Jakarta, SeputarSumut – Shirley Kwan Suk-yee, penyanyi legendaris Hong Kong, saat ini berada dalam kondisi kritis setelah dilarikan ke ICU pada 7 Oktober 2025. Kabar darurat ini membuat putranya, Kwan Chun Yin, yang tinggal di Amerika Serikat, segera memesan penerbangan kembali ke Hong Kong untuk mendampingi ibunya.
Ia tetap dikenang sebagai ikon musik Hong Kong yang meninggalkan jejak besar di industri, meskipun belakangan jarang muncul di publik. Perhatian media dan para penggemar terfokus pada kondisi kritis yang dialami Shirley saat ini.
Kilas Balik Karir Cemerlang Sang Diva
Lahir pada 15 Agustus 1966, Shirley memulai karir musiknya di usia 20 tahun dan segera membedakan dirinya dengan suara yang khas. Gaya musiknya yang inovatif, sering menggabungkan balada pop dengan sentuhan alternatif, menjadikannya salah satu penyanyi paling dihormati.
Lagu hit Shirley, “Happy Are Those in Love” (難得有情人), menjadi titik balik karirnya pada tahun 1989. Keberhasilan lagu ini mendorong popularitasnya meroket, menempatkannya sebagai salah satu nama paling dikenal di Hong Kong saat itu.
Sepanjang kariernya, ia meraih berbagai penghargaan musik dan merilis sejumlah album yang sangat sukses. Shirley juga terkenal berkat keberaniannya bereksperimen dengan berbagai genre dan tampil dengan gaya unik yang selalu membedakannya dari rekan-rekannya.
Pensiun dan Dukungan Keluarga
Setelah kontraknya dengan Universal Music Group berakhir, Shirley mengambil keputusan untuk pensiun dari dunia hiburan pada tahun 2020. Sejak saat itu, ia memilih untuk fokus pada kehidupan pribadinya dan sangat jarang tampil di hadapan publik.
Keluarga dan teman dekat saat ini bergantian menemaninya di rumah sakit untuk memberikan dukungan moral. Harapan terbesar mereka adalah agar Shirley segera pulih dan bisa membaik dari kondisi kesehatan serius yang sedang ia hadapi.(*/rri)
