Jakarta – Ketua DPP PDI-P, Ganjar Pranowo, menegaskan bahwa karakteristik kepemimpinan PDI-P adalah berkomitmen untuk tidak menyulitkan masyarakat atau menghambat pelayanan.
Pernyataan ini disampaikan oleh Ganjar dalam acara penutupan pembekalan bagi kepala daerah se-Indonesia yang berasal dari PDI-P pada hari Minggu, 18 Mei 2025.
“Oleh karena itu, ciri khas PDI Perjuangan adalah tidak mempersulit rakyat, dan semoga kita dapat menyelesaikan hal ini,” ungkap Ganjar di Sekolah Partai PDI-P pada siang hari tersebut.
Ganjar juga mengingatkan para kepala daerah dari PDI-P untuk mengoptimalkan pengelolaan pemerintahan, terutama dalam aspek pelayanan kepada masyarakat.
Menurut dia, langkah itu dapat dilakukan dengan reformasi birokrasi pemerintah dan digitalisasi sistem pelayanan.
“Tentu saja dari sisi tata kelola pemerintahan mengerucut bagaimana kita melayani masyarakat dengan prima, maka digitalisasi bisa kita gunakan untuk memudahkan pelayanan,” ucap Ganjar.
Mantan gubernur Jawa Tengah itu juga menyinggung optimalisasi pendapatan asli daerah (PAD) untuk mendukung pelaksanaan program di tengah anggaran yang terbatas. “Dan tentu optimalisasi PAD berdasarkan pengalaman dari daerah yang bisa kita sharing, dan ini untuk menyelesaikan keluhan umum anggarannya terbatas,” kata Ganjar.
Ia melanjutkan, dalam acara pembekalan ini, 61 kabupaten dan kota berkomitmen penuh untuk meningkatkan produktivitas komoditas pangan.
Kemudian, terdapat 58 kabupaten/kota berkomitmen dalam pembangunan infrastruktur pangan. “Terkait dengan reformasi birokrasi, tata kelola keuangan dan digitalisasi, dalam hal ini hampir menyeluruh menjadi komitmen semua. Mudah-mudahan masyarakat jadi terpuaskan,” ujar Ganjar.
Adapun agenda pembekalan bagi kader PDI-P pemenang Pilkada 2024 ini berlangsung selama 3 hari sejak Jumat (16/5/2025). Pada agenda penutupan hari ini, Ketua Umum PDI-P sekaligus Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri turut hadir untuk memberikan agenda pembekalan secara tertutup.(kompas)