baru di Bank Indonesia. Mereka berupaya untuk mencari tukaran uang yang dijajakan di pinggir jalan.
Awak media memantau perdagangan uang pecahan baru di sepanjang Lapangan Merdeka Medan. Sejumlah penjual pecahan uang berdiri di tepi Lapangan Merdeka sambil menjajakan pecahan kepada pengendara yang melintas.
Seorang pedagang, Irda (nama samaran) mengaku sudah berjualan pecahan uang baru setiap tahunnya. Ia pun sibuk menawarkan kepada pedagang yang melintas.
Irda membeberkan ia menjual uang pecahan baru nominal Rp 10 ribu 1 blok atau Rp 1 juta seharga Rp 1.250.000, atau dengan admin Rp 250 ribu per bloknya.
Kemudian untuk 1 blok pecahan uang Rp 5000 dijual seharga Rp 650.000, pihaknya mengambil keuntungan Rp 150 ribu per bloknya.
Irda menjelaskan, tahun ini ia menaikkan biaya upah atau admin karena sulitnya mendapat pasokan uang baru. Sementara permintaan uang baru di masyarakat tinggi.
“Susah dapat uangnya, ini aja kami beli uangnya dari tangan ke tangan. Kita jual pecahan Rp 5.000 itu tahun lalu adminnya Rp 50 ribu, ini naik karena susah itu. Makin mahal lah nanti kalau mau dekat lebaran,” ucap Irda. (detik)
