Kamis, Juni 12, 2025
Portal Media Online Berita Hari Ini
Iklan PT Indako Trading Coy
  • Beranda
  • Terbaru
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Terbaru
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan
No Result
View All Result
Portal Media Online Berita Hari Ini
Beranda Medan

Musda XII, Surya Salim Terpilih Sebagai Ketua DPD ASITA Sumut Periode 2025-2029

oleh Redaksi 15
Senin, 24 Februari 2025, 21:10 WIB
Sejumlah pengurus DPD ASITA Sumut periode lalu menerima cenderamata sebagai ungkapan terimakasih dari Solahuddin Nasution sebagai Ketua sebelumnya.(seputarsumut/Asiong)

Sejumlah pengurus DPD ASITA Sumut periode lalu menerima cenderamata sebagai ungkapan terimakasih dari Solahuddin Nasution sebagai Ketua sebelumnya.(seputarsumut/Asiong)

Share on WhatsappShare on FacebookShare on Twitter

Medan – Musyawarah Daerah (Musda) XII DPD Asosiasi Perusahaan Perjalanan Indonesia atau Assosiation of Indonesian Tours and Travel Agencies Sumatera Utara (ASITA Sumut) di Hotel Emerald Garden, Jalan KL.Yos Sudarso Medan, Senin 24 Februari 2025 telah terpilih Surya Salim dari Duta Ceria Tour and Travel sebagai Ketua DPD ASITA Sumut yang baru periode 2025-2029.

Dalam pemilihan itu Surya Salim berhasil mengantongi 50 suara menyisihkan rekannya Yulhendri dari Synergi Ravelino Tours and Travel yang meraih 25 suara. Sedangkan satu calon kandidat yakni Clement Gultom dari Boraspati Tours mundur dari pemilihan tersebut. Dari hasil tersebut akhirnya menempatkan Surya Salim sebagai Ketua DPD ASITA Sumut yang baru menggantikan Solahuddin Nasution sebagai ketua sebelumnya.

Iklan PT Indako Trading Coy Iklan PT Indako Trading Coy Iklan PT Indako Trading Coy

Saat diwawancarai, Solahuddin Nasution mengungkapkan, tiga kandidat ketua yang baru tersebut merupakan pengurus DPD ASITA Sumut yang telah lama. “Saya berharap ketua dan pengurus terpilih mampu membawa anggota DPD ASITA Sumut untuk beradaptasi terhadap perkembangan yang ada,”kata Solahuddin.

Lebih lanjut dikatakan, tantangan lain yang dihadapi oleh anggota DPD ASITA Sumut kedepannya adalah efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah dan kenaikan PPN menjadi 12%.

musda asita sumut
Sejumlah pengurus DPD ASITA Sumut periode lalu diabadikan bersama tamu undangan dalam kegiatan Musda XII DPD ASITA Sumut di Hotel Emerald Garden Jalan KL.Yos Sudarso Medan, Senin 24 Februari 2025.(seputarsumut/Asiong)

“Hal ini juga menjadi PR bagi ketua dan pengurus DPD ASITA Sumut terpilih, agar para anggota kita bisa survive,” ujarnya.

Konten berbayar dibawah ini adalah iklan platform MGID, SeputarSumut.com tidak terkait dengan pembuatan konten ini

Sebelumnya Solahuddin Nasution dalam sambutannya juga mengungkapkan bahwa ada 3 disrupsi yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan, 3 disrupsi telah membuat bisnis biro perjalanan di Sumatera Utara (Sumut) tergerus bahkan bangkrut. Untuk itu, pemerintah diharapkan dapat mengeluarkan regulasi untuk melindungi perusahaan perjalanan agar tetap bertahan hidup.

Solahuddin mengatakan, disrupsi yang pertama adalah munculnya COVID-19 yang telah menyebabkan banyak perusahaan/ biro perjalanan terpuruk bahkan tidak mampu bangkit lagi.

“COVID-19 telah menghantam sendi-sendi perekonomian dunia, terlebih pariwisata adalah sektor yang paling terkena dampaknya. Kalau kita rinci lagi, sektor usaha perjalanan yang paling terkena dampaknya dan paling lambat recovery-nya dibandingkan usaha pariwisata lainnya seperti perhotelan, MICE, destinasi-destinasi wisata dan lainnya,” ujarnya.

Kegiatan ini juga turut dihadiri oleh Ketua Umum DPP ASITA, Nunung Rusmiati; Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sumut, Zumri Sulthony; Kadis Pariwisata Kota Medan, M Odi Anggita Batubara, perwakilan organisasi kepariwisataan dan undangan lainnya.

Solahuddin mengatakan, banyak anggota ASITA yang tidak dapat bangkit kembali akibat pandemi COVID-19. Banyak anggota ASITA yang tidak lagi melanjutkan usahanya meskipun COVID-19 sudah tiga tahun berlalu. Ini merupakan kerugian bagi dunia pariwisata, terutama karena kehilangan sumber daya manusia (SDM) yang berpengalaman.

Disrupsi kedua adalah perkembangan teknologi informasi yang tumbuh pesat sejak beberapa tahun terakhir. Kehadiran online reservation system, online booking, TikTok, Instagram dan fitur-fitur lain di media sosial telah menggerus usaha-usaha yang dijalankan biro perjalanan selama ini.

“Dengan mudah orang tidak lagi menggunakan jasa-jasa biro perjalanan. Tentu hal ini menjadi tantangan berat buat kita semua di masa yang akan datang. Disrupsi yang ketiga adalah perilaku milenial. Akibat kemajuan teknologi, kaum milenial cenderung tidak lagi menggunakan jasa biro perjalanan untuk melakukan traveling. Merek bisa melakukan perjalanan sendiri dengan menggunakan Android (smartphone) ditangannya,” jelasnya.

Solahuddin juga mengatakan, perkembangan teknologi dan perubahan perilaku perjalanan milenial tidak bisa disalahkan. Namun ASITA berharap, dalam sendi-sendi usaha, ada tata kelola yang sehat. Ada peraturan atau regulasi yang bisa mengatur dan memberikan perlindungan terhadap usaha biro perjalanan.

“Tiga poin ini membuat kita harus melakukan reposisi, menyesuaikan diri terhadap perkembangan karena persaingan semakin ketat dan tajam,” tuturnya.
Solahuddin menyebut, banyak anggota ASITA yang kehilangan pelanggan. Hal ini menjadi tantangan bagaimana menghadapinya agar dapat bertahan hidup dimasa mendatang.

BacaJuga

Rico Waas Cek Kondisi Rumah Perlindungan Sosial di Medan Tuntungan

Ketua TP PKK Sumut Kahiyang Ayu Tinjau Pemberian MBG di Medan Amplas

Sun Plaza Hadirkan “Fun-tastic Holiday” Jelang Libur Sekolah

Rico Waas Beri CSR Award pada Perusahaan Terbanyak Salurkan CSR

Kapal Nelayan KM Alfarida GT 4 Tenggelam Tertabrak Tanker

Rico Waas Evaluasi Kinerja Jajaran Pimpinan Perangkat Daerah

Sofyan Tan Ajak Generasi Muda Nyalakan Api Nasionalisme di Era Digital

Seorang Jemaah Haji Kabupaten Mandailing Natal dari Embarkasi Medan Wafat di Tanah Suci

Ketua Umum DPP ASITA, Nunung Rusmiati menekankan pentingnya kerja sama dan kolaborasi di antara sesama perusahaan perjalanan, khususnya anggota ASITA untuk menghadapi disrupsi yang terjadi. Nunung Rusmiati juga berharap agar tahun 2025 dapat menjadi tahun kebangkitan anggota ASITA.

Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sumut, Zumri Sulthony; saat membacakan kata sambutan Gubernur Sumut, Bobby Nasution mengatakan, sektor pariwisata memegang peranan penting dalam perekonomian Sumut. Pariwisata merupakan sektor yang menjanjikan dapat memberikan manfaat luas dan berkelanjutan bagi masyarakat. Pariwisata memiliki multiplier effect ke berbagai sektor dan berdampak langsung kepada peningkatan ekonomi masyarakat.

“Saat ini Pemerintah Provinsi Sumatera Utara tengah memprioritaskan berbagai program pengembangan pariwisata Sumut, seperti pembangunan infrastruktur, sarana prasarana serta melaksanakan promosi berbagai event pariwisata Sumut. Salah satunya adalah peluncuran kegiatan kalender of event Sumut 2025 yang sudah dilancarkan pada 21 Januari 2025. Hal ini merupakan implementasi dan upaya keseriusan Pemerintah Provinsi Sumut untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara ke Sumut,” jelasnya.

Sebagai mitra pemerintah, tentunya ASITA harus saling bersinergi dalam meningkatkan kualitas kepariwisataan di Indonesia, khususnya di Sumut. Terlebih saat ini sudah semakin banyak pintu masuk wisatawan, baik melalui jalur pelabuhan udara dan pelabuhan laut dari berbagai negara.

“Tentunya dengan semakin banyaknya strategi dalam mempromosikan paket-paket wisata yang bervariasi yang ditawarkan kepada wisatawan dan kerja sama yang baik dengan para stakeholder akan membuat wisatawan merasa puas dengan pelayanan yang diterimanya selama berwisata,” tuturnya.

Zumri Sulthony mengatakan, dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, DPD ASITA Sumut harus mampu bersaing denham kompetitor-kompetitor yang ada di provinsi lain di Indonesia maupun travel-travel lain di luar negeri. Apalagi saat ini beragam travel online yang menawarkan produk atau paket wisata yang terjangkau kepada para wisatawan atau traveler.

“Untuk itu kami berharap agar ASITA Sumut terus giat memberikan promosi atau penawaran yang menarik kepada para wisatawan atau traveler sehingga tetap eksis di tengah maraknya teknologi online,” harapnya.(Siong)

Konten berbayar dibawah ini adalah iklan platform MGID, SeputarSumut.com tidak terkait dengan pembuatan konten ini

ARTIKELPOPULER

  • HUT Kota medan

    Medan Akan Jadi Kota Global, Bobby Ingatkan ASN Jauhi Narkoba-Judi Online

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jalan Sidikalang – Medan yang Amblas Sudah Bisa Dilintasi Kenderaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Fahzren Preman Orang Utan Haven, Sambut Rombongan Sofyan Tan dan Bupati Deli Serdang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pohon Besar Jatuh, Jalan Sumatera Medan-Aceh Terhambat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sofyan Tan: Soekarno Pernah Tegaskan Tak Biarkan Alam Dikeruk Sebelum Rakyat Berpendidikan Tinggi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Portal Media Online Berita Hari Ini

SeputarSumut.com berita terkini Sumatra Utara info Medan, ekonomi, ragam, olahraga, politik, daerah, nasional, internasional, hiburan.

  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Pernyataan Penyangkalan
  • Syarat dan Ketentuan Layanan
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Terbaru
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan

@ 2020 SeputarSumut.com