Minggu, November 16, 2025
Portal Media Online Berita Hari Ini
Iklan PT Indako Trading Coy
  • Beranda
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan
No Result
View All Result
Portal Media Online Berita Hari Ini

Berita Utama SeputarSumut

Beranda Politik

Riset Ilmiah BRIN Harus Berdampak Nyata pada Kesejahteraan Rakyat, Bukan Sekadar Elektabilitas Tokoh

Oleh Redaksi 15
Sabtu, 11 Oktober 2025
Acara kerja sama Komisi X DPR RI dan BRIN  bertema Publikasi Ilmiah di Jurnal Internasional Skala Menengah dan Tinggi, digelar di Hotel Emerald Garden, Jalan Yos Sudarso, Medan, Sabtu (11/1).(Ist)

Acara kerja sama Komisi X DPR RI dan BRIN bertema Publikasi Ilmiah di Jurnal Internasional Skala Menengah dan Tinggi, digelar di Hotel Emerald Garden, Jalan Yos Sudarso, Medan, Sabtu (11/1).(Ist)

Share on WhatsappShare on FacebookShare on Twitter

Medan, SeputarSumut – “Riset ilmiah yang baik bukan hanya tentang publikasi atau pengumpulan data, melainkan harus memberi dampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.” Hal ini ditegaskan oleh dr. Sofyan Tan, Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, saat menjadi pembicara dalam kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Acara kerja sama Komisi X DPR RI dan BRIN ini bertema Publikasi Ilmiah di Jurnal Internasional Skala Menengah dan Tinggi, yang dilaksanakan di Hotel Emerald Garden, Jalan Yos Sudarso, Medan, Sabtu (11/1).

Menurut Sofyan Tan, tujuan utama dari riset ilmiah haruslah mencapai pembangunan negara yang aman, damai, dan sejahtera. Ia menambahkan, penelitian harus mampu menyentuh kebutuhan konkret masyarakat, sehingga harus ada keseimbangan porsi antara riset non-eksakta dan eksakta.

Iklan PT Indako Trading Coy Iklan PT Indako Trading Coy Iklan PT Indako Trading Coy

Data yang ia amati menunjukkan bahwa 70% penelitian saat ini didominasi oleh bidang non-eksakta, dengan porsi riset eksakta hanya 30%. Oleh karena itu, ia berharap kehadiran BRIN, yang dibentuk untuk memenuhi kebutuhan akan sistem riset nasional yang efisien, terintegrasi, dan berdampak luas, dapat menjadi penyatu arah dan tujuan riset di Tanah Air.

Sofyan Tan menegaskan, masyarakat sebaiknya tidak lagi dibebani dengan hasil riset mengenai elektabilitas, tingkat kepuasan publik, atau isu politis lainnya, seperti prediksi calon presiden. Rakyat saat ini membutuhkan hasil penelitian dan karya ilmiah yang memberikan dampak nyata, mengingat masa kampanye Pilpres masih lama.

“Riset mengenai elektabilitas tokoh atau prediksi calon presiden ke depan sebaiknya dihentikan. Fokuslah pada riset yang berdampak nyata bagi kesejahteraan rakyat, sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat,” ungkap Sofyan Tan.

Berita Terkait

Sofyan Tan Tinjau Revitalisasi Sekolah di Sergai: Jamin Kualitas Bangunan​

Bantuan Rp1,4 Miliar Sofyan Tan ke SD Deli Serdang: Solusi Kelas Siang

Konten berbayar dibawah ini adalah iklan platform MGID, SeputarSumut.com tidak terkait dengan pembuatan konten ini

Di sisi lain, Sofyan Tan mengakui bahwa tantangan terbesar bagi riset dan publikasi ilmiah di Indonesia adalah isu pendanaan. Anggaran riset di Indonesia saat ini hanya berkisar 0,1% dari APBN, angka ini jauh di bawah standar internasional yang idealnya minimal 2%, sebagaimana yang diterapkan di negara-negara maju.

“Dulu, dana riset kita bahkan tidak sampai Rp2 triliun. Padahal, jika mengikuti praktik negara maju, anggaran riset seharusnya minimal 2% dari APBN,” tegasnya.

Sofyan Tan juga menyoroti bahwa, berdasarkan data, peneliti di Indonesia telah menunjukkan produktivitas yang cukup tinggi dalam publikasi jurnal internasional. Selama periode 2019 hingga 2024, Indonesia mencatat kemajuan signifikan dengan berhasil menerbitkan 259.849 jurnal internasional, menempatkan negara ini di peringkat ke-25 dunia dalam hal jumlah publikasi ilmiah.

“Jumlah jurnal yang besar ini harus dimanfaatkan oleh perguruan tinggi untuk meningkatkan kualitas penulisan akademik yang benar-benar berdampak nyata pada kesejahteraan masyarakat,” sarannya.

Selain Sofyan Tan, acara ini juga dihadiri oleh Yeyen Nurhamiyah, Peneliti Ahli Muda Bidang Polimer dan Komposit dari BRIN. Melalui Bimtek ini, BRIN memiliki harapan untuk mengubah paradigma riset; dari sekadar pemenuhan target akademik menjadi instrumen utama pembangunan dan peningkatan kesejahteraan. Dengan fokus dan arah yang tepat, riset dapat menjadi milik seluruh rakyat Indonesia, tidak hanya milik akademisi atau peneliti.(Siong)

Tags: Sofyan Tan
Konten berbayar dibawah ini adalah iklan platform MGID, SeputarSumut.com tidak terkait dengan pembuatan konten ini
Portal Media Online Berita Hari Ini

SeputarSumut.com berita terkini Sumatra Utara info Medan, ekonomi, ragam, olahraga, politik, daerah, nasional, internasional, hiburan.

  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Pernyataan Penyangkalan
  • Syarat dan Ketentuan Layanan
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan

@ 2020 SeputarSumut.com

Situs web ini menggunakan cookie. Dengan terus menggunakan situs web ini, Anda memberikan persetujuan terhadap penggunaan cookie. Kunjungi Kebijakan Privasi dan Cookie kami.