Selasa, Oktober 14, 2025
Portal Media Online Berita Hari Ini
Iklan PT Indako Trading Coy
  • Beranda
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan
No Result
View All Result
Portal Media Online Berita Hari Ini

Berita Utama SeputarSumut

Beranda Nasional

BNPB Sebut Tragedi Gedung Ambruk Sidoarjo Bencana dengan Korban Jiwa Terbesar Sepanjang Tahun 2025

Oleh Redaksi 02
Senin, 6 Oktober 2025
Mayor Jenderal Budi Irawan (tengah) Deputi 3 Tanggap Darurat BNPB konferensi pers di Posko BNPB, Senin (6/10/2025). (Foto:Wildan suarasurabaya.net)

Mayor Jenderal Budi Irawan (tengah) Deputi 3 Tanggap Darurat BNPB konferensi pers di Posko BNPB, Senin (6/10/2025). (Foto:Wildan suarasurabaya.net)

Share on WhatsappShare on FacebookShare on Twitter

Jakarta, SeputarSumut – Proses evakuasi bencana gedung ambruk Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, menunjukkan jumlah korban yang besar. Berdasarkan pembaruan data terkini dari Basarnas per Senin (6/10) pukul 03.35 WIB, total korban yang telah berhasil ditemukan telah mencapai 158 orang. Rinciannya adalah 104 orang ditemukan dalam kondisi selamat dan 54 orang ditemukan meninggal dunia, lima di antaranya masih berupa potongan tubuh.

Jumlah korban jiwa yang ditimbulkan dari tragedi ini mendapat sorotan serius dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Ambruknya gedung di Sidoarjo ini dicatat sebagai salah satu bencana dengan jumlah korban terbesar yang terjadi sepanjang tahun 2025.

Iklan PT Indako Trading Coy Iklan PT Indako Trading Coy Iklan PT Indako Trading Coy

Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Budi Irawan, menegaskan bahwa insiden ini telah melampaui skala bencana alam lain yang melanda Indonesia sepanjang tahun berjalan. Bencana alam seperti gempa bumi di Poso, gempa di lokasi lain, banjir bandang di Bali, hingga Nagi Keo, semuanya memiliki jumlah korban yang jauh lebih sedikit.

“Bahwa korban kali ini di sepanjang tahun 2025 ini adalah korban yang cukup besar menurut BNPB,” ungkap Budi Irawan dalam konferensi pers yang diadakan di Posko Kedaruratan, Sidoarjo, Senin (6/10). Ia menambahkan, “Ini adalah korbannya cukup banyak. Jadi 50 orang meninggal,” untuk menekankan dampak tragedi tersebut.

Menyikapi besarnya jumlah korban dan skala insiden, Budi Irawan menyebutkan bahwa Kepala BNPB Letjen Suharyanto memberikan perhatian besar secara langsung, menyusul arahan dari Presiden Prabowo Subianto. “Jadi Bapak Kepala BNPB sangat memberikan atensi atas perintah dari Bapak Presiden Prabowo Subianto,” tambahnya.

Berita Terkait

Miris! BNPB Ungkap Kurang dari 5 Persen Sekolah di Indonesia Masuk Kategori Satuan Pendidikan Aman Bencana

Gebrak! Menkeu Purbaya Buka WA Khusus Pengaduan Petugas Pajak & Bea Cukai Nakal, Akses Langsung Menteri

Konten berbayar dibawah ini adalah iklan platform MGID, SeputarSumut.com tidak terkait dengan pembuatan konten ini

Dalam upayanya menuntaskan penanganan, BNPB menargetkan pencarian korban yang tersisa rampung pada hari ini. Pihak Basarnas dan Kodim telah menyusun jadwal pencarian yang terperinci. “Pada kesempatan ini pula kami menargetkan dari BNPB hari ini kita akan selesai selesaikan pencarian korban,” ujar Budi.

Pihak berwenang memperkirakan saat ini masih ada 13 orang lagi yang tersisa untuk dievakuasi, meskipun jumlah pasti yang belum ditemukan adalah 9 orang, dengan catatan jumlah itu masih bisa bertambah karena potongan tubuh yang dievakuasi belum teridentifikasi apakah saling berhubungan satu sama lain atau tidak. “Diharapkan pada hari ini kita akan selesai evakuasi dari yang diperkirakan, saya ulangi, yang diperkirakan tinggal 13 orang lagi,” jelas Budi.

Selain itu, Budi juga menyoroti transparansi proses evakuasi. Ia menegaskan bahwa seluruh proses dilakukan secara transparan, bahkan dipantau langsung melalui siaran live 24 jam penuh. Hal ini merupakan yang pertama kali terjadi sepanjang dirinya bertugas di BNPB. “Selama saya bekerja di BNPB baru kali ini ada namanya evakuasi itu diberikan live selama 24 jam. Bisa dilihat ya. Jadi ini merupakan hal yang sangat transparan,” ujarnya.

Sebagai informasi, tragedi ini bermula ketika gedung tiga lantai, termasuk musala, di asrama putra Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, ambruk pada Senin sore (29/9). Diketahui, saat insiden terjadi, ratusan santri sedang melaksanakan Salat Ashar berjemaah di gedung yang masih berada dalam tahap pembangunan tersebut.(*/cnni)

Konten berbayar dibawah ini adalah iklan platform MGID, SeputarSumut.com tidak terkait dengan pembuatan konten ini

ArtikelPopuler

  • Thai Street, jaringan restoran Thailand terkemuka di Indonesia, kini meresmikan gerai perdananya di Kota Medan, tepatnya di Sun Plaza, pada Selasa (07/10/2025).(SeputarSumut/Asiong)

    Resmi Dibuka! Thai Street Sun Plaza Jadi Restoran Thailand Halal MUI Pertama di Medan, Target Semua Kalangan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Harga Emas Antam Hari Ini Meroket Rp12.000, Tembus Rp2.296.000 per Gram

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pengacara Jesica Sesalkan Pernyataan dr Roy Bangun Terkait Damai Rp 1 M

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KAI Divre I Sumut Kecam Keras Aksi Pelemparan KA Sribilah Utama di Labuhanbatu Utara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Klinik Lulu dan Jesica Abaikan Rekomendasi Komisi II DPRD Medan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Portal Media Online Berita Hari Ini

SeputarSumut.com berita terkini Sumatra Utara info Medan, ekonomi, ragam, olahraga, politik, daerah, nasional, internasional, hiburan.

  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Pernyataan Penyangkalan
  • Syarat dan Ketentuan Layanan
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan

@ 2020 SeputarSumut.com

Situs web ini menggunakan cookie. Dengan terus menggunakan situs web ini, Anda memberikan persetujuan terhadap penggunaan cookie. Kunjungi Kebijakan Privasi dan Cookie kami.