Jakarta, SeputarSumut – Filipina kembali dilanda serangkaian gempa bumi pada hari ini, Kamis (9/10). Guncangan dengan magnitudo terbesar tercatat sebesar 4.4 yang terjadi di wilayah Pugo, La Union.
Berdasarkan data yang dirilis di situs resmi pemerintah, gempa signifikan tersebut terjadi tepat pada pukul 10.30 waktu setempat.
Sejak dini hari, mulai pukul 01.05 hingga 10.45, Filipina mengalami serangkaian guncangan dengan magnitudo yang berbeda-beda, mayoritas berkisar antara 1.5 hingga 2.5.
Selain gempa bermagnitudo 4.4 di Pugo, guncangan besar lainnya juga tercatat bermagnitudo 4.2 di Kota Penakulan, Quezon. Gempa ini juga dilaporkan terjadi di Kota Bogo, Cebu.
Sifat gempa yang dangkal ini memicu reaksi spontan dari warga. Warga dan karyawan di gedung-gedung perkantoran yang berada di kota tersebut dilaporkan berlarian keluar menyelamatkan diri.
“Kami akan segera melakukan pemeriksaan terhadap kemungkinan kerusakan pada gedung,” ujar pengelola gedung Ralph Cabuag di kota Baguio.
Hingga saat ini, belum ada konfirmasi resmi mengenai adanya korban jiwa atau laporan kerusakan bangunan yang ditimbulkan oleh gempa-gempa hari ini.
Gempa Sebelumnya: Korban Jiwa dan Kerusakan Parah
Peristiwa ini terjadi tak lama setelah gempa bermagnitudo 6,9 juga mengguncang Filipina pada Selasa (30/9) malam. Gempa yang lebih besar tersebut menyebabkan sejumlah orang tewas karena tertimpa puing-puing bangunan.
Setidaknya lima korban tewas tercatat berada di Kotamadya San Remigio, di utara Pulau Cebu. Jaringan TV Manila ABS-CBN melaporkan, empat jenazah berhasil dievakuasi dari sebuah pusat olahraga di San Remigio, sementara itu satu anak lainnya ditemukan tertimpa puing-puing di area berbeda.
Gempa tersebut juga mengakibatkan rusaknya sejumlah bangunan dan jalan raya, serta memutus aliran listrik di berbagai wilayah. Pejabat penyelamat provinsi Wilson Ramos menyebutkan bahwa kerusakan parah pada bangunan sangat mendorong upaya penyelamatan korban yang tertimbun di bawah puing-puing.
Sayangnya, upaya pemulihan kota dan penyelamatan juga sempat terhambat oleh terjadinya gempa susulan. Badan Geologi AS mencatat setidaknya ada empat gempa susulan bermagnitudo 5,0 atau lebih tinggi yang terjadi setelah gempa pertama.
Terkait gempa susulan, badan seismologi setempat telah memperingatkan kemungkinan terjadinya “gangguan permukaan laut kecil”. Oleh karena itu, penduduk yang berada di pulau-pulau bagian tengah, seperti Biliran, Leyte, dan Cebu, telah diminta untuk tetap menjauh dari pantai dan tidak mengunjungi daerah pesisir.(*/cnni)
