Iklan PT Indako Trading Coy Iklan PT Indako Trading Coy
Jumat, Mei 9, 2025
Portal Media Online Berita Hari Ini
Iklan PT Indako Trading Coy
  • Home
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan
No Result
View All Result
  • Home
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan
No Result
View All Result
Portal Media Online Berita Hari Ini
SeputarSumut.com Uncategorized

Polisi Selidiki Kebakaran Pondok Meditasi Vihara Rakkhitavana Buddhist Centre Deli Serdang

oleh Redaksi 24
Minggu, 19 September 2021, 06:45 WIB
Share on WhatsappShare on FacebookShare on Twitter

seputar – Deli Serdang | Penyidik Polsek Pancur Batu, Deli Serdang, Sumatera Utara menyelidiki kebakaran Pondok Meditasi Vihara Rakkhitavana Buddhist Centre. Polisi Selidiki Kebakaran Pondok Meditasi Vihara di Deliserdang

“Masih melakukan penyelidikan dengan memeriksa saksi-saksi. Itu bukan vihara, tapi seperti bangunan,” kata Kapolsek Pancur Batu, Kompol Dedy Darma, Sabtu (18/9/2021).

Iklan PT Indako Trading Coy Iklan PT Indako Trading Coy Iklan PT Indako Trading Coy

Soal dugaan dibakar oleh OTK, Dedy enggan menanggapinya.

“Kami masih panggil saksi saksi apakah sebelumnya ada masalah. Belum ada yang diamankan, untuk dugaan sengaja dibakar, kami tak bisa menduga-duga. Buat aja di situ masih diselidiki,” tandasnya.

Pondok meditasi yang berada di Jalan Letjen Jamin Ginting Desa Bintang Meriah Kecamatan Pancur Batu, Sumatera Utara, terbakar pada 4 September 2021.

Konten berbayar dibawah ini adalah iklan platform MGID, SeputarSumut.com tidak terkait dengan pembuatan konten ini

Kutuk Keras

Sementara itu, DPP Solidaritas Indonesia Tionghoa Demokrasi (SOLITD) mengutuk keras pelaku pembakaran Pondok Meditasi Vihara Rakhitavana Buddhist Centre yang berada di Jalan Letjen Jamin Ginting, Desa Bintang Meriah, Kecamatan Pancur Batu

Aksi diduga dilakukan dibakar Orang Tak Dikenal (OTK) pada 4 September lalu.”DPP SOLITD bersama seluruh jajaran tingkat provinsi dan kota sangat mengecam tindakan pembakaran ini. Kita harapkan polisi segera mengusut dan menangkap pelaku serta menghukumnya seberat beratnya,” tegas Ketum DPP SOLITD, Drs Herri Zulkarnaen Hutajulu, Jumat (17/9/2021).

Menurut Herri, tindakan pelaku tidak menghormati kebhinekaaan dan kerukunan umat beragama. Makanya, sudah selayaknya pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal dan bila perlu berikan hukuman yang berat.

“Saya harap semua umat jangan terpancing dan kita berharap polisi dapat dengan cepat menangkap pelaku yang terlibat dalam peristiwa ini,” tandasnya

Seorang penjaga Vihara Rakhitavana Buddhist Center bernama Kisam (51) kepada wartawan mengatakan pondok meditasi di Vihara tersebut pada Sabtu (4/9) lalu diduga dibakar oleh Orang Tak Dikenal (OTK). Hal ini diketahui setelah ia mencium bau tak sedap saat terbangun pagi dari tidurnya.

“Waktu saya terbangun saya mencium bau sangit setelah ditelusuri saya terkejut melihat pondok meditasi terbakar,” katanya.

Selanjutnya Kisam menemui kepala desa dan memberitahukan pondok meditasi di Vihara tersebut sudah terbakar.

“Ketika itu kepala desa langsung turun ke lokasi dan melihat pondok meditasi tersebut sudah hangus terbakar, di TKP kulihat ada sisa ban sepedamotor yang terbakar berada di depan pintu pondok meditasi, diduga itu dibakar,” ungkapnya.

BacaJuga

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Mi di Percut Sei Tuan

Waspada, Masih Ada 53 Titik Hotspot di Sumut

Toba-Samosir Diguncang Gempa!

Terdakwa Miliki 1.010 Butir Happy Five Dituntut 6 Tahun di PN Medan

Gunakan Plat Hitam, Sejumlah Kendaraan ASN Terjaring Operasi Patuh

LBH dan KKJ: Rekonstruksi Pembakaran Rumah Wartawan di Karo Tak Transparan

6 Korban Tertabrak Kereta Api Dimakamkan Berdampingan di Humbahas

Nilai Proyek di Kasus Korupsi ASDP Capai Rp 1,3 Triliun

Kisam meyakinkan, pondok meditasi tersebut sebelum terbakar tidak pernah ada ban sepedamotor. Selanjutnya ia berkoordinasi dengan pihak yayasan untuk melaporkan ke polisi.

“Saya langsung mendatangi Polsek Pancur Batu untuk melaporkan apa yang telah terjadi dan polisi bersama Tim inafis langsung datang ke TKP,” ujarnya.

Usai polisi melakukan olah TKP, Kisam diminta untuk membuat laporan ke Polsek Pancur Batu. Namun menurutnya, rampungnya laporan tersebut tiga hari kemudian.

“Tiga hari baru laporan itu selesai tepat nya pada tanggal 7 September 2021, karena masalah pemberkasan belum lengkap dan akhirnya yang melaporkan itu adalah pihak yayasan seperti yang tertuang pada laporan polisi nomor : LP/247/IX/2021/RESTABES MEDAN/Sek.PC.BATU,” terangnya.(CNN/Sentral)

Konten berbayar dibawah ini adalah iklan platform MGID, SeputarSumut.com tidak terkait dengan pembuatan konten ini

ARTIKELPOPULER

  • Padi menguning.

    Sumut 1 dari 6 Provinsi Pemasok Beras Hadapi Dampak El Nino

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ratusan Driver Grab di Medan Gelar Aksi Demo, Ini Tuntutannya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Daftar Bank Bangkrut Mei 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bansos PKH Mei 2025 Sudah Cair!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PGN Tegaskan Komitmen terhadap Energi Bersih

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Portal Media Online Berita Hari Ini

SeputarSumut.com berita terkini Sumatra Utara info Medan, ekonomi, ragam, olahraga, politik, daerah, nasional, internasional, hiburan.

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pernyataan Penyangkalan
  • Syarat dan Ketentuan Layanan
No Result
View All Result
  • Home
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan

@ 2020 SeputarSumut.com