Rabu, November 19, 2025
Portal Media Online Berita Hari Ini
Iklan PT Indako Trading Coy
  • Beranda
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan
No Result
View All Result
Portal Media Online Berita Hari Ini

Berita Utama SeputarSumut

Beranda Internasional

Militer Nepal Ambil Alih Kathmandu Pasca-Demo yang Berujung Kerusuhan

Oleh Redaksi 15
Kamis, 11 September 2025
Tentara Nepal mengamankan para pelaku penjarahan dan kekerasan di Kathmandu.(Foto:Kathmandu Post)

Tentara Nepal mengamankan para pelaku penjarahan dan kekerasan di Kathmandu.(Foto:Kathmandu Post)

Share on WhatsappShare on FacebookShare on Twitter

Jakarta, SeputarSumut -Militer Nepal mengambil alih kendali atas Kathmandu setelah serangkaian demonstrasi besar yang menggulingkan pemerintahan Perdana Menteri KP Sharma Oli. Aksi unjuk rasa yang berujung kerusuhan maut ini dilaporkan menewaskan sedikitnya 20 demonstran, sebagian besar kalangan muda, dan melukai hampir 350 orang lainnya.

Mengutip laporan AFP, tentara Nepal memberlakukan pembatasan aktivitas dan jam malam di ibu kota. Kendaraan lapis baja terlihat berpatroli melewati bangkai kendaraan dan bangunan yang terbakar di sejumlah kawasan. Sementara itu, aparat menggunakan pengeras suara untuk menyerukan ketenangan di tengah kekosongan politik.

Iklan PT Indako Trading Coy Iklan PT Indako Trading Coy Iklan PT Indako Trading Coy

Demonstrasi pecah di Nepal, terutama di Kathmandu, setelah pemerintah melarang penggunaan media sosial. Aksi yang dimotori oleh Generasi Z ini berujung ricuh dengan pembakaran gedung-gedung penting, termasuk gedung parlemen, kediaman pribadi Oli, dan kantor presiden. Kompleks pemerintahan Singha Durbar yang menjadi pusat kantor kementerian juga mengalami kerusakan parah.

Panglima militer Nepal, Jenderal Ashok Raj Sigdel, mengadakan konsultasi dengan para pemangku kepentingan, termasuk perwakilan Gen Z yang menjadi motor demonstrasi. Dalam pidatonya, Jenderal Sigdel menyerukan masyarakat untuk tetap tenang dan membuka ruang dialog.

Sementara itu, eks Ketua Mahkamah Agung (MA) Nepal, Shushila Karki (73), disebut-sebut akan menjadi perdana menteri sementara. Perintah larangan beraktivitas di ruang publik akan berlaku hingga pukul 17.00 waktu setempat, diikuti dengan jam malam di seluruh negeri mulai pukul 06.00 pada Kamis.(*/cnni)

Berita Terkait

Ketegangan Memanas! Jepang Peringatkan Warganya di Tiongkok untuk Waspada

​70 Sekolah di Canberra Tutup Akibat Pasir Mainan Terkontaminasi Asbes

Konten berbayar dibawah ini adalah iklan platform MGID, SeputarSumut.com tidak terkait dengan pembuatan konten ini
Konten berbayar dibawah ini adalah iklan platform MGID, SeputarSumut.com tidak terkait dengan pembuatan konten ini

BeritaTerbaru

  • Prabowo Larang Kepala Daerah Kerahkan Siswa Sambut Kunjungan Kerja Rabu, 19 November 2025
  • Honda Bikers Day 2025 Gaungkan Semangat Sosial Lewat Dukungan untuk Yayasan Darul Azkia Rabu, 19 November 2025
  • Kolam Detensi Selayang, Solusi Atasi Banjir Medan Rabu, 19 November 2025
  • Atasi Banjir, Dewan Minta Pemko Medan Tertibkan Bangunan Persempit Sungai Rabu, 19 November 2025
  • Spanyol Lolos ke Piala Dunia 2026 Usai Imbang Lawan Turki Rabu, 19 November 2025
Portal Media Online Berita Hari Ini

SeputarSumut.com berita terkini Sumatra Utara info Medan, ekonomi, ragam, olahraga, politik, daerah, nasional, internasional, hiburan.

  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Pernyataan Penyangkalan
  • Syarat dan Ketentuan Layanan
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan

@ 2020 SeputarSumut.com

Situs web ini menggunakan cookie. Dengan terus menggunakan situs web ini, Anda memberikan persetujuan terhadap penggunaan cookie. Kunjungi Kebijakan Privasi dan Cookie kami.