Asahan – Ekshumasi jasad siswi penerbangan bernama Ade Nurul Fadillah, siswi penerbangan di Kota Medan, telah selesai dilaksanakan. Jasad Ade yang telah membusuk menghambat proses ekshumasi yang dilakukan oleh dokter.
Dokter Forensik dari Rumah Sakit Bhayangkara Medan, dr. Ismuhrizal, mengatakan bahwa kondisi jenazah sudah membusuk. Karena itu akan ada pemeriksaan lebih lanjut di laboratorium.
“Proses ekshumasi telah selesai dan berjalan lancar. Karena ada pembusukan pada organ-organ tertentu, kami harus melanjutkan pemeriksaan melalui patologi anatomi di laboratorium,” ujarnya di areal TPU, Asahan, Jumat (1/11/2024).
Ismuhrizal menyebut proses pemeriksaan dilakukan pada bagian tubuh yang dicurigai. Namun dengan kondisi jenazah saat ini pihaknya harus bekerjasama lagi dengan tim labolatorium agar hasil pemeriksaan bisa lebih akurat.
“Sudah diperiksa beberapa bagian tapi kami perlu bekerja sama dengan laboratorium untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat,” tambahnya.
Ditanya lebih lanjut soal hasil pemeriksaan ia menyebutkan waktu maksimal satu bulan. “Rata-rata dua minggu sampai satu bulan,” ujarnya.
Senada dikatakan oleh tim dokter forensik independen yang sengaja diundang pihak keluarga, dr. Reinhard Hutahaean. Menurutnya langkah ini wajar dalam penyelidikan kematian yang memerlukan bukti patologis di labolatorium.
“Pembusukan lanjut yang ditemukan cukup menghambat, namun indikasi kelainan bisa diperkuat melalui patologi anatomi,” ujar Reinhard. (detik)