Bandung – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mendapat ancaman pembunuhan dari seseorang lewat media sosial. Pemilik nama akun “Wowo dan Dedi Mulyadi sesat!” itu mengancam akan membunuh Dedi Mulyadi memakai bom bunuh diri.
Ancaman kepada gubernur yang akrab disapa KDM itu disampaikan dalam komentar Live Chat di YouTube Kang Dedi Mulyadi, Senin (21/4/2025) malam. Dalam kolom kementar, akun itu berulang kali mengancam akan membunuh mantan bupati Purwakarta tersebut hingga akan meledakkan rumah dan menculik anaknya.
“Saya udah muak hey Dedi Mulyadi. Tunggu saja tanggal mainnya, saya akan meledakkan tempat tinggal Anda dan saya akan menyuruh seseorang untuk menculik anak Anda.”
“!Woy Dedi Mulyadi, semoga lo tiba-tiba dari belakang dihabisi, ditusuk dengan pisau sama orang. WKWKWKW.”
Bahkan dia mengancam akan meledakkan diri di dekat Dedi Mulyadi menggunakan bom yang lebih parah dari peristiwa bom Bali.
“Kalau rencana saya gagal, maka saya akan pergi ke Jabar memakai bom lain yang saya punya itu bom bunuh diri. Saya akan berlari mencari Dedi an jika sudah ketemu saya akan mendakatinya dan duarr!!!,” ucap akun tersebut.
Sang pengancam pun menyebut akan menjalankan aksinya kurang dari dua bulan. “Tunggu nanti dua bulan lagi saya akan melakukan aksi saya. Sekarang saya sedang merakit sebuah bom paku.”
Selama 30 menit lebih penayangan Live Chat kanal Youtube Dedi Mulyadi, akun tersebut secara terus menerus mengujarkan kebencian terhadap Dedi. Tak hanya mengancam membunuh, akun itu juga menjadikan Jawa Barat seperti neraka. Bahkan Cianjur menjadi sasarannya.
“Tunggu saja nanti dua bulan lagi saya bener-bener gak main-main. Saya akan melakukan aksi teror kepada Anda dan sekarang saya sekarang lagi melakukan proses membuat bom rakitan yang saya isi dengan paku.”
Ancaman pembunuhan bukan kali pertama didapatkan Dedi Mulyadi. Dia juga pernah mendapatkan ancaman pembunuhan pascapenutupan tambang ilegal di Kabupaten Subang. Namun Dedi Mulyadi merespons dengan tenang berbagai caci maki, hinaan, termasuk ancaman pembunuhan.
Menurut Dedi Mulyadi, hal tersebut sudah biasa dia dapatkan selama menjadi pejabat publik. “Banyak orang bertanya, apakah saya akan melaporkan orang-orang yang telah menghina saya di depan umum,” ujar Dedi melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, Selasa (28/1/2025).
Dia bahkan disebut pengkhianat dan penjahat dari demonstran yang meminta tambang ilegal kembali dibuka. “Saya sebagai pribadi sudah terbiasa terhadap berbagai caci maki, hinaan, ancaman, bahkan upaya-upaya pembunuhan yang pernah akan dilakukan terhadap diri saya,” kata dia.(republika)