Jakarta – Gempa dengan Magnitudo 3,8 telah terjadi di Kabupaten Seram Bagian Timur, yang terletak di Maluku. Pusat gempa berada di kedalaman 12 kilometer.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan melalui akun resmi X-nya pada hari Minggu (1/6/2025) bahwa “#Gempa Mag: 3,8. ” Gempa ini tercatat terjadi pada pukul 10. 09 WIB atau 12. 09 WIT, dengan koordinat 2. 93 Lintang Selatan dan 130. 04 Bujur Timur.
BMKG juga menyebutkan lokasi gempa berada 53 kilometer barat laut dari Seram Bagian Timur di Maluku, dengan kedalaman yang sama, yaitu 12 kilometer.
Pihak BMKG menekankan bahwa informasi yang diberikan bersifat cepat, sehingga analisis data masih dapat berubah seiring dengan pendalaman informasi. Saat ini, dampak dari gempa tersebut masih belum diketahui.
Sebelumnya BMKG juga mencatat terjadinya gempa bumi dangkal berkekuatan Magnitudo 5,1 yang melanda Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, (NTT) pada malam Sabtu.
“Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa skala menengah akibat adanya deformasi dalam Lempeng Laut Banda,” kata Direktur Gempa Bumi dan Tsunami Daryono dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.
“Titik pusat guncangan ada di bawah laut dengan kedalaman 97 kilometer, atau kira-kira sejauh 65 kilometer di bagian tenggara menuju barat laut Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur, ujarnya.
Guncangan gempa terdeteksi dirasakan di beberapa wilayah Kupang, misalnya Amfoang Timur dan Mutis, dengan kekuatan antara III hingga IV MMI selama beberapa waktu pada pukul 11. 21 malam waktu Indonesia tengah.
Akan tetapi, berdasarkan kajian sementara dari ahli gempa BMKG, gempa bumi itu dipastikan tidak akan memicu gelombang tsunami, ungkapnya.
Walaupun begitu, BMKG menyarankan masyarakat untuk selalu hati-hati, sambil terus mengikuti arahan dari pemerintah daerah dan tidak mudah percaya pada berita yang belum jelas sumbernya sampai hasil analisis kejadian lengkap diumumkan oleh BMKG.
Hasil analisa tersebut bisa didapatkan masyarakat dengan cara mengakses aplikasi daring infoBMKG, media sosial infoBMKG, atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat, katanya.
Gempa bumi kerap terjadi di Indonesia karena negara kepulauan terbesar di dunia ini terletak di jalur Cincin Api Pasifik.(sg/detik/antara)
