Kamis, Juli 31, 2025
Portal Media Online Berita Hari Ini
Iklan PT Indako Trading Coy
  • Beranda
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan
No Result
View All Result
Portal Media Online Berita Hari Ini

Berita Utama SeputarSumut

Beranda Ragam

Vasektomi Jadi Syarat Penerima Bansos?

Oleh Redaksi 15
Kamis, 1 Mei 2025, 23:45 WIB
Ilustrasi.

Ilustrasi.

Share on WhatsappShare on FacebookShare on Twitter

Jakarta – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengusulkan vasektomi atau kontrasepsi pria sebagai salah satu syarat penerima bantuan sosial masyarakat prasejahtera.

Usulan ini muncul dari temuan akan banyaknya keluarga prasejahtera yang memiliki banyak anak, padahal kebutuhan tidak tercukupi. Hal ini memperlihatkan pentingnya KB dalam setiap keluarga.

Iklan PT Indako Trading Coy Iklan PT Indako Trading Coy Iklan PT Indako Trading Coy

Namun, Dedi ingin agar beban KB tak melulu diberikan pada perempuan. Untuk itu, vasektomi jadi jalan keluarnya.

“Jangan membebani reproduksi hanya ke perempuan. Perempuan jangan menjadi orang yang menanggung beban dari reproduksi, harus laki-laki,” ujar Dedi, Selasa (29/4).

Vasektomi sendiri merupakan salah satu prosedur kontrasepsi untuk pria. Vasektomi dilakukan dengan memotong atau mengikat saluran vas deferens. Nama terakhir merupakan saluran yang membawa sperma dari testis.

Berita Terkait

Tips #cari_aman saat Menyalip

Konsumsi Teh Setelah Makan Benarkah Membahayakan Kesehatan?

Konten berbayar dibawah ini adalah iklan platform MGID, SeputarSumut.com tidak terkait dengan pembuatan konten ini

Mengutip laman Mayo Clinic, prosedur vasektomi ampuh dalam mencegah sperma keluar saat ejakulasi. Dengan begitu, sperma tidak dapat membuahi sel telur.

Sayangnya, vasektomi jarang menjadi opsi kontrasepsi pilihan pasangan. Berdasarkan data BKKBN tahun 2022, angka keikutsertaan vasektomi hanya mencapai 3,27 persen. Masih berada di bawah target sebesar 5 persen.

Untung-rugi vasektomi

Vasektomi dianggap sebagai pilihan kontrasepsi yang aman dan efektif. Tindakan ini ditujukan bagi pasangan yang yakin tak ingin lagi mendapatkan kehamilan di masa mendatang.

Biasanya, vasektomi tidak dianjurkan untuk pria di bawah usia 30 tahun dan belum memiliki anak. Pasalnya, vasektomi merupakan pilihan kontrasepsi jangka panjang yang sulit dibatalkan.

Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa untung rugi vasektomi bagi pria.

Ada beberapa keuntungan vasektomi bagi pria atau pasangan yang memilihnya.

1. Sangat efektif
Vasektomi disebut hampir 100 persen efektif dalam mencegah kehamilan.

Vasektomi juga tak mengharuskan pasangan menggunakan alat kontrasepsi tambahan lainnya di kemudian hari. Hal ini juga membuat vasektomi jadi pilihan praktis bagi pasangan.

2. Risiko rendah
Vasektomi disebut memiliki risiko rendah terhadap komplikasi atau efek samping. Jika pun ada, kasusnya terbilang jarang.

Kebanyakan pria pulih dalam beberapa hari dan dapat kembali menjalani aktivitas harian secara normal.

3. Biaya lebih murah
Biaya vasektomi jauh lebih murah daripada biaya kontrasepsi jangka panjang untuk wanita yang disebut tubektomi.

Vasektomi juga lebih murah daripada biaya kontrasepsi lainnya yang memerlukan perawatan.

4. Tidak berpengaruh terhadap gairah seks
Prosedur vasektomi tidak memengaruhi gairah seks pria. Meski tak lagi mengeluarkan sperma, namun kadar testosteron pria tak akan menurun akibat prosedur ini.

Kekurangan vasektomi

Selain kelebihan, vasektomi juga memiliki sedikit kekurangan. Berikut di antaranya.

1. Bersifat permanen
Vasektomi adalah prosedur kontrasepsi jangka panjang yang bersifat permanen. Berubah pikiran setelah prosedur awal dilakukan akan terasa rumit dan mahal.

Selain itu, mengutip laman Urologic Institute, pembatalan vasektomi juga memiliki kemungkinan gagal yang tinggi. Artinya, kemungkinan untuk kembali seperti semua cenderung rendah.

2. Efek samping
Sebagian pria mengalami nyeri dan pembengkakan segera setelah operasi. Dalam kasus yang jarang terjadi, nyeri kronis bisa berlanjut selama bertahun-tahun.

Jika hal tersebut terjadi, maka Anda perlu berkonsultasi dengan dokter.

3. Tidak mencegah PMS
Tak seperti kondom, kontrasepsi vasektomi tidak bisa mencegah penyakit menular seksual (PMS). Meski tak mengandung sperma, tapi air mani masih mungkin membawa virus atau bakteri penyebab infeksi.

Demikian penjelasan tentang kelebihan dan kekurangan kontrasepsi vasektomi.(CNN)

Konten berbayar dibawah ini adalah iklan platform MGID, SeputarSumut.com tidak terkait dengan pembuatan konten ini

ArtikelPopuler

  • ilustrasi bank.(net)

    Rekening Tak Aktif Selama 3 hingga 12 Bulan Dibekukan Sementara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gelar Reses III, Binsar Simarmata Serap Keluhan Masyarakat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Korban Lakalantas di Batubara Bertambah Jadi 2 Orang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • OJK Tegaskan Komitmen Penegakan Hukum Terhadap DPO Adrian Asharyanto Gunadi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Reses Binsar Simarmata, Warga Minta Pemasangan LPJU

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Portal Media Online Berita Hari Ini

SeputarSumut.com berita terkini Sumatra Utara info Medan, ekonomi, ragam, olahraga, politik, daerah, nasional, internasional, hiburan.

  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Pernyataan Penyangkalan
  • Syarat dan Ketentuan Layanan
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan

@ 2020 SeputarSumut.com

Situs web ini menggunakan cookie. Dengan terus menggunakan situs web ini, Anda memberikan persetujuan terhadap penggunaan cookie. Kunjungi Kebijakan Privasi dan Cookie kami.