Medan – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Utara menilai kinerja sektor jasa keuangan dan perekonomian daerah secara umum terus menunjukkan perkembangan yang solid dan berkelanjutan.
Kepala OJK Provinsi Sumatera Utara, Khoirul Muttaqien mengatakan, perekonomian Sumatera Utara bertumbuh sebesar 5,03 persen pada tahun 2024, mengalami peningkatan dibandingkan dengan capaian 5,01 persen pada tahun sebelumnya.
“Akselerasi ini mencerminkan pemulihan ekonomi yang telah kembali mencapai tingkat prapandemi. Dari sisi pengeluaran, ekspor, investasi, serta konsumsi pemerintah menjadi kontributor utama terhadap laju pertumbuhan tersebut,”kata Khoirul Muttaqien di Medan, Rabu 23 April 2025.
Khoirul Muttaqien menjelaskan, kinerja ekspor juga mengalami penguatan seiring dengan meningkatnya harga komoditas unggulan daerah, antara lain crude palm oil (CPO), karet, dan kopi, di pasar internasional.
Sektor jasa keuangan juga terus berperan penting dalam mendorong perekonomian Sumatera Utara. Penyaluran kredit melanjutkan tren pertumbuhan yang meningkat. Risiko kredit tetap terjaga dengan tingkat non-performing loan (NPL) yang rendah.
Kemudian, kredit produktif khususnya menunjukkan akselerasi pertumbuhan yang tinggi pada akhir tahun 2024 dan lanjut hingga awal tahun 2025, menunjukkan meningkatnya kepercayaan pelaku usaha dalam ekspansi bisnis serta dukungan perbankan yang lebih kuat terhadap sektor-sektor produktif, sejalan dengan pemulihan ekonomi dan prospek investasi yang membaik.
“Dengan momentum pertumbuhan ekonomi yang tetap solid dan didukung oleh peran strategis sektor jasa keuangan, Provinsi Sumatera Utara menunjukkan tingkat resiliensi yang tinggi dalam merespons dinamika ekonomi, baik di level nasional maupun global,”jelas Khoirul Muttaqien.
Begitupn, keberlanjutan pertumbuhan ekonomi daerah ke depan memerlukan penguatan kolaborasi antara pemerintah daerah dan sektor jasa keuangan untuk menjaga stabilitas serta mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan.
Sejalan dengan hal tersebut, OJK Provinsi Sumatera Utara menyatakan komitmen penuh dalam mendukung program prioritas pembangunan yang telah dicanangkan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara khususnya dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Sebagai bentuk konkret dari komitmen tersebut bilang Khoirul Muttaqien, OJK telah merumuskan berbagai inisiatif strategis agar sektor jasa keuangan dapat berperan aktif dalam mendukung realisasi agenda pembangunan daerah.
“Inisiatif tersebut mencakup perluasan akses pembiayaan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), peningkatan literasi serta inklusi keuangan di sektor pertanian dan pangan, serta penguatan sinergi antara lembaga keuangan dengan proyek-proyek infrastruktur dan digitalisasi perekonomian,”imbuhnya.(Siong)