Selasa, Juni 17, 2025
Portal Media Online Berita Hari Ini
Iklan PT Indako Trading Coy
  • Beranda
  • Terbaru
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Terbaru
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan
No Result
View All Result
Portal Media Online Berita Hari Ini
Beranda Ragam

Ditemukan Mutan Ular Baru Bertaring Tiga, Lebih Mematikan

oleh Redaksi 15
Jumat, 21 Maret 2025, 22:06 WIB
Ilustrasi.

Ilustrasi.

Share on WhatsappShare on FacebookShare on Twitter

Jakarta – Seekor ular death adder bertaring tiga ditemukan di Australia. Taring tambahan ini membuat ular tersebut lebih berbahaya, karena dapat menyuntikkan lebih banyak bisa.

“Ini adalah sesuatu yang belum pernah kami lihat sebelumnya,” ujar Billy Collett, manajer taman di Australian Reptile Park, tempat ular itu tinggal.

Iklan PT Indako Trading Coy Iklan PT Indako Trading Coy Iklan PT Indako Trading Coy

“Kami telah memiliki death adder ini dalam program bisa (racun) selama sekitar tujuh tahun, tetapi baru belakangan ini kami melihat taring ketiga. Saya pikir taring ini akan lepas seiring berjalannya waktu, tapi setelah satu tahun kemudian, taring ini masih ada di sana!” tambahnya.

Taring ketiga ini, yang terletak tepat di sebelah salah satu taring lainnya di sisi kiri mulut ular, juga menghasilkan bisa. Ini berarti ular ini memiliki bisa yang jauh lebih besar per gigitannya daripada ular berbisa pada umumnya, sehingga membuatnya lebih mematikan.

“Pernah melihat death adder dengan 3 taring sebelumnya? Kami belum pernah.” tulis akun resmi Australian Reptile Park, disertai video yang menayangkan taring ketiga death adder.

Konten berbayar dibawah ini adalah iklan platform MGID, SeputarSumut.com tidak terkait dengan pembuatan konten ini

Collett menyebut ular yang sangat langka ini “mungkin menjadi death adder paling berbahaya di dunia.”

Menurutnya, taring ekstra tersebut merupakan hasil dari mutasi yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Sebagai informasi, death adder (Acanthophis) adalah kelompok ular berbisa yang berasal dari Australia dan Papua Nugini. Ular ini memiliki salah satu serangan tercepat dari semua ular yang ada, dengan beberapa spesies mampu menggigit dan menyuntikkan bisa dari taringnya dalam waktu kurang dari 0,15 detik.

Dikutip dari Live Science, bisa mereka mengandung neurotoksin yang dapat menyebabkan kelumpuhan dan bahkan kematian jika tidak segera ditangani. Sebelum pengembangan antivenom, sekitar 50 persen gigitan ular death adder berakibat fatal.

Ular ini adalah bagian dari program produksi antivenom Australian Reptile Park, dan taring ekstra yang sangat langka ditemukan saat ular ini diperah untuk diambil bisa dan racunnya.

Proses ini melibatkan pemerasan kelenjar bisa ular secara perlahan saat ular menggigit wadah penampung, sehingga bisa ular mengalir ke dalam botol.

Ular death adder bertaring tiga ini ternyata menghasilkan bisa yang jauh lebih banyak dari biasanya. Ular ini menghasilkan sekitar dua kali lipat dari ular berbisa dua taring, meskipun tidak jelas apakah hasil yang lebih tinggi adalah hasil dari taring tambahan, atau ular ini hanya menghasilkan bisa dalam jumlah besar.

Ini adalah ular bertaring tiga pertama yang pernah ditemukan di Australian Reptile Park, yang telah beroperasi selama 20 tahun dan telah memerah ratusan ribu ular.

“Ada ular-ular bertaring tiga yang ditemukan di Australia, tetapi dari apa yang kami temukan, tidak ada yang tercatat sebagai ular death adder bertaring tiga,” ujar Juru Bicara Australian Reptile Park. (CNN)

BacaJuga

Tampil Beda, Nocturnity Riding Hadirkan Pengalaman Berkelas Bersama Honda PCX

Meriah, Vihara Setia Buddha Rayakan Ulang Tahun Dewa Zhang Tien She

Ini Saat Tepat Mengganti V-Belt Skutik Kesayangan

Warga Negara Indonesia ke Tiongkok Kini Diperbolehkan Tanpa Visa untuk Transit Selama 240 Jam

Tiongkok Dorong Warga Miliki Anak, Rumah Sakit Tersier Wajib Sediakan Anestesi Epidural

Mogok di Jalan, Bengkel Resmi AHASS Solusinya

Varian COVID-19 ‘Nimbus’ Memiliki ciri Khas Keluhan di Area Leher

Penting, Pahami Kondisi Oli Motor Kesayangan dari Warnanya

Konten berbayar dibawah ini adalah iklan platform MGID, SeputarSumut.com tidak terkait dengan pembuatan konten ini

BeritaPopuler

  • Perayaan sembahyang ulang tahun Dewa Zhang Tien She atau Dewa Guru Langit yang digelar pada 13 Juni 2025 berlangsung meriah di Vihara Setia Buddha Jalan Tirtosari No 73 D-E Kecamatan Medan Tembung.(SeputarSumut/Asiong)

    Meriah, Vihara Setia Buddha Rayakan Ulang Tahun Dewa Zhang Tien She

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sofyan Tan: Tragedi 98 Tidak Masuk di Buku Sejarah, Itu Namanya Ngawur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Fahzren Preman Orang Utan Haven, Sambut Rombongan Sofyan Tan dan Bupati Deli Serdang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Indosat Perkuat Jaringan Demi Permudah Komunikasi di Daerah Pariwisata

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 4 Pulau Aceh Diserobot, dr Sofyan Tan: Kekhawatiran Bung Karno Terbukti, Musuh Kita Bangsa Sendiri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Portal Media Online Berita Hari Ini

SeputarSumut.com berita terkini Sumatra Utara info Medan, ekonomi, ragam, olahraga, politik, daerah, nasional, internasional, hiburan.

  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Pernyataan Penyangkalan
  • Syarat dan Ketentuan Layanan
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Terbaru
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan

@ 2020 SeputarSumut.com