seputar-Medan | Menteri Sosial (Mensos) Juliari P Batubara didampingi Dirut PT Pos Indonesia, Faizal R Djoemadi, langsung turun memantau distribusi Bantuan Sosial Tunai (BST) tahap 8 tahun 2020 di Kota Medan yang berlangsung di Kantor Pos Medan, Jumat (13/11). Dalam pemantauan itu Mensos menyempatkan diri berbincang dengan warga penerima BST guna memastikan semua berjalan lancar.
“Saya minta lembaga penyalur BST yakni pihak Himbara, meliputi BNI, BRI, Bank Mandiri, dan BTN serta PT Pos Indonesia untuk melaksanakan kegiatan ini dengan baik. Presiden juga berpesan dalam pengambilan BST agar berlangsung tertib dan disiplin patuhi protokol kesehatan untuk saling menjaga keselamatan bersama. Pakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak atau yang kita kenal dengan 3 M,”pinta Mensos.
Direktur Utama (Dirut) PT Pos Indonesia, Faizal R Djoemadi mengatakan, khusus untuk Sumatera Utara sampai saat ini jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) BST sejumlah 610.375.
“Dari jumlah ini, sampai tahap 7 atau Oktober sudah selesai, dan berhasil tersalurkan 90,3 persen. Untuk Kota Medan, dari 610.375 itu, dapat alokasi 54.810. Dan sudah tersalurkan sampai tahap 7 kemarin 88,4 persen,” tutur Faizal.
Untuk Kecamatan Medan Baru yang dibagikan pada hari ini, yang menerima alokasi 491, dan di tahap 7 sudah tercapai 93,3 persen. Khusus Kelurahan Babura ada 86 yang menerima, dan sampai tahap 7 sudah tercapai 90,7 persen.
“Sudah cukup tinggi sampai tahap 7 kemarin, nah pada tahap 8 jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sama dengan tahap 7, dan akan dilanjutkan ke tahap 9 atau terakhir, yang akan dibagikan awal bulan Desemeber mendatang,” sebutnya.
Sejauh ini kata Faizal realisasi distribusi BST di Sumut sangat tinggi, dan mudah-mudahan terus meningkat, karena data-datanya semakin akurat.
“Di mana data diperoleh dari pihak kecamatan, naik ke kabupaten atau kota madya, dikirim ke Kementerian Sosial (Kemensos). Sehingga, data-data yang sebelumnya, misalnya alamat tidak ketemu, orangnya sudah meninggal, bisa diperbaharui. Artinya, diganti dengan keluarga lain yang berhak menerimanya,” pungkas Faizal
Selanjutnya Minggu pertama Desember dibagikan lagi, karena itu tahap terakhir di tahun 2020. Target ke depan, Presiden Jokowi menyatakan akan memperpanjang pemberian BST mulai Januari sampai Juni 2021, sehingga masih ada kelanjutan. Hanya saja kemungkinan, jumlah uang yang diterima berkurang.
“Namun, keluarga yang menerima secara nasional meningkat jumlahnya. Tahun 2020 yang menerima sekitar 9,2 juta, di tahun 2021 naik menjadi 10 juta, supaya lebih banyak menjangkau dan membantu keluarga kurang mampu lebih banyak lagi,” ucapnya.(Siung)