Rabu, November 19, 2025
Portal Media Online Berita Hari Ini
Iklan PT Indako Trading Coy
  • Beranda
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan
No Result
View All Result
Portal Media Online Berita Hari Ini

Berita Utama SeputarSumut

Beranda Medan

Bedah Buku dan Refleksi Kolektif untuk Ekosistem Batang Toru

Kolaborasi Lintas Sektor Perkuat Konservasi Species dan Literasi Ilmiah di Sumatera Utara

Oleh Redaksi 15
Jumat, 25 April 2025
YEL, Balai Besar KSDA Sumatera Utara dan Universitas Sumatera Utara menyelenggarakan kegiatan “Bedah Buku dan Refleksi Kolektif untuk Ekosistem Batang Toru.(Dok:YEL)

YEL, Balai Besar KSDA Sumatera Utara dan Universitas Sumatera Utara menyelenggarakan kegiatan “Bedah Buku dan Refleksi Kolektif untuk Ekosistem Batang Toru.(Dok:YEL)

Share on WhatsappShare on FacebookShare on Twitter

Medan – Di tengah sorotan dunia terhadap krisis keanekaragaman hayati, kawasan Batang Toru di Sumatera Utara berdiri sebagai salah satu lanskap terakhir yang menyimpan harapan.

Rumah bagi orangutan Tapanuli spesies kera besar paling langka di dunia ekosistem ini kini diangkat kembali ke panggung publik melalui sebuah acara yang memadukan kekuatan ilmu pengetahuan dan kolaborasi.

Iklan PT Indako Trading Coy Iklan PT Indako Trading Coy Iklan PT Indako Trading Coy

Yayasan Ekosistem Lestari (YEL), Balai Besar KSDA Sumatera Utara, dan Universitas Sumatera Utara menyelenggarakan kegiatan “Bedah Buku dan Refleksi Kolektif untuk Ekosistem Batang Toru”, yang berlangsung di Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU, Medan.

Kegiatan ini mempertemukan akademisi, peneliti, mahasiswa, pegiat lingkungan, serta perwakilan pemerintah untuk memperkuat komitmen dan strategi bersama dalam melestarikan salah satu kawasan hutan paling penting di Indonesia.

“Batang Toru bukan sekadar lanskap ia adalah cermin tanggung jawab kolektif kita sebagai bangsa untuk menjaga warisan alam yang tak tergantikan,” ujar Kusnadi, Ketua YEL.

Berita Terkait

Indako Wujudkan Sinergi Bagi Negeri Lewat Penanaman 2.025 Pohon di Teladan Barat

Jelang Nataru 2026, Pertamina Patra Niaga & Polda Sumut Perkuat Sinergi Distribusi

Konten berbayar dibawah ini adalah iklan platform MGID, SeputarSumut.com tidak terkait dengan pembuatan konten ini

Acara ini menyoroti peluncuran dua buku terbaru hasil kolaborasi antara BBKSDA SU, USU, YEL dan para mitra konservasi, yaitu “100+ Flora Karismatik Kawasan Ekosistem Batang Toru” dan “Panduan Identifikasi Anggrek Kawasan Ekosistem Batang Toru”.

Kedua publikasi ini merupakan bagian dari upaya memperluas dokumentasi biodiversitas serta memperkuat literasi ilmiah sebagai fondasi konservasi jangka panjang.

“Setiap spesies tumbuhan yang kami dokumentasikan adalah bagian dari cerita besar tentang keberagaman dan ketahanan ekosistem Batang Toru. Buku ini lahir dari semangat untuk mengenali, memahami, dan pada akhirnya melindungi kekayaan hayati yang seringkali luput dari perhatian,” ujar Dewi Kurnia Arianda, Staf Survei dan Riset Ilmiah dan penulis utama.

Penulis Utama Manajer Survei dan Riset Ilmiah – YEL, Nursaniah Nasution berharap buku ini bisa membuka mata banyak pihak bahwa hutan Batang Toru bukan sekadar bentang alam, tetapi rumah bagi kehidupan yang luar biasa kompleks yang keberadaannya tak bisa dipisahkan dari upaya konservasi yang berbasis pengetahuan.

Diskusi dalam kegiatan ini tidak hanya membahas isi buku, namun juga memperluas pembicaraan pada isu-isu strategis seperti pentingnya riset jangka panjang, partisipasi multipihak, dan konektivitas habitat bagi kelangsungan spesies.

Julius Siregar, Kepala Konservasi In-Situ YEL, menyampaikan, kegiatan ini bukan hanya tentang merayakan hasil riset, tetapi juga memperkuat strategi konservasi yang menyeluruh.
.
“Salah satu fokus penting kami ke depan adalah memastikan konektivitas habitat satwa liar di Batang Toru, agar spesies kunci seperti orangutan Tapanuli dapat bergerak aman dan mempertahankan keberlanjutan populasi mereka,”imbuhnya.

“Kedua buku ini menjadi landasan penting dalam upaya konservasi jangka panjang bukan hanya sebagai sumber data, tapi juga sebagai alat untuk menginspirasi kolaborasi lintas sektor demi masa depan ekosistem yang sehat dan lestari. Konservasi harus berakar pada pengetahuan, digerakkan oleh kemitraan, dan dipandu oleh visi jangka panjang.” tambahnya.

Melalui kegiatan ini, YEL bersama BBKSDA Sumut dan USU berharap dapat memperkuat kesadaran, memperluas pengetahuan, serta mendorong keterlibatan berbagai pihak dalam melindungi Batang Toru sebagai salah satu benteng terakhir keanekaragaman hayati dunia.(Siong)

Konten berbayar dibawah ini adalah iklan platform MGID, SeputarSumut.com tidak terkait dengan pembuatan konten ini

BeritaTerbaru

  • Spanyol Lolos ke Piala Dunia 2026 Usai Imbang Lawan Turki Rabu, 19 November 2025
  • Ketegangan Memanas! Jepang Peringatkan Warganya di Tiongkok untuk Waspada Rabu, 19 November 2025
  • Netflix Umumkan ‘Culinary Class Wars 2’: Jadwal Tayang dan Detil Kompetisi Selasa, 18 November 2025
  • Hindari! 4 Minuman Tinggi Purin dan Fruktosa Pemicu Asam Urat Akut Selasa, 18 November 2025
  • Indako Wujudkan Sinergi Bagi Negeri Lewat Penanaman 2.025 Pohon di Teladan Barat Selasa, 18 November 2025
Portal Media Online Berita Hari Ini

SeputarSumut.com berita terkini Sumatra Utara info Medan, ekonomi, ragam, olahraga, politik, daerah, nasional, internasional, hiburan.

  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Pernyataan Penyangkalan
  • Syarat dan Ketentuan Layanan
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan

@ 2020 SeputarSumut.com

Situs web ini menggunakan cookie. Dengan terus menggunakan situs web ini, Anda memberikan persetujuan terhadap penggunaan cookie. Kunjungi Kebijakan Privasi dan Cookie kami.