Senin, November 17, 2025
Portal Media Online Berita Hari Ini
Iklan PT Indako Trading Coy
  • Beranda
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan
No Result
View All Result
Portal Media Online Berita Hari Ini

Berita Utama SeputarSumut

Beranda Hiburan

Kontroversi Artis AI Timbaland, Tata Taktumi: Musik Digital Tanpa Batas?

Oleh Redaksi 15
Minggu, 19 Oktober 2025
Timbaland memperkenalkan TaTa Taktumi, artis virtual berbasis Artificial Intelligence (AI).(KPL/Youtube.com/tata)

Timbaland memperkenalkan TaTa Taktumi, artis virtual berbasis Artificial Intelligence (AI).(KPL/Youtube.com/tata)

Share on WhatsappShare on FacebookShare on Twitter

Jakarta, SeputarSumut – Produser legendaris asal Amerika Serikat, Timbaland, baru-baru ini menjadi sorotan tajam publik dan komunitas musik global. Kehebohan ini muncul setelah ia memperkenalkan TaTa Taktumi, seorang artis virtual yang sepenuhnya berbasis Artificial Intelligence (AI). Langkah berani ini seketika memicu perdebatan sengit tentang masa depan kreasi di industri musik digital.

Debut TaTa Taktumi ini segera menuai pro dan kontra yang terpolarisasi di kalangan pendengar dan kritikus. Banyak pihak menilai konsep ini terlalu “dingin,” dianggap kehilangan sentuhan emosional dan kedalaman yang biasanya dimiliki oleh musisi manusia. Selain itu, Timbaland bahkan dituduh melakukan cultural appropriation karena menciptakan sosok AI dengan citra budaya tertentu, yang dinilai mengeksploitasi AI dengan budaya tersebut tanpa adanya tanggung jawab artistik yang memadai.

Iklan PT Indako Trading Coy Iklan PT Indako Trading Coy Iklan PT Indako Trading Coy

Meskipun memicu kontroversi, TaTa Taktumi resmi debut dengan lagu berjudul ‘Glitch x Pulse’. Single ini menampilkan perpaduan unik antara vokal dan visual yang merupakan hasil kolaborasi antara manusia dan teknologi AI. Proyek ambisius ini dijalankan melalui StageZero, sebuah perusahaan milik Timbaland yang secara spesifik berfokus pada pengembangan genre musik digital baru dan karakter virtual.

Menanggapi berbagai tuduhan dan kritik yang muncul, Timbaland segera memberikan klarifikasi. Dilansir dari AllHipHop, ia menjelaskan bahwa ‘Glitch x Pulse’ tetap digarap dengan kontribusi dominasi manusia. Produser peraih Grammy tersebut menegaskan bahwa 85 persen proyek ini dikerjakan oleh tim kreatif manusia, sementara AI hanya bertindak sebagai alat bantu untuk sisi visual dan elemen suara.

Terlepas dari perdebatan etika yang mengikutinya, proyek ini menandai sebuah evolusi baru di industri musik digital. Timbaland berpandangan bahwa AI bukanlah ancaman yang perlu ditakutkan oleh para musisi. Sebaliknya, menurutnya, AI adalah cara baru untuk menciptakan sesuatu yang benar-benar belum pernah ada, membuka pintu bagi era kreasi tanpa batas.(*/rri)

Berita Terkait

Sinopsis Last Samurai Standing: Serial Live Action Netflix, Tayang Global

Adaptasi Novel Stephen King ‘The Running Man’ Rilis Hari Ini, Dibintangi Glen Powell

Konten berbayar dibawah ini adalah iklan platform MGID, SeputarSumut.com tidak terkait dengan pembuatan konten ini
Konten berbayar dibawah ini adalah iklan platform MGID, SeputarSumut.com tidak terkait dengan pembuatan konten ini
Portal Media Online Berita Hari Ini

SeputarSumut.com berita terkini Sumatra Utara info Medan, ekonomi, ragam, olahraga, politik, daerah, nasional, internasional, hiburan.

  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Pernyataan Penyangkalan
  • Syarat dan Ketentuan Layanan
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan

@ 2020 SeputarSumut.com

Situs web ini menggunakan cookie. Dengan terus menggunakan situs web ini, Anda memberikan persetujuan terhadap penggunaan cookie. Kunjungi Kebijakan Privasi dan Cookie kami.