seputar-Medan | Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) menjalin kerja sama dengan lima perguruan tinggi Al Jam’iyatul Washliyah di Sumatera Utara (Sumut), yakni UMN Al Washliyah, Universitas Al Washliyah (Univa) Medan, Univa Labuhan Batu, STIE Al Washliyah Sibolga, dan STIT Al Washliyah Binjai.
Lingkup kerja sama ini menyangkut bidang pendidikan, pengabdian, penelitian, dan sosialisasi serta keterlibatan dalam memberikan rumusan dan kajian-kajian di DPD RI.
Penandatanganan kesepakatan kerja sama atau memorandum of understanding (MoU) berlangsung di Auditorium Udin Sjamsuddin-Djalaluddin Lubis, Kampus Muhammad Yunus UMN Al Washliyah, Jalan Gedung Arca, Medan, Selasa (15/9/2020).
Naskah MoU ditandatangani Ketua DPD RI AA La Nyalla Mahmud Mattalitti dan masing-masing pimpinan lima perguruan tinggi Al Washliyah Sumut.
Antara lain, Rektor UMN Al Washliyah Dr KRT Hardi Mulyono K Surbakti, Rektor Univa Medan Dr H Halfian Lubis MA, Rektor Univa Labuhan Batu Basyarul Ulya Nasution SH MM, Plh Ketua STIE Al-Washliyah Sibolga Mansur Tanjung SE MM, dan Ketua STIT Alwasliyah Binjai M Darwin Harahap SAg SPd MA.
Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti mengatakan pihaknya memang memberi perhatian lebih kepada lembaga pendidikan, khususnya lembaga pendidikan keagamaan.
“Karena bagi kami lembaga pendidikan keagamaan merupakan moral guard atau penjaga akhlak bagi bangsa Indonesia,” jelas Senator asal Jawa Timur itu.
Karena itu ia menilai kerja sama yang dilakukan dengan DPD RI dengan lima perguruan tinggi Al Washliyah dalam koridor pendidikan sudah tepat.
“Semoga apa yang kita cita-citakan, dengan niat ikhlas dapat kemudahan dari Allah Subhanahu wata’ala,” harapnya.
Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Al Washliyah KH Masyhuril Khamis mengatakan perguruan tinggi Al Washliyah siap bekerja sama dengan DPD RI untuk pembahasan dan sosialisasi, terutama dalam upaya untuk mencerdaskan anak bangsa.
Termasuk pembahasan dan sosialiasi terkait peraturan dan perundang-undangan, Pancasila, dan segala hal yang menjadi diskusi publik, perguruan tinggi Al Washliyah menurutnya siap bekerja sama.
“Saat ini Al Washliyah memiliki 15 perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Mudah-mudahan MoU ini menjadi awal bagi MoU di wilayah (perguruan tinggi Al Washliyah) lainnya,” harap Khamis.
Ketua Al Washliyah Sumut Dedi Iskandar Batubara yang juga anggota DPD RI asal Sumut mengatakan penandatanganan MoU antara DPD RI dengan lima perguruan tinggi Al Washliyah di Sumut merupakan amal usaha pendidikan organisasi yang telah ikut serta menyumbang peradaban dengan mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Kita berterima kasih kepada semua pihak karena telah memilih dan memberikan kepercayaan pada perguruan tinggi Al Washliyah. Selaku Pengurus Wilayah Al Washliyah Sumatera Utara, kami memberikan dukungan penuh terhadap berbagai langkah yang dilakukan oleh Pengurus Besar dan civitas akademika dalam meningkatkan kualitas perguruan tinggi di lingkungan Al Washliyah,” jelasnya.
Ikut menyaksikan penandatanganan tersebut, Wakil Ketua DPD RI Sultan Baktiar Najamuddin (Bengkulu), serta tiga senator asal Sumut lainnya, yakni Pdt Willem Tumpal Pandapotan Simarmata, Muhammad Nuh, dan Badikenita Sitepu.
Tampak juga senator dari sejumlah provinsi, di antaranya Fachrul Razi (Aceh), Alirman Sori (Sumatera Barat), Bustami Zainuddin (Lampung), Wa Ode Rabia Al Adawia (Sulawesi Tenggara), Sylviana Murni (DKI Jakarta), dan Rahmat Shah, mantan anggota DPD asal Sumut.
Hadir juga di acara itu para Pengurus Al Washliyah Sumut dan pimpinan organisasi bagian di lingkungan Al Washliyah, serta unsur civitas akademika dari kelima perguruan tinggi Al Washliyah di Sumut. (gus)