Selasa, Oktober 14, 2025
Portal Media Online Berita Hari Ini
Iklan PT Indako Trading Coy
  • Beranda
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan
No Result
View All Result
Portal Media Online Berita Hari Ini

Berita Utama SeputarSumut

Beranda Nasional

Tragedi Ponpes Al Khoziny, Menko PMK Desak Evaluasi Menyeluruh Keamanan Bangunan Pendidikan

Oleh Redaksi 02
Sabtu, 11 Oktober 2025
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI, Pratikno.(Istimewa)

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI, Pratikno.(Istimewa)

Share on WhatsappShare on FacebookShare on Twitter

Jakarta, SeputarSumut – Sejumlah kementerian dan lembaga terkait diminta untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap keamanan bangunan pendidikan, termasuk pondok pesantren di seluruh Indonesia. Permintaan ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno.

Peristiwa robohnya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, pada Senin (29/9) menjadi pemicu utama. Menko PMK Pratikno menyatakan bahwa evaluasi kelayakan konstruksi bangunan fasilitas pendidikan kini menjadi atensi serius pemerintah.

Iklan PT Indako Trading Coy Iklan PT Indako Trading Coy Iklan PT Indako Trading Coy

Ambruknya bangunan ponpes Al Khoziny di Sidoarjo, yang menelan korban meninggal terbanyak sepanjang tahun 2025, diklasifikasikan sebagai bencana non-alam akibat kegagalan teknologi. “Ini harus menjadi perhatian kita semua agar tidak terjadi lagi di kemudian hari,” kata Pratikno dalam keterangan di Jakarta, Sabtu (11/10), melansir Antara.

Aspek keamanan infrastruktur bangunan pendidikan pasca-insiden tragis yang menewaskan 67 orang santri tersebut dibahas secara mendalam. Hal itu menjadi pokok pembahasan utama dalam rapat tingkat menteri yang dipimpin Menko PMK di Jakarta, Jumat (10/10).

Dalam rapat tersebut, Pratikno menegaskan perlunya sinergi antar kementerian dan lembaga, termasuk Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), BASARNAS, dan pemerintah daerah. Sinergi ini bertujuan memastikan seluruh bangunan pendidikan memiliki struktur yang aman dan layak.

Berita Terkait

Miris! BNPB Ungkap Kurang dari 5 Persen Sekolah di Indonesia Masuk Kategori Satuan Pendidikan Aman Bencana

Gebrak! Menkeu Purbaya Buka WA Khusus Pengaduan Petugas Pajak & Bea Cukai Nakal, Akses Langsung Menteri

Konten berbayar dibawah ini adalah iklan platform MGID, SeputarSumut.com tidak terkait dengan pembuatan konten ini

Agar setiap proses pembangunan fasilitas pendidikan dan keagamaan dapat memenuhi persyaratan teknis serta diawasi secara ketat, Menko PMK menekankan, “Perlu dilakukan penguatan koordinasi antarinstansi,” ujarnya.

Operasi pencarian dan pertolongan terhadap santri Al Khoziny yang menjadi korban bangunan ambruk mendapat apresiasi dari Pratikno. Ia menyebut, penanganan darurat yang dilakukan tim SAR gabungan sejak hari pertama menunjukkan komitmen pemerintah dalam merespons setiap bencana dengan cepat.

“Tragedi ini menjadi pelajaran penting bagi semua pihak agar lebih memperhatikan keamanan bangunan yang digunakan untuk kegiatan belajar mengajar,” kata Pratikno. Ia menambahkan, keselamatan anak-anak di sekolah dan pesantren adalah prioritas utama pemerintah.

Ratusan santri sedang melaksanakan Salat Ashar berjamaah di gedung tiga lantai asrama putra Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, ketika insiden ambruk terjadi pada Senin (29/9) sore. Gedung yang ambruk tersebut, termasuk musala, diketahui masih dalam tahap pembangunan.

Total korban ambruknya Gedung Pondok Pesantren Al Khoziny yang dicatat BASARNAS berjumlah 171 orang, hingga akhir pencarian pada Selasa (7/10). Korban itu terdiri dari 104 korban selamat dan 67 meninggal dunia, termasuk delapan body part atau bagian tubuh. Sampai Jumat (10/10) malam, Tim DVI di RS Bhayangkara Polda Jatim, Surabaya, sudah berhasil mengidentifikasi sebanyak 50 jenazah korban.(*/cnni)

Konten berbayar dibawah ini adalah iklan platform MGID, SeputarSumut.com tidak terkait dengan pembuatan konten ini

ArtikelPopuler

  • Thai Street, jaringan restoran Thailand terkemuka di Indonesia, kini meresmikan gerai perdananya di Kota Medan, tepatnya di Sun Plaza, pada Selasa (07/10/2025).(SeputarSumut/Asiong)

    Resmi Dibuka! Thai Street Sun Plaza Jadi Restoran Thailand Halal MUI Pertama di Medan, Target Semua Kalangan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Harga Emas Antam Hari Ini Meroket Rp12.000, Tembus Rp2.296.000 per Gram

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pengacara Jesica Sesalkan Pernyataan dr Roy Bangun Terkait Damai Rp 1 M

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KAI Divre I Sumut Kecam Keras Aksi Pelemparan KA Sribilah Utama di Labuhanbatu Utara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Klinik Lulu dan Jesica Abaikan Rekomendasi Komisi II DPRD Medan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Portal Media Online Berita Hari Ini

SeputarSumut.com berita terkini Sumatra Utara info Medan, ekonomi, ragam, olahraga, politik, daerah, nasional, internasional, hiburan.

  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Pernyataan Penyangkalan
  • Syarat dan Ketentuan Layanan
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan

@ 2020 SeputarSumut.com

Situs web ini menggunakan cookie. Dengan terus menggunakan situs web ini, Anda memberikan persetujuan terhadap penggunaan cookie. Kunjungi Kebijakan Privasi dan Cookie kami.