Sabtu, Juni 14, 2025
Portal Media Online Berita Hari Ini
Iklan PT Indako Trading Coy
  • Beranda
  • Terbaru
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Terbaru
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan
No Result
View All Result
Portal Media Online Berita Hari Ini
Beranda Internasional

Koki Ini Pecahkan Rekor Maraton Masak Terlama Selama 140 Jam

oleh Redaksi 15
Selasa, 6 Mei 2025, 23:24 WIB
Koki keturunan Liberia-Australia Evette Quoibia berhasil memecahkan rekor dunia dengan memasak selama 140 jam di dapur.

Koki keturunan Liberia-Australia Evette Quoibia berhasil memecahkan rekor dunia dengan memasak selama 140 jam di dapur.

Share on WhatsappShare on FacebookShare on Twitter

Jakarta – Koki keturunan Liberia-Australia Evette Quoibia berhasil memecahkan rekor dunia dengan memasak selama 140 jam di dapur.

Melansir laman Guinness World Record, Quoibia senang memasak. Dia tahu bahwa hal-hal baik tidak selalu datang dengan mudah.

Iklan PT Indako Trading Coy Iklan PT Indako Trading Coy Iklan PT Indako Trading Coy

“Saya selalu suka memasak. Sejak saya berusia delapan tahun, saat orang lain bermain dengan mainannya, saya memasak dengan cangkir kecil,” ujar Quoibia.

Sebagai anak sulung, ia selalu membantu menyiapkan makanan keluarga. Di sana lah ia menemukan kegembiraan saat bisa berbagi makanan lezat dengan orang lain.

Kini, Quoibia baru saja menyelesaikan sesi memasak selama 140 jam 11 menit 11 detik atau lebih dari lima hari berturut-turut. Ia memegang gelar maraton memasak terlama versi Guinness World Record.

Konten berbayar dibawah ini adalah iklan platform MGID, SeputarSumut.com tidak terkait dengan pembuatan konten ini

Dia memasak dengan berbagi cita rasa dari negara asalnya Liberia. Selama enam hari itu pula, ia membuka pintu dapurnya bagi siapa pun di Melbourne, Australia yang ingin mencoba kuliner lezat ala Afrika Barat.

“Saya lahir saat perang, dan kami sering berpindah-pindah. Orang tua saya mengungsi ke Pantai Gading, lalu Ghana, lalu saya pindah ke Australia,” ujar Quoibia.

Menurutnya, maraton masak terlama jadi kesempatan baginya untuk meraih sesuatu yang besar atau melakukan sesuatu yang berbeda.

Quoibia pun mengajukan permohonan ke Guinness World Records untuk memecahkan rekor tersebut. Sebagai informasi, gelar ini hanya diperbolehkan bagi pelamar tertentu karena adanya risiko yang mungkin terjadi.

Quoibia pun diundang untuk memasak oleh Guinness World Records. Setelah menggalang dana untuk perlengkapan dapur melalui GoFundMe, Quoibia juga membeli sejumlah bahan yang diperlukan dalam jumlah besar.

Tepung semolina, ubi tumbuk, singkong, tomat, dan beras menjadi beberapa yang jadi bahan belanjaan Quoibia. Ia ingin memasak makanan Liberia yang dinilai cocok untuk mendunia.

Evette Quoibia menghabiskan waktu di dapur selama 140 jam untuk memasak. (www.guinnessworldrecords.com)
Quoibia menyajikan hidangan seperti nasi jollof gaya Liberia, daun singkong, dan berbagai macam sup serta semur. Semuanya dapat disajikan dengan nasi putih.

Ia juga membuat hidangan dengan cita rasa yang terinspirasi dari masakan Nigeria, Asia, dan Australia. “Saya ingin semua orang bisa menyantap makanan yang saya buat di sana,” kata dia.

Kala itu, Quoibia harus mengalahkan rekor Alan Fisher, koki asal Irlandia, yang telah memasak selama 119 jam 57 menit 16 detik. Artinya, ia harus memasak lebih lama dari itu.

BacaJuga

KBRI Teheran Minta Semua WNI di Iran Lebih Waspada Setelah Serangan Israel

Serangan Mematikan ke Iran, Israel Kerahkan 200 Jet Tempur

Tragedi Air India: 241 orang Meninggal, Hanya 1 Penumpang yang Selamat

60 Orang Tewas Akibat Penembakan Israel di Gaza, Sebagian Besar di Sekitar Lokasi Bantuan

Pesawat Air India Jatuh di Bandara Ahmedabad saat Proses Lepas Landas

Israel Bersiap Serang Iran, AS Peringatkan Warganya agar Segera Tinggalkan Irak

Banjir Besar di Afrika Selatan, 49 Orang Meninggal-Empat Pelajar Menghilang

Wali Kota Los Angeles Nyatakan Keadaan Darurat Lokal dan Berlakukan Jam Malam

“Saya harus terus memacu diri secara mental, karena saya menargetkan sesuatu dan saya harus mengingatnya,” ujar Quoibia.

Hasilnya, Quoibia berhasil memecahkan rekor dengan rentang waktu yang lebih lama. Yakni, lebih dari 140 jam atau lima hari berturut-turut. (CNN)

Konten berbayar dibawah ini adalah iklan platform MGID, SeputarSumut.com tidak terkait dengan pembuatan konten ini

BeritaPopuler

  • Perayaan sembahyang ulang tahun Dewa Zhang Tien She atau Dewa Guru Langit yang digelar pada 13 Juni 2025 berlangsung meriah di Vihara Setia Buddha Jalan Tirtosari No 73 D-E Kecamatan Medan Tembung.(SeputarSumut/Asiong)

    Meriah, Vihara Setia Buddha Rayakan Ulang Tahun Dewa Zhang Tien She

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Medan Akan Jadi Kota Global, Bobby Ingatkan ASN Jauhi Narkoba-Judi Online

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Fahzren Preman Orang Utan Haven, Sambut Rombongan Sofyan Tan dan Bupati Deli Serdang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pohon Besar Jatuh, Jalan Sumatera Medan-Aceh Terhambat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sofyan Tan: Soekarno Pernah Tegaskan Tak Biarkan Alam Dikeruk Sebelum Rakyat Berpendidikan Tinggi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Portal Media Online Berita Hari Ini

SeputarSumut.com berita terkini Sumatra Utara info Medan, ekonomi, ragam, olahraga, politik, daerah, nasional, internasional, hiburan.

  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Pernyataan Penyangkalan
  • Syarat dan Ketentuan Layanan
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Terbaru
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan

@ 2020 SeputarSumut.com