Medan – Ratusan calon haji yang berada dalam pesawat Saudia Airlines yang melakukan pendaratan darurat di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, karena adanya ancaman bom pada Selasa (17/6) kemarin, kini sudah terbang kembali ke Jakarta.
Sebanyak 442 jemaah haji dari Kloter 12 Debarkasi Jakarta telah diterbangkan kembali ke Jakarta hari ini, Rabu (18/6), menuju Bandara Soekarno Hatta setelah ancaman tersebut terbukti tidak benar.
Proses keberangkatan dimulai sejak pukul 05. 00 WIB. Semua jemaah yang sebelumnya menginap di hotel untuk keamanan dan pemeriksaan menyeluruh, dijemput oleh tim groundhandling dari PT JAS.
“Mereka langsung diarahkan ke ruang tunggu keberangkatan di Bandara Kualanamu. Penumpang bersiap di area pintu 5 dan 6, dengan pengawalan ketat dari aparat gabungan,” ujar Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Pol Ferry Walintukan.
Ferry menyampaikan bahwa mulai pukul 07. 40 WIB, semua penumpang mulai boarding ke dalam pesawat Saudia Airlines dengan nomor penerbangan SVA5276. Kemudian, pada pukul 08. 45 WIB, pesawat itu lepas landas menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta.
“Keberangkatan ini merupakan hasil dari koordinasi cepat dan solid dari seluruh unsur keamanan, baik TNI maupun Polri. Polda Sumut bekerjasama dengan TNI dan pihak terkait lainnya memastikan seluruh proses keberangkatan jemaah haji berjalan aman, tertib, dan lancar,” jelasnya.
Dia menambahkan bahwa sebanyak 45 personel dari Polresta Deli Serdang dikerahkan, dan diperkuat oleh personel Kodim 0204/DS untuk memastikan area steril, kelancaran boarding, hingga proses lepas landas.
“Setelah adanya ancaman bom kemarin, kami ingin memastikan tidak ada risiko. Maka dari itu, pengamanan dilakukan dengan maksimal,” tegas Ferry.
Pemeriksaan menyeluruh terhadap bagasi dan kru pesawat juga dilakukan kembali sebelum keberangkatan. Aparat keamanan di Sumatera Utara ingin memastikan perlindungan maksimal, terutama dalam situasi darurat dan yang mengancam keselamatan publik.
“Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja sama menjaga keamanan jemaah haji. Semoga mereka tiba di Jakarta dengan selamat dan bisa kembali ke daerah masing-masing dalam keadaan sehat,” kata Ferry.
Diketahui pesawat Saudi Airlines SVA 5276 yang ditumpangi jemaah haji ini mengalami ancaman teror bom. Pesawat tersebut melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Kualanamu pada Selasa (17/6/2025) pukul 10. 55 WIB.
Setelah dilakukan pemeriksaan dan penyelidikan mendalam oleh tim penjinak bom (jibom) di pesawat dan barang bawaan penumpang, tidak ditemukan barang yang dicurigai sebagai alat peledak.(cnni)
