Jumat, Juli 18, 2025
Portal Media Online Berita Hari Ini
Iklan PT Indako Trading Coy
  • BERANDA
  • MEDAN
  • EKONOMI
  • RAGAM
  • OLAHRAGA
  • POLITIK
  • DAERAH
  • NASIONAL
  • INTERNASIONAL
  • HIBURAN
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • MEDAN
  • EKONOMI
  • RAGAM
  • OLAHRAGA
  • POLITIK
  • DAERAH
  • NASIONAL
  • INTERNASIONAL
  • HIBURAN
No Result
View All Result
Portal Media Online Berita Hari Ini

Berita Utama SeputarSumut

20 Orang Kehilangan Nyawa, 52 Cedera Akibat Bom Bunuh Diri ISIS di Gereja Damaskus

oleh Redaksi 15
Senin, 23 Juni 2025, 13:15 WIB
Ilustrasi ledakan.(Unsplash.com/@JeffKingma)

Ilustrasi ledakan.(Unsplash.com/@JeffKingma)

Share on WhatsappShare on FacebookShare on Twitter

Jakarta – Sebanyak 20 orang kehilangan nyawa dan 52 lainnya mengalami cedera akibat serangan bom bunuh diri yang terjadi di sebuah gereja di Damaskus, Suriah, pada hari Minggu (22/6). Kementerian Dalam Negeri Suriah menyatakan bahwa tindakan tersebut dilakukan oleh orang-orang yang tergabung dalam kelompok teroris ISIS.

“Pelaku masuk ke Gereja Saint Elias di kawasan Dwelaa, Damaskus, melakukan penembakan, dan kemudian meledakkan diri dengan sabuk peledak,” ungkap Kementerian Dalam Negeri dalam pernyataannya yang dirilis melalui AFP, pada hari Senin (23/6). Petugas keamanan segera menutup akses ke lokasi kejadian.

Iklan PT Indako Trading Coy Iklan PT Indako Trading Coy Iklan PT Indako Trading Coy

Kementerian Kesehatan melalui SANA melaporkan bahwa jumlah korban tewas mencapai 20 orang, sementara 52 orang lainnya terluka. Menurut seorang saksi, Lawrence Maamari, pelaku memasuki gereja dengan senjata dan mulai melakukan penembakan. “Orang-orang berusaha menghentikannya sebelum ia meledakkan diri,” ujarnya.

Seorang warga bernama Ziad (40) yang berada di seberang gereja menyatakan bahwa dia mendengar suara tembakan diikuti oleh ledakan. “Kami melihat api berkobar di dalam gereja, dan bangku-bangku kayu terlempar sampai ke pintu,” tuturnya.

Saksi lain menggambarkan momen menegangkan saat gereja dipenuhi oleh jemaat, termasuk anak-anak dan orang tua. Beberapa orang dilaporkan hilang, sementara keluarga-keluarga mencari anggota mereka dengan panik.

Berita Terkait

Kim Jong Un Beri Dukungan Penuh ke Rusia Soal Konflik di Ukraina

Biadab ! Israel Bunuh Anak-anak Palestina

Konten berbayar dibawah ini adalah iklan platform MGID, SeputarSumut.com tidak terkait dengan pembuatan konten ini

Utusan Khusus PBB untuk Suriah, Geir Pedersen, mengecam serangan itu sebagai tindakan brutal dan meminta dilakukan penyelidikan menyeluruh serta tindakan dari pihak berwenang Suriah. Kementerian Luar Negeri Prancis menganggap insiden itu sebagai tindakan teror yang sangat tidak manusiawi dan menegaskan kembali dukungannya bagi transisi damai di Suriah untuk semua warga tanpa melihat latar belakang agama, agar dapat hidup dengan aman dan damai.

Pemerintah Suriah menyatakan bahwa insiden ini merupakan “tindakan putus asa yang berusaha merusak persatuan nasional dan menstabilkan negara. ” Menteri Dalam Negeri Suriah, Anas Khattab, menyampaikan rasa belasungkawa kepada para korban dan menyatakan bahwa tim khusus di kementeriannya telah mulai melakukan penyelidikan. Ia menegaskan bahwa tindakan teror semacam ini tidak akan menghentikan upaya negara untuk mencapai perdamaian.

Dalam sebuah wawancara sebelumnya, Khattab mengungkapkan bahwa kelompok ISIS kini beralih pada serangan yang “terukur” pada target-target strategis, termasuk komunitas Kristen dan Syiah. Ia juga menyebutkan bahwa pihak berwenang telah berhasil menggagalkan beberapa rencana serangan tersebut.

Bulan lalu, ISIS mengklaim telah melakukan serangan pertama mereka terhadap pasukan pemerintah Suriah. Otoritas juga melaporkan bahwa mereka berhasil menangkap sel-sel ISIS di dekat Damaskus dan melaksanakan operasi kontra-terorisme di Aleppo yang mengakibatkan tewasnya tiga anggota ISIS dan satu petugas keamanan.

ISIS pernah menguasai area yang luas di Suriah dan Irak serta mendeklarasikan kekhalifahan yang melintasi dua negara pada tahun 2014. Meskipun sudah dikalahkan secara militer pada tahun 2019 oleh pasukan Kurdi yang didukung AS, sisa-sisa jaringan ISIS masih aktif, terutama di wilayah gurun Suriah.

Serangan ini menunjukkan bahwa ancaman dari kelompok ekstremis belum sepenuhnya hilang dan keamanan tetap menjadi tantangan besar bagi pemerintahan baru Suriah yang tengah dalam proses transisi.(cnni)

Konten berbayar dibawah ini adalah iklan platform MGID, SeputarSumut.com tidak terkait dengan pembuatan konten ini

ArtikelPopuler

  • PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut melaksanakan program TJSL sebagai upaya mendukung kemandirian masyarakat dan mendorong perkembangan UMKM lokal, khususnya di area operasionalnya.(Dok:Pertamina Sumbagut)

    Pertamina Patra Niaga Dukung Pengembangan Ekonomi dan UMKM

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pabrik Tahu di Binjai Dilalap Api

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sofyan Tan: Status Guru Swasta Harusnya Bisa Menjadi P3K

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KAI Sumut Layani 1,32 Juta Penumpang Semester I 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sofyan Tan: Pantun Gambaran Halusnya Tutur Kata Budaya Kita

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Portal Media Online Berita Hari Ini

SeputarSumut.com berita terkini Sumatra Utara info Medan, ekonomi, ragam, olahraga, politik, daerah, nasional, internasional, hiburan.

  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Pernyataan Penyangkalan
  • Syarat dan Ketentuan Layanan
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • MEDAN
  • EKONOMI
  • RAGAM
  • OLAHRAGA
  • POLITIK
  • DAERAH
  • NASIONAL
  • INTERNASIONAL
  • HIBURAN

@ 2020 SeputarSumut.com

Situs web ini menggunakan cookie. Dengan terus menggunakan situs web ini, Anda memberikan persetujuan terhadap penggunaan cookie. Kunjungi Kebijakan Privasi dan Cookie kami.