Senin, September 22, 2025
Portal Media Online Berita Hari Ini
Iklan PT Indako Trading Coy
  • Beranda
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan
No Result
View All Result
Portal Media Online Berita Hari Ini

Berita Utama SeputarSumut

Beranda Ekonomi

Perbankan Indonesia Tetap Tangguh di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global

Oleh Redaksi 15
Selasa, 26 Agustus 2025
ilustrasi (Foto: observatoriodetrabajad)

ilustrasi (Foto: observatoriodetrabajad)

Share on WhatsappShare on FacebookShare on Twitter

​Jakarta, SeputarSumut – Sektor perbankan Indonesia menunjukkan daya tahan yang kuat di tengah dinamika ekonomi dan politik global. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memproyeksikan kinerja perbankan akan tetap stabil meskipun terjadi perlambatan pertumbuhan kredit yang sejalan dengan siklus ekonomi.

​Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, menjelaskan bahwa industri perbankan nasional masih menunjukkan resiliensi yang kuat dengan kinerja yang positif. Pada Juli 2025, kredit perbankan tercatat tumbuh solid sebesar 7,03% dari tahun ke tahun (yoy), didukung oleh kualitas aset yang baik. Ini terlihat dari rasio kredit bermasalah atau NPL (Non-Performing Loan) yang terjaga di level 2,28% dan rasio kredit berisiko atau LaR (Loan at Risk) yang menurun menjadi 9,68%.

Iklan PT Indako Trading Coy Iklan PT Indako Trading Coy Iklan PT Indako Trading Coy

​Pertumbuhan kredit ini juga didorong oleh kenaikan kredit investasi sebesar 12,42% (yoy), terutama pada sektor berbasis ekspor seperti pertambangan dan perkebunan, serta sektor transportasi, industri, dan jasa sosial. Sementara itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 7% (yoy), yang turut memperkuat likuiditas perbankan.

​Tren Penurunan Suku Bunga dan Strategi Bank

​Seiring dengan penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate), suku bunga kredit perbankan juga menunjukkan tren penurunan. Pada Juli 2025, rata-rata suku bunga kredit rupiah turun 7 basis poin dari tahun sebelumnya, terutama pada kredit produktif. Penurunan ini diperkirakan akan berlanjut sepanjang 2025, mengingat BI Rate telah turun menjadi 5% per 20 Agustus 2025.

Berita Terkait

Indosat, ITA, dan Tsinghua University Dirikan AI Application Cooperation Center di Indonesia

PGN Gagas Bangun Mother Station CNG Pertama di Medan, Dukung Transisi Energi Sumatera Utara

Konten berbayar dibawah ini adalah iklan platform MGID, SeputarSumut.com tidak terkait dengan pembuatan konten ini

​OJK menilai masih ada ruang bagi bank untuk menurunkan suku bunga kredit lebih lanjut. Namun, penurunan ini bergantung pada struktur biaya dana (Cost of Fund/CoF) setiap bank, karena sebagian besar masih mengandalkan dana mahal. Oleh karena itu, OJK mengimbau bank untuk mengelola strategi pendanaan, khususnya dengan meningkatkan porsi dana murah, agar dapat menciptakan ruang penurunan bunga kredit yang lebih signifikan.

​Optimisme di Tengah Kondisi Global dan Domestik

​Hasil revisi Rencana Bisnis Bank Umum (RBB) pada paruh pertama 2025 menunjukkan adanya penyesuaian target yang lebih konservatif akibat perubahan kondisi makroekonomi dan dinamika global. Namun, OJK memproyeksikan kinerja perbankan tetap stabil dengan pertumbuhan kredit yang sedikit termoderasi.

​Ekspektasi ini didukung oleh berbagai sentimen positif. Berdasarkan data Juni 2025, permodalan perbankan masih solid dengan rasio kecukupan modal (CAR) yang tinggi sebesar 25,81%, menunjukkan kesiapan dalam menyerap potensi risiko.

​Selain itu, Survei Orientasi Bisnis Perbankan OJK (SBPO) pada triwulan III 2025 menunjukkan bahwa bank-bank umum memiliki persepsi optimistis. Hal ini didorong oleh ekspektasi membaiknya kondisi makroekonomi domestik dan keyakinan bahwa bank mampu mengelola risiko dengan baik.

​OJK akan terus memantau dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga stabilitas sistem perbankan. Hal ini bertujuan tidak hanya untuk menjaga stabilitas, tetapi juga untuk terus mendukung pemulihan dan pertumbuhan ekonomi yang sehat.(REL/Siong)

Tags: OJKOJK Sumut
Konten berbayar dibawah ini adalah iklan platform MGID, SeputarSumut.com tidak terkait dengan pembuatan konten ini

ArtikelPopuler

  • Anggota Komisi X DPR RI dr Sofyan Tan.(Ist)

    Anggaran Kesejahteraan Guru dari Dana BOS Naik Maksimal 40 Persen, DPR Apresiasi Revisi Permendikdasmen

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kecelakaan Maut di Batubara, Seorang Wanita Tewas Terlindas Truk Kontainer

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dua Karyawan Perusahaan Swasta Dilaporkan Tenggelam di Alur Tano Ponggol, Samosir

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Binsar Simarmata: Pemko Medan Harusnya Dukung Penuh Perayaan 20 Tahun Velangkanni

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KPUM Medan dan Kesper Sumut Mohon Kredit Lunak untuk Peremajaan 2.000 Angkot Tidak Layak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Portal Media Online Berita Hari Ini

SeputarSumut.com berita terkini Sumatra Utara info Medan, ekonomi, ragam, olahraga, politik, daerah, nasional, internasional, hiburan.

  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Pernyataan Penyangkalan
  • Syarat dan Ketentuan Layanan
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan

@ 2020 SeputarSumut.com

Situs web ini menggunakan cookie. Dengan terus menggunakan situs web ini, Anda memberikan persetujuan terhadap penggunaan cookie. Kunjungi Kebijakan Privasi dan Cookie kami.