Rabu, November 19, 2025
Portal Media Online Berita Hari Ini
Iklan PT Indako Trading Coy
  • Beranda
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan
No Result
View All Result
Portal Media Online Berita Hari Ini

Berita Utama SeputarSumut

Beranda Internasional

WHO Investigasi Penyakit Misterius Tewaskan 143 Warga

Oleh Redaksi 15
Jumat, 6 Desember 2024
Ilustrasi.

Ilustrasi.

Share on WhatsappShare on FacebookShare on Twitter

Jakarta – Penyakit mirip flu yang tak diketahui identitasnya sudah menewaskan 143 orang di Republik Demokratik Kongo. Pihak WHO menyebut telah mengirim tim untuk penyelidikan.

Dilansir dari detikHealth, kematian itu dilaporkan di provinsi Kwango. Letaknya di bagian barat daya negara tersebut dan berbatasan dengan Angola di Selatan.

Iklan PT Indako Trading Coy Iklan PT Indako Trading Coy Iklan PT Indako Trading Coy

Antara 10 November dan 25 November, antara 67 dan 143 orang meninggal karena penyakit misterius tersebut di tempat yang dikenal sebagai zona kesehatan Panzi di provinsi tersebut, kata Rémy Saki, wakil gubernur provinsi provinsi Kwango, dan Apollinaire Yumba, menteri kesehatan provinsi, pada hari Senin.

“Tim ahli epidemiologi diperkirakan akan berada di wilayah tersebut untuk mengambil sampel dan mengidentifikasi masalahnya,” kata Saki.

Orang yang terinfeksi mengalami gejala seperti flu, termasuk demam tinggi dan sakit kepala parah. Situasinya sangat mengkhawatirkan lantaran jumlah orang yang terinfeksi terus meningkat.

Berita Terkait

Ketegangan Memanas! Jepang Peringatkan Warganya di Tiongkok untuk Waspada

​70 Sekolah di Canberra Tutup Akibat Pasir Mainan Terkontaminasi Asbes

Konten berbayar dibawah ini adalah iklan platform MGID, SeputarSumut.com tidak terkait dengan pembuatan konten ini

Orang sakit meninggal di rumah mereka sendiri karena kurangnya perawatan, kata Saki dan Yumba. Perempuan dan anak-anak dikatakan paling terkena dampak penyakit ini.

Juru bicara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pihaknya mengetahui adanya laporan penyakit yang tidak teridentifikasi dan sedang bekerja sama dengan otoritas setempat.

“Kami telah mengirim tim ke daerah terpencil untuk mengumpulkan sampel untuk penyelidikan laboratorium,” kata juru bicara WHO Tarik Jašarević kepada NBC News.

Di sisi lain, Apollinaire Yumba juga menyarankan masyarakat setempat untuk berhati-hati dan menghindari kontak dengan mayat untuk menghindari potensi infeksi. (detik)

Konten berbayar dibawah ini adalah iklan platform MGID, SeputarSumut.com tidak terkait dengan pembuatan konten ini

BeritaTerbaru

  • Ketegangan Memanas! Jepang Peringatkan Warganya di Tiongkok untuk Waspada Rabu, 19 November 2025
  • Netflix Umumkan ‘Culinary Class Wars 2’: Jadwal Tayang dan Detil Kompetisi Selasa, 18 November 2025
  • Hindari! 4 Minuman Tinggi Purin dan Fruktosa Pemicu Asam Urat Akut Selasa, 18 November 2025
  • Indako Wujudkan Sinergi Bagi Negeri Lewat Penanaman 2.025 Pohon di Teladan Barat Selasa, 18 November 2025
  • DPRD Desak Dinas PKPCKTR Medan SP3 Pembangunan di Lahan Eks Hotel Garuda Plaza Selasa, 18 November 2025
Portal Media Online Berita Hari Ini

SeputarSumut.com berita terkini Sumatra Utara info Medan, ekonomi, ragam, olahraga, politik, daerah, nasional, internasional, hiburan.

  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Pernyataan Penyangkalan
  • Syarat dan Ketentuan Layanan
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan

@ 2020 SeputarSumut.com

Situs web ini menggunakan cookie. Dengan terus menggunakan situs web ini, Anda memberikan persetujuan terhadap penggunaan cookie. Kunjungi Kebijakan Privasi dan Cookie kami.