Medan – Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti memberikan sinyal jika penyelesaian revitalisasi Stadion Teladan, Kota Medan, kembali molor usai melakukan peninjauan. Begini penampakan Stadion Teladan Medan saat ditinjau Diana.
Pantauan di lokasi, Rabu (19/3/2025), areal taman di bagian depan Stadion Teladan terlihat sudah rampung. Material pembangunan terlihat menumpuk di bagian depan stadion.
Di bagian dalam stadion, terlihat pengerjaan pembangunan area tribun di semua sisi masih belum rampung. Bangunan utama di tribun Barat juga terlihat masih jauh dari kata selesai.
Para pekerja terlihat melakukan pembersihan dan pemerataan areal tribun Barat. Sementara di sisi Timur, Selatan, dan Utara terlihat tribun yang berdiri masih sebagian.
Rumput lapangan sendiri terlihat sudah mulai hijau. Namun masih ada beberapa bagian yang rumputnya belum menutupi.
Sebelumnya, Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti meninjau progres pengerjaan revitalisasi Stadion Teladan, Kota Medan. Diana memberikan sinyal jika pengerjaan target penyelesaian Stadion Teladan Medan kembali molor.
Pantauan di Stadion Teladan Medan, Rabu (19/3), Diana datang bersama sejumlah pejabat Kementerian PU. Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Bobby Nasution dan Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas menyambut di lokasi.
“Meninjau progres untuk Stadion Teladan di Medan dan ternyata Stadion Teladan ini seharusnya memang selesai di April, tapi ini ada beberapa kendala makanya kami hadir ke sini untuk melihat progresnya dan sekaligus untuk bicara upaya-upaya percepatannya seperti apa,” kata Diana Kusumastuti usai meninjau, Rabu (19/3).
Diana menjelaskan jika target revitalisasi Stadion Teladan Medan ini selesai akhir April 2025. Namun dia khawatir jika target itu tidak tercapai karena masih banyak pengecoran di lokasi.
“Harusnya akhir April ini selesai, ini kalau saya lihat di lapangan sepertinya kalau akhir April saya khawatir ini nggak selesai, karena kan masih ada pengecoran-pengecoran yang cukup banyak, saya juga nggak mau kalau pengecoran nanti harus buru-buru dan akhirnya kan kualitasnya kurang bagus,” ucapnya.
Ada beberapa penyebab molornya penyelesaian revitalisasi Stadion Teladan Medan. Mulai dari penyedia material hingga adanya perubahan desain dikarenakan adanya menara di bagian depan yang merupakan heritage.
“Masalah pertama material ini dari penyedia ya, ini saya harus nge-push terus dari penyedianya, kemudian juga terkait juga ada perubahan-perubahan desain yang heritage ini kan kita nggak tahu ya, kalau sesuatu yang kita lakukan renovasi itu kan nggak tahu ‘oo strukturnya ini nggak kuat’ jadi harus ada ada perkuatan-perkuatan,” ujarnya. (detik)
