Jakarta, SeputarSumut – Abdul Wahid, Gubernur Riau, akhirnya tiba di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kedatangan ini menyusul operasi senyap Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang menjaringnya terkait dugaan suap proyek di Dinas PUPR Riau.
Gubernur Wahid tiba di Kantor KPK sekitar pukul 09.35 WIB. Saat tiba, ia terlihat mengenakan kaus polos putih dan masker yang menutupi sebagian wajahnya. Ia segera dikawal aparat kepolisian dan langsung diarahkan menuju ruang pemeriksaan di lantai 2.
Dalam operasi yang dilakukan pada Senin (3/11) ini, KPK total menangkap 10 orang terkait dugaan suap proyek di Dinas PUPR Riau. Sisa pihak yang terjaring OTT tersebut dijadwalkan akan tiba di Kantor KPK pada siang hari ini.
Selain Abdul Wahid, dua orang lain yang juga dibawa KPK ke Jakarta adalah Kepala Dinas PUPR, Muhammad Arief Setiawan, dan satu pihak lainnya yang belum diungkap identitasnya.
Selama pelaksanaan OTT, tim KPK juga menyita sejumlah barang bukti. Barang bukti tersebut termasuk uang tunai dalam pecahan rupiah dan mata uang asing yang nilainya hingga saat ini belum disampaikan secara detail oleh KPK.
Pihak KPK selanjutnya akan menyampaikan detail lengkap kegiatan OTT ini, termasuk kasus yang menjerat, serta status hukum para pihak yang ditangkap, dalam sebuah konferensi pers mendatang.
OTT di Riau ini tercatat sebagai operasi tangkap tangan yang keenam yang telah dilakukan oleh KPK sepanjang tahun 2025.
Sebagai informasi, OTT KPK sebelumnya membongkar kasus dugaan pemerasan dan/atau gratifikasi yang berkaitan dengan pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Kasus tersebut menyeret Immanuel Ebenezer dan rekan-rekannya saat menjabat sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan RI.(*/cnni)
