Medan, SeputarSumut – Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda (YPSIM) merayakan hari jadinya yang ke-38 dengan semangat “Harmoni dan Prestasi”. Dalam perayaan yang digelar Minggu (24/8), Anggota Komisi X DPR RI dr. Sofyan Tan menyampaikan keyakinannya bahwa YPSIM akan terus menumbuhkan generasi yang menghargai keberagaman, cerdas, dan berprestasi, sekaligus memperkuat komitmennya dalam membangun ekosistem pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan.
“Kita bersyukur Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda sudah memasuki usia ke-38. Ini angka menarik, 3 itu artinya garis yang bertumbuh, dan angka 8 adalah garis yang tak pernah berakhir. Itu artinya YPSIM akan tumbuh terus menerus, tak pernah berhenti melahirkan generasi yang menghargai keberagaman multikultural, toleransi, sehat, cerdas, pintar, dan berprestasi,” kata Ketua Dewan Pembina YPSIM itu.
Acara ulang tahun YPSIM yang berdiri sejak 25 Agustus 1987 ini diawali dengan kegiatan jalan sehat sejauh 6 kilometer. Rangkaian kegiatan lainnya termasuk donor darah, peluncuran maskot Adinara dan Tanaya, peluncuran situs web, pertandingan liga YPSIM, dan undian berhadiah. Acara puncak peringatan akan digelar pada Senin, 25 Agustus 2025.

Visi Pembangunan Berkelanjutan dan Cita-cita Bangun Rumah Sakit
Dalam sambutannya, Sofyan Tan juga mengumumkan pembangunan Gedung Universitas Satya Terra Bhinneka yang akan rampung akhir tahun ini. Gedung berlantai 11 dan 8 itu akan dilengkapi perpustakaan besar, laboratorium komputer canggih, dan akses lalu lintas yang lebih baik. Ia juga memperkenalkan Klinik Umum ST Bhinneka yang menyediakan layanan gratis bagi keluarga besar YPSIM, termasuk dokter spesialis anak, kandungan, gigi, ahli gizi, dan psikolog.
Sofyan Tan mengungkapkan cita-citanya untuk membangun rumah sakit besar agar seluruh lulusan YPSIM dan Universitas Satya Terra Bhinneka bisa bekerja di tempat tersebut. “Ketika lulusan YPSIM yang sudah bersekolah dan kuliah di sini, nanti akan bekerja di sini juga dan punya anak, anaknya sekolah dan kuliah di sini juga. Artinya kita tidak akan pernah berpisah sebagai keluarga besar,” ungkapnya.
Di akhir pidatonya, Sofyan Tan menyampaikan optimismenya bahwa dari lingkungan YPSIM yang harmoni, inklusif, dan berprestasi, akan lahir pemimpin besar, bahkan calon presiden, saat Indonesia merayakan 100 tahun kemerdekaannya. Tak lupa, ia berterima kasih kepada istrinya, Elinar, atas dukungan yang telah diberikan sejak ia masih merintis.
Acara ini dihadiri oleh Ibu Elinar dr. Sofyan Tan, Rektor Universitas Satya Terra Bhinneka Dr. Tracey Yani Harjatanaya, Ketua YPSIM Finche Kosmanto, dan sejumlah tokoh lainnya.
Kisah Inspiratif: Dapat Motor Baru Setelah Kehilangan
Ibu Khairul Bariah Lubis, seorang warga Medan Sunggal, melompat kegirangan saat nomor kupon undiannya dibacakan. Ia berhasil membawa pulang hadiah utama, sebuah motor listrik terbaru Honda EM1 e.
Lebih menariknya, motor baru ini datang setelah ia kehilangan motor lamanya sekitar tiga minggu lalu. “Motor ibu baru hilang 3 minggu lalu dicuri orang. Senang sekali bisa dapat gantinya yang baru,” ujar sang anak, Rido Sembiring, siswa kelas 11 SMA Sultan Iskandar Muda, yang selama ini aktif sebagai penari di sekolahnya.
Ibu Elinar, yang mendampingi Sofyan Tan saat penyerahan hadiah, mengaku senang dan terharu ketika mengetahui pemenang hadiah utama adalah salah satu keluarga anak asuh YPSIM. “Saya bahagia sekali, karena yang dapat anak asuh. Sebelum-sebelumnya juga sering anak asuh yang dapat,” ujarnya.(Siong)
