Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kepahiang menginformasikan bahwa hingga saat ini tidak terdapat bangunan yang mengalami kerusakan setelah gempa dengan magnitudo 6,3 di Bengkulu.
Sabar Ardiansyah, Pengamat Meteorologi dan Geofisika Muda BMKG Kepahiang, menjelaskan melalui telepon di Bengkulu pada hari Jumat bahwa gempa yang terjadi pada pukul 02.53 WIB tersebut berpusat di Kota Bengkulu.
Hingga saat ini, BMKG Stasiun Geofisika Kepahiang memastikan tidak ada kerusakan bangunan pasca-gempa berkekuatan 6,3 yang melanda Bengkulu.
Lokasi gempa magnitudo 6,3 tersebut berada di 4,17 Lintang Selatan, 102,17 Bujur Timur (BT), tepatnya 43 kilometer barat daya Kota Bengkulu dengan kedalaman 10 kilometer.
“Sampai saat ini belum ada laporan dari masyarakat terkait kerusakan yang ditimbulkan pasca-terjadinya gempa,” ujar dia.
Ia menerangkan gempa tersebut berpotensi adanya susulan namun dengan magnitudo yang lebih kecil dan tidak berpotensi tsunami.
Gempa tersebut juga terasa di seluruh Provinsi Bengkulu, di antaranya Kabupaten Kaur, Kabupaten Bengkulu Utara, Kabupaten Kepahiang, Kabupaten Lebong, Kabupaten Seluma, Kabupaten Bengkulu Selatan, Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Bengkulu Tengah, bahkan terasa juga di Kabupaten Empat Lawang dan Kota Lubuk Linggau, Provinsi Sumatera Selatan.
Oleh karena itu, Sabar meminta masyarakat untuk selalu melihat informasi dari BMKG dan tidak terpancing dengan informasi atau isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Selain itu, warga dapat memahami langkah-langkah mitigasi bencana gempa bumi serta selalu mempersiapkan diri untuk melakukan evakuasi apabila sewaktu-waktu merasakan gempa.
Sejak Januari hingga 16 Agustus 2024 telah terjadi gempa bumi 746 kali dengan magnitudo berbeda-beda di Bengkulu.
Pengamat Meteorologi dan Geofisika (PMG) Pertama Muhammad Najib menerangkan gempa paling tinggi terjadi dengan magnitudo 6,3 di Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara dan terkecil magnitudo 1,9.
Untuk wilayah Bengkulu, yang sering terjadi gempa tersebar secara merata, seperti dari Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Bengkulu Utara, Kabupaten Bengkulu Selatan, dan Pulau Enggano.
Berdasarkan aktivitas gempa bumi dirasakan masyarakat tersebut, tidak menimbulkan kerusakan infrastruktur.(sg/antara)