Senin, Oktober 20, 2025
Portal Media Online Berita Hari Ini
Iklan PT Indako Trading Coy
  • Beranda
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan
No Result
View All Result
Portal Media Online Berita Hari Ini

Berita Utama SeputarSumut

Beranda Nasional

Waspada! Kasus Mirip Flu Meningkat, Ini Imbauan IDI Jabar Terbaru

Oleh Redaksi 02
Sabtu, 18 Oktober 2025
Ilustrasi gejala flu /Foto _ Eka Hospital/rri)

Ilustrasi gejala flu /Foto _ Eka Hospital/rri)

Share on WhatsappShare on FacebookShare on Twitter

Jakarta, Seputar Sumut – Masyarakat Jawa Barat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terkait lonjakan kasus penyakit mirip influenza yang terjadi dalam beberapa minggu terakhir. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Jawa Barat mengingatkan bahwa peningkatan kasus ini ditandai dengan gejala umum seperti demam, batuk, pilek, dan nyeri tenggorokan.

Ketua IDI Jawa Barat, M. Luthfi, pada Jumat (17/10), menjelaskan bahwa kumpulan gejala ini dikategorikan sebagai Influenza-Like Illness (ILI) atau penyakit mirip influenza.

Iklan PT Indako Trading Coy Iklan PT Indako Trading Coy Iklan PT Indako Trading Coy

“Penyakit mirip influenza merupakan infeksi saluran pernapasan akut yang bisa disebabkan oleh virus influenza sendiri atau virus pernapasan lainnya seperti RSV, Rhinovirus, Adenovirus, Parainfluenza, dan Human Metapneumovirus,” ungkap Luthfi mengenai penyebab ILI.

Menurut data sentinel surveillance Kementerian Kesehatan RI, proporsi spesimen positif influenza di tingkat nasional sempat mencapai sekitar 34 persen, angka yang juga mencakup kontribusi dari wilayah Jawa Barat. Meski demikian, Luthfi menambahkan bahwa persentase positif saat ini sudah menunjukkan penurunan menjadi 26 persen.

Walaupun terjadi penurunan angka positif, kondisi ini belum dapat diartikan sebagai status yang sepenuhnya stabil, menurut Luthfi.

Berita Terkait

Janji Burhanuddin ke Prabowo: Kejaksaan Prioritaskan Korupsi Rugikan Rakyat

Diwali 2025: Bukan Hari Libur di Indonesia, Tapi Libur di 9 Negara Ini

Konten berbayar dibawah ini adalah iklan platform MGID, SeputarSumut.com tidak terkait dengan pembuatan konten ini

Luthfi menjelaskan, gejala penyakit influenza biasanya berlangsung 2 hingga 8 hari, tapi yang kami temukan sekarang cenderung lebih lama.” Durasi yang lebih panjang ini dapat dipicu oleh beberapa faktor, yaitu adanya sirkulasi peningkatan beberapa virus pernapasan lain di tengah cuaca yang tidak menentu, potensi infeksi sekunder, atau kondisi kesehatan individu yang memang sedang menurun.

Meski terjadi peningkatan kasus, Luthfi menegaskan masyarakat diimbau agar tidak perlu panik. Hal ini disebabkan sebagian besar kasus influenza cenderung bersifat ringan dan dapat pulih hanya dengan istirahat yang cukup. Kendati demikian, kewaspadaan tinggi tetap harus diterapkan, khususnya oleh kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, ibu hamil, dan penderita penyakit kronis.

Pola hidup sehat harus selalu dijaga oleh masyarakat untuk memperkuat daya tahan tubuh mereka, demikian imbauan yang disampaikan oleh Ketua IDI Jabar tersebut.

“Pastikan asupan gizi cukup, istirahat yang memadai, dan olahraga teratur. Hindari kontak dekat dengan orang yang sedang batuk atau demam, gunakan masker di ruang tertutup atau saat sedang sakit, serta rutin mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer,” kata Luthfi memberikan panduan pencegahan.

Di samping itu, masyarakat dianjurkan untuk segera mencari pertolongan medis di fasilitas kesehatan jika demam tidak kunjung turun setelah tiga hari atau jika mulai muncul gejala sesak napas. Bagi para tenaga kesehatan, IDI Jabar memberikan pengingat penting agar tetap disiplin menerapkan kewaspadaan standar dan secara rutin melaporkan temuan kasus ILI sesuai dengan mekanisme surveillance nasional.

Luthfi menutup pernyataannya dengan menekankan pentingnya peran serta seluruh pihak: “Langkah sederhana ini penting untuk mencegah penyebaran penyakit pernapasan yang saat ini sedang meningkat. Kedisiplinan dan kepedulian bersama menjadi kunci untuk menjaga kesehatan masyarakat,” pungkasnya.(*/cnni)

Konten berbayar dibawah ini adalah iklan platform MGID, SeputarSumut.com tidak terkait dengan pembuatan konten ini

ArtikelPopuler

  • Kejuaraan Barongsai & Naga Piala dr Sofyan Tan resmi dibuka pada 18–19 Oktober 2025.(Ist)

    Kebangkitan Barongsai Sumut: Barongsai & Naga Piala dr Sofyan Tan Resmi Digelar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diwali 2025: Bukan Hari Libur di Indonesia, Tapi Libur di 9 Negara Ini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Piala dr Sofyan Tan 3×3 Resmi Dibuka, Cari Bibit Basket Generasi Emas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ‘No One Saw Us Leave’: Kisah Nyata Ibu Melawan Keluarga Mertua yang Menculik Anaknya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Anak Penjaga Pabrik Lulus Terbaik Berkat KIP Kuliah Sofyan Tan di STIE Eka Prasetya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Portal Media Online Berita Hari Ini

SeputarSumut.com berita terkini Sumatra Utara info Medan, ekonomi, ragam, olahraga, politik, daerah, nasional, internasional, hiburan.

  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Pernyataan Penyangkalan
  • Syarat dan Ketentuan Layanan
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan

@ 2020 SeputarSumut.com

Situs web ini menggunakan cookie. Dengan terus menggunakan situs web ini, Anda memberikan persetujuan terhadap penggunaan cookie. Kunjungi Kebijakan Privasi dan Cookie kami.