Rabu, November 19, 2025
Portal Media Online Berita Hari Ini
Iklan PT Indako Trading Coy
  • Beranda
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan
No Result
View All Result
Portal Media Online Berita Hari Ini

Berita Utama SeputarSumut

Beranda Ragam

Kopi Aman untuk Pengidap Asam Lambung? Simak Tips Berikut

Oleh Redaksi 15
Minggu, 16 Februari 2025
Minum kopi.

Minum kopi.

Share on WhatsappShare on FacebookShare on Twitter

Jakarta – Bagi banyak orang, kopi adalah minuman wajib yang menemani aktivitas sehari-hari. Namun, bagi sebagian lainnya-terutama mereka yang memiliki masalah asam lambung atau GERD-kopi justru dapat memicu keluhan seperti nyeri dada, mual, atau ketidaknyamanan pada perut.

Walaupun kopi memiliki berbagai manfaat, seperti membantu meningkatkan fokus dan menjaga kewaspadaan, penderita asam lambung perlu lebih cermat dalam mengonsumsinya agar tidak memperburuk kondisi mereka.

Iklan PT Indako Trading Coy Iklan PT Indako Trading Coy Iklan PT Indako Trading Coy

Untuk itu, berikut beberapa tips yang dapat membantu penderita asam lambung tetap bisa menikmati kopi dengan aman dilansir dari berbagai sumber.

1. Pilih Kopi yang Lebih Ramah untuk Lambung
Kandungan kafein dalam kopi bisa merangsang produksi asam di lambung, tetapi dampaknya berbeda tergantung pada jenis kopinya. Penderita asam lambung sebaiknya memilih kopi dengan kadar kafein lebih rendah, seperti jenis Arabika, dibandingkan kopi Robusta yang memiliki kandungan kafein lebih tinggi.

Selain itu, cara penyeduhan juga memengaruhi tingkat keasaman kopi. Kopi yang dibuat dengan metode cold brew atau drip cenderung lebih rendah tingkat keasamannya dibandingkan dengan kopi tubruk atau espresso.

Berita Terkait

Hindari! 4 Minuman Tinggi Purin dan Fruktosa Pemicu Asam Urat Akut

Jawara Modifikator Pamerkan Karya di Pesta Akbar Honda Modif Contest

Konten berbayar dibawah ini adalah iklan platform MGID, SeputarSumut.com tidak terkait dengan pembuatan konten ini

Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan di The American Journal of Gastroenterology, kopi dengan keasaman rendah lebih kecil kemungkinannya untuk memicu refluks asam. Oleh karena itu, penderita GERD sebaiknya memilih jenis kopi dengan kadar keasaman lebih ringan untuk mengurangi risiko iritasi pada sistem pencernaan.

2. Kurangi Asupan Kopi yang Berlebihan
Terlalu banyak mengonsumsi kopi dapat membuat lambung lebih sensitif terhadap asam, sehingga meningkatkan risiko terjadinya refluks. Oleh karena itu, penting untuk mengontrol jumlah kopi yang diminum, terutama jika sudah mulai muncul gejala tidak nyaman.

Mayo Clinic merekomendasikan agar penderita GERD tidak minum lebih dari dua hingga tiga cangkir kopi per hari. Memahami batas toleransi tubuh sangat penting agar bisa mengetahui kapan kopi mulai berdampak negatif. Jika setelah minum kopi gejala refluks terasa semakin sering, sebaiknya kurangi jumlahnya atau berhenti mengonsumsinya sama sekali.

3. Hindari Kopi Menjelang Waktu Tidur
Kafein dalam kopi bisa bertahan dalam tubuh selama beberapa jam setelah dikonsumsi, sehingga dapat mengganggu kualitas tidur. Selain itu, bagi penderita asam lambung, kafein juga bisa membuat otot yang mengendalikan asam lambung menjadi lebih rileks, sehingga asam lebih mudah naik ke kerongkongan dan memperburuk refluks.

Berdasarkan penelitian dalam jurnal Gastroenterology & Hepatology, penderita GERD sebaiknya tidak mengonsumsi kopi beberapa jam sebelum tidur untuk mencegah gejala refluks yang lebih parah.

4. Batasi Penggunaan Gula dan Krim
Menambahkan banyak gula atau krim dalam kopi bisa berdampak buruk bagi penderita asam lambung. Konsumsi gula dalam jumlah tinggi dapat meningkatkan produksi asam di lambung, sementara krim atau susu berlemak tinggi bisa memperlambat proses pencernaan, sehingga menimbulkan ketidaknyamanan pada perut.

Untuk mengurangi risiko refluks, penderita asam lambung sebaiknya memilih kopi hitam atau menambahkan susu rendah lemak dalam jumlah kecil. Studi yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Gastroenterology menunjukkan bahwa makanan tinggi lemak dan gula bisa memicu refluks asam, sehingga membatasi penggunaannya dalam kopi merupakan pilihan yang lebih aman.

5. Hindari Minum Kopi Saat Perut Kosong
Mengonsumsi kopi sebelum makan dapat memperparah gejala asam lambung. Kopi merangsang produksi asam yang lebih banyak, sehingga dapat menyebabkan sensasi terbakar di perut atau rasa tidak nyaman. Untuk menghindari masalah ini, sebaiknya kopi dikonsumsi setelah makan.

Menurut Healthline, penderita asam lambung lebih baik makan camilan atau sarapan terlebih dahulu sebelum minum kopi. Langkah ini dapat membantu menyeimbangkan kadar asam lambung dan mengurangi kemungkinan terjadinya refluks. (detik)

Konten berbayar dibawah ini adalah iklan platform MGID, SeputarSumut.com tidak terkait dengan pembuatan konten ini

BeritaTerbaru

  • Spanyol Lolos ke Piala Dunia 2026 Usai Imbang Lawan Turki Rabu, 19 November 2025
  • Ketegangan Memanas! Jepang Peringatkan Warganya di Tiongkok untuk Waspada Rabu, 19 November 2025
  • Netflix Umumkan ‘Culinary Class Wars 2’: Jadwal Tayang dan Detil Kompetisi Selasa, 18 November 2025
  • Hindari! 4 Minuman Tinggi Purin dan Fruktosa Pemicu Asam Urat Akut Selasa, 18 November 2025
  • Indako Wujudkan Sinergi Bagi Negeri Lewat Penanaman 2.025 Pohon di Teladan Barat Selasa, 18 November 2025
Portal Media Online Berita Hari Ini

SeputarSumut.com berita terkini Sumatra Utara info Medan, ekonomi, ragam, olahraga, politik, daerah, nasional, internasional, hiburan.

  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Pernyataan Penyangkalan
  • Syarat dan Ketentuan Layanan
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan

@ 2020 SeputarSumut.com

Situs web ini menggunakan cookie. Dengan terus menggunakan situs web ini, Anda memberikan persetujuan terhadap penggunaan cookie. Kunjungi Kebijakan Privasi dan Cookie kami.