seputar-Madina | Badan Permusyawaratan Desa (BPD) bersama warga masyarakat Desa Hutabargot Lombang, Kecamatan Hutabargot, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) membahas penggunaan dana desa untuk tahun 2024.
Salah satu hasil kesepakatan bersama dalam Musrenbangdes yang digelar di Masjid Nurul Iman tersebut yakni memperkecil jumlah proyek ‘titipan’ seperti yang terjadi pada tahun 2023.
“Iya benar dalam Musrenbangdes tersebut ada usulan dan saya mendukung agar proyek yang bersifat titipan jumlahnya diperkecil, sehingga penggunaan Dana Desa di tahun 2024 yang ditampung dalam APBDes lebih maksimal dirasakan manfaatnya oleh warga masyarakat,” ujar Kepala Desa Hutabargot Lombang M Said Pulungan SE kepada wartawan, Rabu (27/12/2023).
Said mengatakan, dalam Musrenbangdes yang diikuti tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, Naposo Nauli Bulung, Sekcam, pendamping desa serta Kepala Puskesmas Hutabargot dan staf berjalan dengan baik dan lancar.
“Intinya kita telah mendapat sejumlah masukan dan pendapat dari warga masyarakat, sehingga arah pembangunan di desa kita pada tahun 2024 lebih fokus dan dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh segenap warga masyarakat,” ungkap Said Pulungan.
Said menambahkan, sesuai Peraturan Kementerian Pemerintahan Desa (Permendes), penggunaan 48 persen anggaran dana desa telah diatur.
Musrenbangdes sepakat tahun 2024 akan membangun jalan usaha tani sepanjang 40 meter, jalan lingkar Desa Hutabargot Lombang sepanjang 50 meter, dan pembuatan lampu jalan sebanyak 10 tiang di 10 titik.
Sebanyak 20 persen dana desa dianggarkan untuk memperkuat ketahanan pangan, 25 persen untuk penanggulangan warga miskin ekstrem, dan 3 persen sisanya untuk operasional desa.
Sedangkan dari jumlah 52 persen sisanya akan dipergunakan untuk pembangunan infrastruktur sebanyak 40 persen,
5 persen untuk penanggulangan Stunting berupa pengadaan susu balita dan makanan tambahan.
Kemudian sebanyak 2 persen disalurkan untuk insentif keagamaan seperti Guru MDA, BKM Masjid, guru mengaji, bilal mayit, dan sebagainya.
Selanjutnya 2 persen untuk menghidupkan aspek sosial kebudayaan di desa, 1 persen untuk pembinaan PKK, dan sebanyak 2 persen untuk pengadaan air bersih.
“Intinya dalam penggunaan dana desa di tahun 2024 ini kita dari Pemerintahan Desa Hutabargot Lombang akan memberikan yang terbaik bagi masyarakat, menggunakan seluruh anggaran secara transparan. Karena itu kami mengharapkan adanya dukungan serta kerja sama dari seluruh warga di desa kita ini,” pungkas Said yang juga Sekretaris Apdesi Madina. (AFS)