Kamis, November 13, 2025
Portal Media Online Berita Hari Ini
Iklan PT Indako Trading Coy
  • Beranda
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan
No Result
View All Result
Portal Media Online Berita Hari Ini

Berita Utama SeputarSumut

Beranda Politik

Kunci Sukses Masa Depan: Anggota DPR dr. Sofyan Tan Tegaskan Pentingnya Kemampuan Baca Statistik di Sosialisasi Sensus Ekonomi BPS

Oleh Redaksi 15
Rabu, 15 Oktober 2025
Dr. Sofyan Tan, Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan dalam acara Sosialisasi Sensus Ekonomi 2026 oleh Badan Pusat Statistik (BPS) bekerja sama dengan Komisi X DPR RI pada Selasa (14/10).(Ist)

Dr. Sofyan Tan, Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan dalam acara Sosialisasi Sensus Ekonomi 2026 oleh Badan Pusat Statistik (BPS) bekerja sama dengan Komisi X DPR RI pada Selasa (14/10).(Ist)

Share on WhatsappShare on FacebookShare on Twitter

Medan, SeputarSumut – Dr. Sofyan Tan, Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, dalam sebuah kesempatan, menekankan bahwa penguasaan statistik merupakan salah satu kunci vital menuju kesuksesan di masa depan. Pernyataan ini disampaikannya saat membuka acara Sosialisasi Sensus Ekonomi 2026 yang diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) bekerja sama dengan Komisi X DPR RI pada Selasa (14/10), dan dihadiri oleh ratusan peserta.

Mengutip pandangan tokoh nasional Sarwono Kusumaatmadja, Sofyan Tan menjelaskan bahwa untuk mencapai kesuksesan, setiap individu wajib menguasai tiga hal utama. “Pertama, kuasai bahasa asing seperti Bahasa Inggris, Mandarin, dan bahkan Latin. Kedua, miliki keterampilan dan keahlian yang relevan. Dan yang ketiga, yang paling penting, adalah kemampuan membaca dan memahami statistik,” ujar Sofyan Tan, yang disambut dengan tepuk tangan meriah dari peserta.

Iklan PT Indako Trading Coy Iklan PT Indako Trading Coy Iklan PT Indako Trading Coy

Kemampuan membaca statistik, tegasnya, akan memungkinkan seseorang untuk memetakan secara akurat arah keahlian yang dibutuhkan serta peluang-peluang yang tersedia di masa depan. “Statistik berbicara tentang masa depan. Dengan data statistik, kita bisa melihat perubahan dan menentukan strategi. Dalam berkomunikasi pun, jika kita memiliki data yang kuat, pembicaraan kita tidak akan hanya asal bicara, omon-omon,” urainya.

Terkait dengan pelaksanaan Sensus Ekonomi 2026, ia berharap hasilnya harus mampu memetakan jenis-jenis usaha yang menguntungkan dan memiliki margin laba yang baik, baik untuk saat ini maupun prospek ke depannya. Selain itu, hasil sensus juga harus mengungkapkan hambatan dan rintangan yang dihadapi oleh para pelaku usaha. Ini termasuk apakah pungutan retribusi yang diterapkan melalui peraturan daerah sudah pada tahap yang meresahkan. Data ini sangat penting agar hasil sensus dapat menjadi perhatian serius pemerintah pusat dalam mengevaluasi peraturan daerah yang dinilai mengganggu iklim usaha dan investasi.

Oleh karena itu, Sofyan Tan menekankan bahwa peran petugas sensus sangat krusial dalam menggali data usaha secara cermat dan persuasif. Ia secara khusus menyarankan agar pendekatan yang dilakukan kepada responden harus bersifat humanis.

Berita Terkait

Kritik Keras Banggar DPR: Pariwisata Sumut Belum Optimal & PBG Lambat

Atasi Banjir, Binsar Simarmata Sarankan Pemko Medan Bangun Kanal

Konten berbayar dibawah ini adalah iklan platform MGID, SeputarSumut.com tidak terkait dengan pembuatan konten ini

“Jadi nanti petugas sensus kalau mau bertanya jangan langsung tanya berapa keuntungan usaha. Ada triknya, tanya dulu apa saja kendala dan hambatan usaha. Setelah responden curhat terkait hambatan, baru masuk ke pertanyaan lain. Apalagi kalau Anda sebut sebagai mahasiswa dr Sofyan Tan, pasti welcome pengusahanya,” ungkap Sofyan Tan yang disambut tawa peserta.

Acara sosialisasi penting ini diadakan dalam dua sesi terpisah, bertempat di Hotel Arya Duta dan Hotel Four Point by Sheraton, Medan, dengan dihadiri oleh ratusan mahasiswa dari berbagai kampus. Turut hadir dalam acara ini adalah Inspektur Utama BPS RI Dadang Hardiwah, Kepala BPS Sumut Asim Saputra, Kepala BPS Kota Medan Hafsah Aprilia, para pejabat fungsional madya BPS, serta para undangan.

Dr. Dadang Hardiwah SSi, MSi, Inspektur Utama BPS RI, menyampaikan bahwa dalam melaksanakan pengumpulan data, BPS selalu melibatkan masyarakat dan juga mahasiswa. Pihaknya menyebut mereka sebagai mitra statistik yang melalui proses seleksi ketat dan pelatihan untuk peningkatan kapasitas.

Dalam Sensus Ekonomi 2026, ia memastikan bahwa baik usaha besar maupun UMKM akan didata, termasuk juga para pengusaha yang aktivitas ekonominya dilakukan secara daring atau online. Kajian sementara menunjukkan bahwa sebanyak 180 ribu orang nantinya akan direkrut sebagai petugas sensus di seluruh wilayah Indonesia.

Diharapkan, hasil dari sensus ini nantinya akan mampu mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi, baik dari sisi investasi maupun peningkatan dan penguatan UMKM agar dapat berjalan lebih baik di masa depan.

Sementara itu, Kepala BPS Sumut Asim Saputra dalam paparannya secara garis besar menyampaikan bahwa data statistik yang dihasilkan oleh BPS dapat dijadikan sebagai parameter kebijakan dengan mensinkronisasi kondisi riil yang terjadi di daerah. Sebagai contoh, ia menyinggung data ketersediaan listrik di daerah dengan data kemiskinan yang ada di Sumatera Utara.

Ia menceritakan bahwa pihaknya pernah melakukan overlay pemetaan ketersediaan listrik, di mana terlihat di beberapa daerah, khususnya di pantai Barat, masih banyak wilayah yang gelap. Setelah data tersebut dikomparasi dengan data kemiskinan, ternyata di titik-titik yang masih gelap tersebut angka kemiskinannya tergolong tinggi. Hal ini bukan karena mereka tidak memiliki listrik, melainkan karena arusnya rendah, hanya 450 watt, yang mengakibatkan aktivitas malam hari hampir tidak ada.

“Jadi kecenderungannya cepat tidur dan satu-satunya hiburan mereka bagi yang sudah berumah tangga saat malam ya menambah anak. Sehingga tingkat kelahiran tinggi, begitu juga dengan angka kemiskinannya,” ungkap Asim.

Selain itu, ia juga menambahkan bahwa di daerah yang daya listriknya rendah, data statistik menunjukkan masyarakat umumnya mengalami kesulitan dalam pengembangan usaha UMKM, meskipun sudah mendapatkan pelatihan dan bantuan alat. Hal ini terjadi karena arus listriknya tidak memadai untuk mengoperasikan peralatan tersebut.

“Inilah contoh bagaimana data statistik bisa membantu mendorong pembangunan yang tepat,” pungkasnya.(Siong)

Tags: Sofyan Tan
Konten berbayar dibawah ini adalah iklan platform MGID, SeputarSumut.com tidak terkait dengan pembuatan konten ini

ArtikelPopuler

  • ilustrasi emas antam.(istimewa)

    Update Terbaru! Harga Emas Antam Hari Ini Melonjak Rp8.000 Per Gram

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengukir Asa di Arus Batangtoru: Transformasi Rupa dan Budaya Lokal dari Tungku Tiga Batu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ‎Kolaborasi Wisata & Pendidikan: Paepira Lakeside Toba Bersinar Berkat dr Sofyan Tan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Indosat Dukung Garuda Spark Medan: Percepat Transformasi Digital Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pencegahan Kekerasan Kampus Berawal dari Trauma Masa Lalu, Kata Sofyan Tan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Portal Media Online Berita Hari Ini

SeputarSumut.com berita terkini Sumatra Utara info Medan, ekonomi, ragam, olahraga, politik, daerah, nasional, internasional, hiburan.

  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Pernyataan Penyangkalan
  • Syarat dan Ketentuan Layanan
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan

@ 2020 SeputarSumut.com

Situs web ini menggunakan cookie. Dengan terus menggunakan situs web ini, Anda memberikan persetujuan terhadap penggunaan cookie. Kunjungi Kebijakan Privasi dan Cookie kami.