seputar-Jakarta | Wakil Presiden Persiraja, Yudi Cot Ara, dikeroyok sejumlah orang di halaman Stadion Madya, Jakarta, Jumat (8/3/2024) siang, saat hendak mengawal tim Laskar Rencong latihan.
Dari video yang diperoleh dari ofisial Persiraja, Yudi tampak dikelilingi oleh sejumlah orang dan melepaskan bogem ke arah badan dan wajahnya.
Insiden itu terjadi di dekat tribune barat. Tak lama kemudian seseorang melerai dan menarik Yudi dari kerumunan orang-orang tersebut.
Manajer Persiraja, Ridha Mafdhul, membenarkan Yudi jadi korban pengeroyokan di Stadion Madya, Jakarta.
Ancaman terhadap tim Persiraja sudah muncul saat skuad ingin berangkat ke Stadion Madya. Tim Persiraja diadang sejumlah orang di depan hotel tempat tim menginap.
“Jelang tim mau berangkat latihan resmi, tiba-tiba ada yang marah-marah di depan hotel cari tim Persiraja. Namun kita tidak melayani. Kemudian saat tiba di Stadion Madya. Wapres Persiraja diserang oleh oknum itu,” kata Ridha Mafdhul kepada wartawan.
Pihak Persiraja sudah melaporkan aksi kekerasan itu ke pihak berwajib dan sudah mengantongi sejumlah barang bukti.
“Rekaman kita sudah punya. Polisi juga langsung menangkap pelaku,” kata Ridha.
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, situasi di Stadion Madya sudah kondusif sejak pukul 15.30 WIB. Kendati demikian, terlihat penjagaan yang lebih ketat dari biasanya.
Tampak belasan petugas keamanan Gelora Bung Karno (GBK) berkumpul di dekat stadion. Mereka berjaga di Ring 1 yang menuju ke akses langsung lapangan. Sedangkan di Ring 2 ada lebih dari 20 orang anggota Brimon berjaga-jaga.
Menurut salah satu staf panitia pelaksana di tempat, hal ini berbeda dibandingkan biasanya. Sebab pada sesi Official Training dan Pre-Match Conference, penjagaan hanya sebatas steward yang berada di Ring 1 dan di sekitar lapangan.
Persiraja akan berhadapan dengan Malut United dalam leg kedua perebutan peringkat tiga Liga 2 2023/2024 di Stadion Madya, Sabtu (9/2). Pada leg pertama kedua tim bermain imbang tanpa gol. (cnnindonesia)
